76
4.2.2 Proses Pembakaran Batu Bata di Kecamatan Pagar Merbau
Proses pembakaran batu bata merupakan tahap yang paling akhir dan paling menentukan. Batu bata yang siap dibakar adalah batu bata yang sudah cukup kering
yang sudah dijemur paling tidak selama seminggu tergantung panas matahari. Batu bata yang sudah kering kemudian disusun dalam kilang dapur sesuai jumlah yang
diinginkan. Jumlah batu bata yang dibakar biasanya sekitar 20.000-100.000 batu bata. Setelah batu bata selesai disusun, langkah selanjutnya adalah memasukkan bahan
bakar melalui lubang-lubang yang berada di tepi bawah kilang dapur. Semakin banyak batu bata yang dibakar maka semakin banyak juga asap yang dihasilkan.
Proses pembakaran memakan waktu hingga 3 hari 2 malam tergantung tingkat kekeringan batu bata. Batu bata yang sedang dibakar harus dipantau setiap satu jam
sekali agar api pembakaran tidak padam. Kayu bakar dan limbah sawit kering dimasukkan secara perlahan-lahan untuk menjaga keseimbangan api pembakaran.
Batu bata yang sudah matang ditandai dengan berkurangnya asap pada permukaan atap kilang dapur. Asap yang terlihat tidak lagi berwarna hitam pekat. Setelah itu batu
bata yang sudah matang dibiarkan selama 2-3 hari untuk proses pendinginan, lalu siap untuk dipasarkan.
4.3 Kadar NO
2
pada proses pembakaran batu bata secara tradisional
Kadar NO
2
diukur pada lima titik yang berbeda dengan kriteria perbedaan jumlah batu bata yang dibakar.
Universitas Sumatera Utara
77
Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Kadar NO
2
pada Proses Pembakaran Batu Bata dan Kondisi Meteorologi pada Lima Kilang Batu Bata di Kecamatan
Pagar Merbau Tahun 2016
No. Nama Kilang Batu Bata
Jumlah batu bata yang dibakar
Kadar NO
2
µgm
3
Suhu ºC
1. Kilang Batu Bata I
40.000 43,33
34 2.
Kilang Batu Bata II 43.000
45,47 34,7
3. Kilang Batu Bata III
63.000 44,21
35,1 4.
Kilang Batu Bata IV 80.000
49,95 34
5. Kilang Batu Bata V
95.000 63,20
35 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kadar NO
2
dari ke lima kilang batu bata, tidak ada yang melebihi baku mutu. Nilai baku mutu udara ambien untuk NO
2
menurut Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara adalah 400 µgm
3
. Kadar NO
2
yang paling tinggi adalah pada Kilang Batu Bata V yaitu 63,20 µgm
3
. Kadar NO
2
yang paling rendah adalah pada Kilang Batu Bata I yaitu 43,33 µgm
3
. Suhu di sekitar area pembakaran batu bata berada pada rentang 34ºC - 35,1ºC.
4.4 Lama paparan terhadap NO
2
Lama paparan diperoleh dari jam kerja atau lama responden bekerja di sekitar kilang dapur batu bata dalam sehari.
Tabel 4.3 Distribusi Lama Paparan Terhadap NO
2
Berdasarkan Jam Kerja Responden
No. Jam Kerja
n
1. 8 jam
30 75
2. 8jam
10 25
Jumlah 40
100
Universitas Sumatera Utara
78
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa sebagian besar responden bekerja selama 8 jam per hari 75.
4.5 Karakteristik Responden Distribusi karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Pengrajin Batu bata di Kecamatan Pagar Merbau Tahun 2016
Karakteristik Responden n 1. Umur
40 tahun 40 tahun
Total 2. Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
17 23
40
31 9
42,5 57,5
100 77,5
22,5 Total
3. Masa Kerja 5 tahun
5 tahun Total
40 25
15 40
100 62,5
37,5 100
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa lebih banyak responden yang berumur 40 tahun 57,5. Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki
77,5. Sebagian besar responden bekerja selama 5 tahun 62,5.
4.5.1 Penggunaan Alat Pelindung Diri APD
Adapun distribusi responden berdasarkan penggunaan APD dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
79
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan APD No.
Penggunaan APD n
1. Menggunakan APD lengkap
3 7,5
2. Tidak Menggunakan APD lengkap
37 92,5
Jumlah 40
100 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hanya sebagian kecil pengrajin batu
bata yang menggunakan APD lengkap 7,5. Pada umumnya responden tidak menggunakan APD lengkap 92,5. Alat Pelindung Diri yang digunakan oleh
responden terdiri dari beberapa jenis, yaitu masker, topi kerja, sarung tangan, dan baju kerja. Adapun distribusi responden berdasarkan jenis Alat Pelindung Diri yang
digunakan oleh responden dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis APD yang Digunakan No
Jenis APD yang
digunakan Jumlah Responden
Total Menggunakan
APD Tidak
Menggunakan APD
n
1. Masker
3 7,5
37 92,5
40 100
2. Topi
40 100
40 100
3. Sarung
tangan 20
50 20
50 40
100 4.
Baju kerja 39
97,5 1
2,5 40
100 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh 100 responden
menggunakan APD topi. Pada umumnya responden menggunakan APD baju kerja 97,5. Separuh responden menggunakan APD sarung tangan 50. Sebagian kecil
responden menggunakan APD masker 7,5.
Universitas Sumatera Utara
80
4.6 Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan
Adapun distribusi responden berdasarkan jenis keluhan gangguan saluran pernapasan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan yang Dirasakan
No. Keluhan Pernapasan
n
1. Ada keluhan
25 62,5
2. Tidak ada keluhan
15 37,5
Jumlah 40
100 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
memiliki keluhan pernapasan 62,5. Keluhan gangguan saluran pernapasan yang dirasakan responden ada beberapa jenis. Adapun distribusi responden berdasarkan
jenis keluhan gangguan saluran pernapasan yang dirasakan dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
81
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan yang Dirasakan
No. Jenis keluhan pernapasan
Jumlah n
1. Batuk:
a. 3 hari b. 3 hari
c. Tidak ada keluhan Total
1 19
20 40
2,5 47,5
50
100 2.
Batuk Berdahak: a. 3 hari
b. 3 hari c. Tidak ada keluhan
Total
12 28
40 30
70
100 3.
Batuk Berdarah:
a. 3 hari b. 3 hari
c. Tidak ada keluhan
Total
1 39
40
2,5 97,5
100 4.
Sesak Napas: a. Ketika bekerja
b. Setelah selesai bekerja c. Tidak ada keluhan
Total
7 33
40
17,5 82,5
100 5.
Nyeri Dada:
a. Ketika bekerja b. Setelah selesai bekerja
c. Tidak ada keluhan
Total
4 36
40
10 90
100
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa lebih banyak responden yang memiliki keluhan batuk 3 hari 47,5 dan lebih sedikit responden yang memiliki
keluhan batuk berdarah 3 hari 2,5.
Universitas Sumatera Utara
82
4.7 Hubungan Kadar NO