Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data

memberikan kesimpulan sampel yang diberlakukan terhadap populasi di mana sampel tersebut diambil. Menurut Sugiyono 2010:33 metode kuantitatif digunakan salah satunya apabila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya terjadi, atau perbedaan antara praktek dengan teori. Dari uraian pada bab I masalah penelitian yang berhasil penulis identifikasi dan yang menjadi titik tolak penelitian ini adalah sejauhmana pengaruh strategi komunikasi pengajar terhadap motivasi belajar anak santriwati di Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar- Raudhatul Hasanah Medan. Objek dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi yang dilakukan oleh seorang pengajar. Subjek dalam penelitian ini adalah santriwati di Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudhatul Hasanah Medan yang mengikuti proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik responden. Hal inilah yang menjadi landasan peneliti menggunakan metode kuantitatif, karena penelitian kuantitatif mempunyai prinsip objectivist sehingga terdapat jarak antara peneliti dengan objek yang diteliti. Peneliti yang bersifat subjektif, atau yang mengandung bias pribadi dari peneliti, hendaknya dipisahkan dari temuan penelitian Wimmer Dominick, 2000. Penelitian ini menggunakan metode korelasional, yaitu metode yang bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain Rakhmat, 2002:27. Metode korelasional digunakan untuk meneliti hubungan diantara variabel-variabel.Dalam penelitian ini, metode korelasional digunakan untuk meneliti hubungan strategi komunikasi yang dilakukan oleh pengajar terhadap motivasi belajar pada santriwati di Pesantren Tarbiyah Islamiyah Ar-Raudhatul Hasanah Medan.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, hewan, tumbuh-tunbuhan, gejala-gejala, nilai, peristiwa mengenai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian Nawawi, 1997. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalahsantri-santri kelas XI yang sederajat dengan tingkatan Aliyah SMA pada Pesantren Tarbiyah IslamiyahAr- Universitas Sumatera Utara Raudhatul Hasanah Medan, berdasarkan data santri tahun pelajaran 20132014 Pesantren Tarbiyah IslamiyahAr-Raudhatul Hasanah Medan, jumlah santri secara keseluruhan adalah 330 orang. Jumlah tersebut terbagi atas 177 orang santri dari seluruh kelas XI IPA dan 153 orang santri dari seluruh kelas XI IPS.

3.3.2 Sampel

Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto,2006:131. Berdasarkan data yang diperoleh, maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90 bungin, 2005:105, yakni sebagai berikut: � = � � × � 2 + 1 = 330 330 × 0.01 + 1 = 330 4.3 = 76.74 = 77 Keterangan: N = Jumlah Populasi n = Sampel d 2 = Presisi digunakan 10 atau 0.1 Setelah jumlah sampel ditentukan, kemudian diproposionalkan untuk memperoleh jumlah sampel dari setiap dari setiap kelas dengan menggunakan rumus: � = � 1 × � � � Keterangan: n 1 = Jumlah santriwati masing-masing kelas n i = Jumlah sampel N = jumlah populasi Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung sampel yang terpilih dari masing-masing kelas tersebut yang dibutuhkan adalah: Santri kelas XI IPA = 177 ×77 330 = 13629 330 = 41.3 = 41 Universitas Sumatera Utara Santri kelas XI IPS = 153 ×77 330 = 11781 330 = 35.7 = 36

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Adapun tenik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : a. Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang ada mengenai permasalahan dengan membaca dan mempelajari buku-buku serta sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. b. Penelitian Lapangan Field Research Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data secara langsung di lokasi penelitian dengan menggunakan wawacara terstruktur atau dengan istilah projective questioner. Pada wawancara terstruktur, hal-hal yang akan ditanyakan telah terstruktur, telah ditetapkan sebelumnya secara rinci. Jenis-jenis dari wawacara terstruktur sebagai berikut: • Struktur pertanyaan piramid Dimulai dari pertanyaan khusus dan diakhiri dengan pertanyaan umum. • Struktur pertanyaan corong Dimulai dari pertanyaan umum dan diakhiri dengan pertanyaan khusus. • Struktur pertanyaan wajik Merupakan kombinasi antara piramid dengan corong. Dimulai dari pertanyaan khusus kemudian dengan pertanyaan umum dan diakhiri dengan pertanyaan khusus.

3.5 Teknik Analisa Data

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

2 46 109

Strategi Komunikasi Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Strategi Komunikasi Public Relations Officer Dalam Membangun Citra Perusahaan Grand Angkasa International Hotel Medan)

1 80 133

Strategi Komunikasi dan Efektivitas Belajar (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Strategi Komunikasi Orang tua Dalam Meningkatkan Efektivitas Belajar Pada Siswa Sekolah Menengah Umum Methodist-1 Medan)

0 49 124

Komunikasi Antar Pribadi Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Guru BP Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMK Negeri 7 Medan)

0 61 128

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Komunikasi Persuasif Dan Prestasi Belajar (Studi Korelasional Tentang Komunikasi Persuasif Pengajar Terhadap Prestasi Belajar Anak Didik Di Slb-E Negeri Pembina Medan)

4 54 138

Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Antara Komunikasi Positif Guru dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 29 Medan)

0 38 109

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dalam Bimbingan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Siswa/I Sma Yayasan Perguruan Sutomo I Medan)

7 51 139

Pola Komunikasi Pengajar Kepada Anak Jalanan di Rumah Belajar Sahaja Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar (Studi Deskriptif Pola Komunikasi Pengajar Kepada Anak Jalanan di Rumah Belajar Sahaja Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar)

4 24 96

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

0 0 18