Jumlah Anakan Tanaman Padi

Dari Gambar 30 dan analisis regresi Lampiran 68, hubungan waktu penyiangan jajagoan terhadap laju tumbuh relatif LTR pengamatan 3-6 MST menunjukkan semakin cepat, karena waktu penyiangan jajagoan dilakukan pada umur 3 MST sehingga laju tumbuh relatif LTR tanaman tidak terhambat.

4.7 Jumlah Anakan Tanaman Padi

Pengaruh populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda terhadap jumlah anakan tanaman berpengaruh nyata pada umur 3, 6, 9 dan 12 MST. Pada pengaruh waktu penyiangan jajagoan terhadap jumlah anakan tanaman berpengaruh nyata umur 6, 9 dan 12 MST, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan umur 3 MST. Sedangkan interaksi waktu penyiangan jajagoan dan populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan pada umur 9 dan 12 MST, tetapi tidak berpengaruh nyata pada umur 3 dan 6 MST. Data pengamatan jumlah anakan dapat dilihat pada Lampiran 73, 76, 80 dan 83. Daftar sidik ragam jumlah anakan pada Lampiran 74, 77, 81 dan 84. Pengaruh waktu penyiangan dan populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda serta kombinasi waktu penyiangan dan populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda terhadap jumlah anakan tanaman padi umur 3, 6, 9 dan 12 MST telah ditampilkan pada Tabel 8. Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Pengaruh waktu penyiangan dan populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda serta kombinasi waktu penyiangan dan populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda terhadap jumlah anakan tanaman padi umur 3, 6, 9 dan 12 MST. Populasi Jajagoan Waktu Penyiangan Jajagoan P0 P1 P2 P3 P4 Rataan Pengamatan 3 MST ……………….. batang ……………….. J0 3.11 2.89 3.00 3.11 3.00 3.02 a J1 2.78 2.67 2.67 2.33 2.44 2.58 b J2 2.44 2.33 2.22 2.22 2.22 2.29 c J3 2.33 2.33 2.22 2.11 2.00 2.20 c Rataan 2.67 2.56 2.53 2.44 2.42 Pengamatan 6 MST ……………….. batang ……………….. J0 10.11 14.67 9.44 9.56 8.33 10.42 a J1 9.11 13.44 9.11 8.22 7.56 9.49 ab J2 8.78 12.22 8.33 7.00 6.44 8.56 ab J3 8.78 12.00 7.33 6.56 5.22 7.98 b Rataan 9.19 b 13.08 a 8.56 b 7.83 bc 6.89 c Pengamatan 9 MST ……………….. batang ……………….. J0 15.67 cde 19.67 a 18.00 abc 12.67 fghi 10.33 ijk 15.27 J1 13.33 efgh 18.67 ab 16.22 bcd 11.22 ghij 9.89 ijkl 13.87 J2 12.00 fghi 14.56 def 14.22 def 9.11 jkl 8.22 kl 11.62 J3 10.56 hijk 14.00 defg 13.22 efgh 8.56 jkl 7.33 l 10.73 Rataan 12.89 16.72 15.42 10.39 8.94 Pengamatan 12 MST ……………….. batang ……………….. J0 16.56 bcd 20.78 a 17.89 abc 13.33 efgh 10.89 ghijk 15.89 J1 13.78 defg 19.33 ab 16.67 bcd 11.67 fghij 10.22 hijk 14.33 J2 12.33 efghi 15.00 cde 14.56 def 9.56 ijk 8.78 jk 12.04 J3 11.00 ghij 14.44 def 13.56 defg 8.89 jk 7.78 k 11.13 Rataan 13.42 17.39 15.67 10.86 9.42 Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama dan pada kolom yang sama berbeda nyata pada taraf uji 5 berdasarkan Uji Beda Nyata Jujur BNJ. J0 = Tanpa Populasi jajagoan J1 = Populasi 105 jajagoan dengan jarak tanam jajagoan 22 cm J2 = Populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan 16 cm J3 = Populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan 12 cm P2 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 6 MST P3 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 9 MST P0 = Tanpa Penyiangan P1 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 3 MST P4 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 12 MST Universitas Sumatera Utara Gambar 31. Hubungan pengaruh populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda terhadap jumlah anakan tanaman umur 3 MST Pada Gambar 31 dan analisis regresi pada Lampiran 75, menunjukkan bahwa populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda yang tumbuh pada tanaman menyebabkan penurunan jumlah anakan tanaman yang diperoleh yaitu 2,58 batang, 2,29 batang dan 2,20 batang dibandingkan dengan bebas gulma jajagoan rataan 3,02 batang. Gambar 32. Hubungan pengaruh populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda terhadap jumlah anakan tanaman umur 6 MST Pada Lampiran 78 dan Gambar 32 menunjukkan bahwa pengaruh populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda 20 m -2 , 40 m -2 dan 60 m -2 3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0 3.0 2.8 2.6 2.4 2.2 2.0 Populasi Jajagoan Ju m la h A n a ka n 2.20 2.29 2.58 3.02 Y = 2.935 - 0.2750 J, r = 0.93 menyebabkan penurunan rataan jumlah anakan tanaman yang diperoleh yaitu 9,49 batang, 8,56 batang dan 7,98 batang dibandingkan dengan perlakuan bebas gulma jajagoan rataan 7,98 batang. 3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0 10.5 10.0 9.5 9.0 8.5 8.0 Populasi Jajagoan Ju m la h A n a ka n 7.98 8.56 9.49 10.42 Y = 10.35 - 0.8250 J, r = 0.99 Universitas Sumatera Utara 12 10 8 6 4 2 13 12 11 10 9 8 7 6 Wakt u Penyiangan Jajagoan Ju m la h A n a k a n 6.89 7.83 8.56 13.08 9.19 Gambar 33. Hubungan pengaruh waktu penyiangan jajagoan terhadap jumlah anakan tanaman umur 6 MST Hasil analisis regrisi pada Lampiran 79 dan Gambar 33, menunjukkan bahwa semakin ditunda waktu penyiangan jajagoan berumur 12 MST dilakukan maka semakin menurun jumlah anakan tanaman yang diperoleh yaitu 6,89 batang, dibandingkan dengan waktu penyiangan jajagoan 3 MST dengan rataan 13,08 batang. 20 15 10 5 20 18 16 14 12 10 8 6 Kombinasi Perlakuan In te ra k s i P x K 7.33 8.56 13.22 14.00 10.56 8.22 9.11 14.22 14.56 12.00 9.89 11.22 16.22 18.67 13.33 10.33 12.67 18.11 19.67 15.67 Y = 16.92 - 0.3847 KP, r = 0.41 Gambar 34. Hubungan pengaruh kombinasi waktu penyiangan dan populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda terhadap jumlah anakan tanaman umur 9 MST Dari Gambar 34 dan hasil analisis regresi Lampiran 82, menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan terbaik terdapat pada kombinasi P1J0, merupakan perlakuan waktu penyiangan 3 MST dan bebas gulma jajagoan, tetapi penyiangan dilakukan pada jenis gulma lain yang tumbuh pada plot penelitian sehingga rataan Y = 10.24 + 0.2307 P – 0.04659 P 2 , R 2 = 0.54 Universitas Sumatera Utara tinggi tanaman yang diperoleh 19,67 batang dan kombinasi terendah terdapat pada kombinasi perlakuan P4J3 waktu penyiangan jajagoan berumur 12 MST dan populasi jajagoan 210 per plot dengan jarak tanam jajagoan 12 cm dengan rataan 7,33 batang. Gambar 35. Hubungan pengaruh kombinasi waktu penyiangan dan populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda terhadap jumlah anakan tanaman umur 12 MST Dari gambar 35 dan analisis regresi Lampiran 85, hasil kombinasi perlakuan tertinggi terdapat pada perlakuan P1J0, merupakan perlakuan waktu penyiangan 3 MST dan bebas gulma jajagoan, tetapi penyiangan dilakukan pada jenis gulma lain yang tumbuh pada plot penelitian sehingga rataan tinggi tanaman yang diperoleh rataan 20,78 batang dan kombinasi terendah pada kombinasi P4J3 waktu penyiangan jajagoan berumur 12 MST dan populasi jajagoan 210 per plot dengan jarak tanam jajagoan 12 cm dengan rataan 7,78 batang.

