merembes kebawah menjadi berkurang, setelah pembajakan dan penggarauan ke dua dilakukan pada hari ke sebelas sampai hari ke lima
belas, setelah lahan sawah di bajak dan digaru kemudian lahan dibiarkan bertujuan untuk menetralkan kondisi tanah sawah yang siap di tanam
dengan kondisi air macak-macak BPP Teknologi, 2000.
c. Pemupukan Tanaman Padi
Pemupukan tanaman padi non hibrida dilakukan dengan dosis 250 kg Ureaha, 80 kg SP-36ha dan 100 kg kclha. Pupuk Urea diberikan tiga kali
yaitu 100 kgha pada saat tanam, 90 kgha pada saat 4 MST, dan 60 kgha pada saat 8 MST. Pupuk SP-36 diberikan seluruhnya pada saat tanam. Pupuk
kcl diberikan 80 kgha pada saat tanam dan 20 kgha pada saat 8 MST, pemupukan dilakukan dengan cara sebar dan dengan kondisi air macak-macak
agar pupuk tidak tererosi oleh air sehingga pupuk dapat terserap oleh tanah
sawah. d. Penanaman Bibit Padi dan Jajagoan
Bibit padi non hibrida varietas ciherang berumur 21 hari setelah semai HSS ditanam pada plot percobaan dengan jarak tanam 20 cm x 20 cm, bibit
jajagoan di tanam pada hari yang sama dengan penanaman bibit padi, jajagoan di tanam pada umur 21 HSS pada plot percobaan sesuai dengan perlakuan
populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda dengan kondisi air macak-macak.
e. Penyiangan Gulma Lain
Penyiangan gulma dilakukan apabila di areal lahan penelitian tumbuh jenis gulma lain selain jajagoan. Gulma disiangi dengan cara manual yaitu
Universitas Sumatera Utara
mencabut gulma menggunakan tangan sehingga gulma lain tidak dapat tumbuh.
f. Pengendalian Hama Tanaman Padi
Pengendalian hama dilakukan dengan menggunakan bahan racun insektisida BONA 500 EC dengan bahan aktif BPMC, dengan dosis anjuran
1,5 mlha per 4,5 liter air total dosis BONA yang digunakan adalah 81 ml per 24,6 liter air. Pembuatan larutan semprot dilakukan dengan mencampurkan
insektisida sekaligus dalam tong yang berisi pelarut air. Aplikasi dilakukan dengan alat sprayer tipe gendong pada pagi hari dengan kondisi air dilahan
tanaman padi dalam keadaan macak-macak.
g. Panen
Menurut Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2008, panen padi dilakukan pada saat tanaman padi berumur 125 hari HST, dengan keadaan
butir padi sudah menguning merata dan tangkai buah padi sudah merunduk. Pemanenan dilakukan dengan memotong batang menggunakan sabit, setelah
dilakukan pemanenan hasil padi, benih akan diproses sesuai dengan pedoman parameter pengamatan penelitian.
h. Penentuan Tanaman Sampel Pengamatan Hasil Produksi