20 15
10 5
20.0 17.5
15.0 12.5
10.0 7.5
5.0
Kombinasi Perlakuan In
te ra
ks i
P x
K
6.47 6.58
12.72 13.43
6.36 7.90
8.98 17.25
18.71
6.73 8.15
9.07 17.29
18.83
10.96 10.26
11.03 17.75
19.15
12.27
Y = 15. 79 - 0. 3611 KP, r = 0. 21
Gambar 41. Hubungan pengaruh kombinasi perlakuan waktu penyiangan dan populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda
terhadap berat gabah kering 3 tiga sampel tanamanplot
Hasil analisis regresi Lampiran 99 dan Gambar 41 menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan P1J0, merupakan perlakuan waktu penyiangan 3 MST dan
bebas gulma jajagoan, tetapi penyiangan dilakukan pada jenis gulma lain yang tumbuh pada plot penelitian dengan rataan 19,15 g, sedangkan kombinasi
perlakuan terendah terdapat P0J3 tanpa waktu penyiangan jajagoan dan populasi 210 jajagoan per plot dengan jarak tanam jajagoan 12 cm dengan rataan 6,36 g.
4.12 Berat Kering Gabah per Hektar
Pengaruh waktu penyiangan jajagoan dan populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda serta interaksi waktu penyiangan jajagoan dan
populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda terhadap berat kering gabah per hektar berpengaruh nyata terhadap berat gabah kering per
hektar. Data pengamatan berat gabah kering per hektar dapat dilihat pada Lampiran 100 dan daftar sidik ragam pada Lampiran 101.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 13. Pengaruh waktu penyiangan dan populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda serta kombinasi waktu penyiangan dan populasi
jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda terhadap berat gabah kering per hektar tanaman padi
Populasi Jajagoan
Waktu Penyiangan Jajagoan P0
P1 P2
P3 P4
Rataan
……………….. TonHa ………………..
J0
3.07 bc 4.79 a
4.44 a 2.76 bcd 2.57 cde 3.52
J1
2.74 bcd 4.71 a
4.32 a 2.27 def 2.04 ef 3.22
J2
1.68 f 4.68 a
4.31 a 2.25 def 1.98 ef 2.98
J3
1.59 f 3.36 b
3.18 bc 1.65 f 1.62 f
2.28 Rataan
2.27 4.38
4.06 2.23
2.05
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama dan pada kolom yang sama berbeda nyata pada taraf uji 5 berdasarkan Uji Beda Nyata Jujur BNJ.
J0 = Tanpa Populasi jajagoan J1 = Populasi 105 jajagoan dengan jarak tanam jajagoan 22 cm
J2 = Populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan 16 cm J3 = Populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan 12 cm
P2 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 6 MST P3 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 9 MST P0 = Tanpa Penyiangan
P1 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 3 MST P4 = Waktu Penyiangan jajagoan berumur 12 MST
20 15
10 5
5.0 4.5
4.0 3.5
3.0 2.5
2.0 1.5
Kombinasi Perlakuan In
te ra
k s
i P
x K
1.62 1.65
3.18 3.36
1.59 1.98
2.25 4.31
4.68
1.68 2.04
2.27 4.32
4.71
2.74 2.57
2.76 4.44
4.79
3.07
Y = 3.948 - 0.09026 KP, r = 0.21
Gambar 42. Hubungan pengaruh kombinasi waktu penyiangan dan populasi jajagoan dengan jarak tanam jajagoan yang berbeda terhadap berat
gabah kering per hektar tanaman Hasil analisis regresi Lampiran 102 dan Gambar 42, kombinasi perlakuan
berat gabah kering per hektar terberat terdapat pada kombinasi P1J0, merupakan perlakuan waktu penyiangan 3 MST dan bebas gulma jajagoan, tetapi penyiangan
dilakukan pada jenis gulma lain yang tumbuh pada plot penelitian dengan rataan 4,79 TonHa dan berat gabah terendah terdapat pada kombinasi perlakuan P0J3
tanpa waktu penyiangan jajagoan dan populasi 210 jajagoan per plot dengan jarak tanam jajagoan 12 cm dengan rataan 1,59 TonHa.
Universitas Sumatera Utara
4.13 Berat Gabah 1000 Biji Tanaman Padi