4.8 Jumlah Anakan Tanaman Padi Produktif

Dokumen yang terkait

Pemberian Azolla Uutuk Mengurangi Dosis Urea Padi Sawah (Oryza sativa L ) Pada Inseptisol di Silakkidir Kecamatan Hutabayuraja Kabupaten Simalungun

0 21 61

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang Terhadap Pemberian Pupuk Organik

1 70 104

Pertumbuhan Dan Produksi Empat Varietas Unggul Padi Sawah (Oryza Sativa L) Terhadap Berbagai Tingkat Genangan Air Pada Berbagai Jarak Tanam

0 30 181

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Akibat Pemberian Amandemen Bokashi Jerami Dan Pemupukan Spesifik Lokasi Pada Tanah Salin

1 34 155

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Gogo (Oryza Sativa L.) Pada Jarak Tanam Dan Persiapan Tanah Yang Berbeda

0 43 187

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada Pwersiapan Tanah Dan Jumlah Bibit Yang Berbeda

5 55 131

tudi Potensi Kompetisi beberapa Aksesi Gulma Jajagoan (Echinochloa crus-galli L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Hibrida.

0 2 76

Pengaruh Waktu Penyiangan dan Tingkat Populasi Jajagoan (Echinochloa crus-galli) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Kabupaten Aceh Tenggara.

0 1 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Padi Sawah - Pengaruh Waktu Penyiangan dan Tingkat Populasi Jajagoan (Echinochloa crus-galli) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Kabupaten Aceh Tenggara.

1 1 14

PENGARUH WAKTU PENYIANGAN DAN TINGKAT POPULASI JAJAGOAN (Echinochloa crus-galli) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI KABUPATEN ACEH TENGGARA TESIS

1 1 24