12 10
8 6
4 2
8 7
6 5
4
Wakt u Penyiangan Jajagoan B
o b
o t
K e
ri n
g A
ka r
4.31 4.98
7.00 8.10
6.26
Gambar 28. Hubungan pengaruh waktu penyiangan jajagoan terhadap bobot kering akar tanaman umur 12 MST
Dari Gambar 28 dan analisis regresi Lampiran 58, menunjukkan bahwa waktu penyiangan jajagoan yang ditunda berumur 12 MST mengakibatkan
penurunan bobot kering akar dengan rataan 4,31g dibandingkan dengan rataan waktu penyiangan jajagoan berumur 3 MST 8,10 g.
4.5 LAB Laju Asimilasi Bersih
Pengaruh waktu penyiangan jajagoan dan populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda terhadap laju asimilasi bersih berpengaruh nyata
pada perlakuan pada pengamatan 3-6 MST, tetapi tidak berpengaruh nyata pada pengamatan 6-9 dan 9-12 MST, sedangkan interaksi waktu penyiangan jajagoan
dan populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda pada pengamatan 3-6, 6-9 dan 9-12 MST tidak berpengaruh nyata.
Y = 6.685 + 0.3317 P – 0.04714 P
2
, R
2
= 0.80
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Pengaruh waktu penyiangan dan populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda terhadap LAB Laju Asimilasi Bersih setelah di
transformasi pengamatan 3-6, 6-9 dan 9-12 MST
Populasi Jajagoan
Waktu Penyiangan Jajagoan P0
P1 P2
P3 P4
Rataan
Pengamatan 3-6 MST
……………….. g
cm minggu
………………..
J0 1.00115
1.00168 1.00105
1.00077 1.00147
1.00122 J1
1.00116 1.00189
1.00117 1.00072
1.00158 1.00130
J2 1.00111
1.00162 1.00126
1.00108 1.00099
1.00121 J3
1.00147 1.00100
1.00072 1.00078
1.00045 1.00088
Rataan 1.00122 a
1.00155 a 1.00105 a 1.00084 a 1.00112 a
Pengamatan 6-9 MST
……………….. g cm minggu ………………..
J0 1.02760
1.00545 1.00655
1.03605 1.00319
1.01577 J1
1.00607 1.08608
1.00327 1.02413
1.00984 1.02588
J2 1.00812
1.00097 1.00952
1.00263 1.00606
1.00546 J3
1.00319 1.00089
1.00441 1.03110
1.02446 1.01281
Rataan 1.01124
1.02334 1.00594
1.02348 1.01089
Pengamatan 9-12 MST
……………….. g cm minggu ………………..
J0 1.00853
1.00217 1.00229
1.00685 1.00061
1.00409 J1
1.00817 1.00439
1.00215 1.00695
1.01029 1.00639
J2 1.00896
1.00152 1.00247
1.00144 1.00112
1.00310 J3
1.00061 1.00731
1.00515 1.00515
1.00149 1.00394
Rataan 1.00657
1.00385 1.00302
1.00510 1.00338
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama dan pada kolom yang sama berbeda nyata pada taraf uji 5 berdasarkan Uji Beda Nyata Jujur BNJ.
J0 = Tanpa Populasi jajagoan J1 = Populasi 105 jajagoan dengan jarak tanam jajagoan 22 cm
J2 = Populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan 16 cm J3 = Populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan 12 cm
P2 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 6 MST P3 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 9 MST P0 = Tanpa Penyiangan
P1 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 3 MST P4 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 12 MST
Data pengamatan laju asimilasi bersih LAB dapat dilihat pada Lampiran
59, 62 dan 64. Daftar sidik ragam dapat dilihat pada Lampiran 60, 63 dan 65.
Universitas Sumatera Utara
12 10
8 6
4 2
1.0016 1.0015
1.0014 1.0013
1.0012 1.0011
1.0010 1.0009
1.0008
Wakt u Penyiangan Jajagoan L
a ju
A s
im ila
s i
B e
rs ih
6 -3
M S
T
1.00112
1.00084 1.00105
1.00155
1.00122
Y = 1.001 - 0.000030 P, r = 0.30
Gambar 29. Hubungan pengaruh waktu penyiangan jajagoan terhadap Laju Asimilasi Bersih LAB tanaman pengamatan 3 – 6 MST.
Dari Gambar 29 dan analisis regresi Lampiran 61, menunjukkan bahwa semakin cepat waktu penyiangan jajagoan dilakukan maka laju asimilasi bersih
LAB tanaman tidak terhambat.
4.6 Laju Tumbuh Relatif LTR