Pada Gambar 36 dan analisis regresi Lampiran 88, menunjukkan bahwa populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda yang tumbuh pada
tanaman maka semakin menurun jumlah anakan produktif yang diperoleh yaitu 8,62 batang, 7,20 batang dan 6,47 batang dibandingkan dengan bebas gulma
jajagoan dengan rataan 9.13 batang.
12 10
8 6
4 2
9.5 9.0
8.5 8.0
7.5 7.0
6.5 6.0
Wakt u Penyiangan Jajagoan Ju
m la
h A
n a
k a
n P
ro d
u k
ti f
6.42 7.22
8.64 9.28
7.72
Gambar 37. Hubungan pengaruh waktu penyiangan terhadap jumlah anakan produktif tanaman
Pada Gambar 37 dan hasil analisis regresi Lampiran 89, dapat dilihat bahwa waktu penyiangan jajagoan yang ditunda berumur 12 MST dengan rataan
6,42 batang dibandingkan dengan waktu penyiangan jajagoan berumur 3 MST dengan rataan 9,28 batang.
4.9 Jumlah Gabah Berisi per Malai Tanaman Padi
Pengaruh waktu penyiangan jajagoan terhadap jumlah gabah berisi per malai tanaman berpengaruh nyata. Pengaruh populasi jajagoan dengan jarak
tanam jajagoan yang berbeda berpengaruh nyata terhadap jumlah gabah berisi per malai tanaman, tetapi interaksi waktu penyiangan jajagoan dan populasi jajagoan
dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah gabah berisi per malai tanaman padi. Data pengamatan jumlah gabah
Y = 8.002 + 0.3685 P – 0.04365 P
2
, R
2
= 0.85
Universitas Sumatera Utara
berisi per malai tanaman dapat dilihat pada Lampiran 90 dan daftar sidik ragam Lampiran 91.
Tabel 10. Pengaruh waktu penyiangan dan populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda terhadap jumlah gabah berisi per malai tanaman
padi.
Populasi Jajagoan
Waktu Penyiangan Jajagoan P0
P1 P2
P3 P4
Rataan
……………….. butir ………………..
J0
39.20 64.56
50.15 35.95
33.90 44.75 a
J1
34.62 59.43
51.10 33.86
33.80 42.56 a
J2
34.07 56.85
50.41 32.73
33.32 41.48 a
J3
31.73 55.20
44.79 31.44
27.05 38.04 b
Rataan 34.91 c
59.01 a 49.11 b
33.50 c 32.02 c
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama dan pada kolom yang sama berbeda nyata pada taraf uji 5 berdasarkan Uji Beda Nyata Jujur BNJ.
J0 = Tanpa Populasi jajagoan J1 = Populasi 105 jajagoan dengan jarak tanam jajagoan 22 cm
J2 = Populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan 16 cm J3 = Populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan 12 cm
P2 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 6 MST P3 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 9 MST P0 = Tanpa Penyiangan
P1 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 3 MST P4 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 12 MST
Gambar 38. Hubungan pengaruh populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda terhadap jumlah gabah berisi per malai tanaman
Hasil analisis regresi pada Lampiran 92 dan Gambar 38, menunjukkan bahwa populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda yang tumbuh
pada tanaman menyebabkan penurunan rataan jumlah gabah berisi per malai tanaman yang diperoleh yaitu 42,56 butir, 41,48 butir dan 38,04 butir
dibandingkan dengan perlakuan bebas gulma jajagoan dengan rataan 44,75 butir.
3.0 2.5
2.0 1.5
1.0 0.5
0.0 45
44 43
42 41
40 39
38
Populasi Jajagoan Ju
m la
h G
a b
a h
B e
ri s
i p
e r
M a
la i
38.04 41.48
42.56 44.75
Y = 44.89 - 2.121 J, r = 0.96
Universitas Sumatera Utara
12 10
8 6
4 2
60 55
50 45
40 35
30
Wakt u Penyiangan Jajagoan Ju
m la
h G
a b
a h
B e
ri s
i p
e r
M a
la i
32.0183 33.4958
49.1131 59.0119
34.9072
Gambar 39. Hubungan pengaruh waktu penyiangan jajagoan terhadap jumlah gabah berisi per malai tanaman
Dari Gambar 39 dan hasil analisis regresi pada Lampiran 93, menunjukkan bahwa penundaan waktu penyiangan jajagoan berumur 12 MST yang dilakukan
menyebabkan penurunan jumlah gabah berisi per malai tanaman yang diperoleh yaitu 38,04 butir dibandingkan dengan rataan bebas gulma 59,01 butir.
4.10 Jumlah Gabah Hampa per Malai Tanaman Padi