Hubungan Kadar NO HASIL PENELITIAN

82

4.7 Hubungan Kadar NO

2 pada Proses Pembakaran Batu Bata Secara Tradisional Dengan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan pada Pengrajin Batu Bata Karena kadar NO 2 pada ke lima kilang tidak dapat dikategorikan, maka uji hipotesis dilakukan dengan uji perbedaan rerata kadar NO 2 di udara pada kelompok pengrajin batu bata yang memiliki keluhan pernapasan kelompok pengrajin batu bata yang tidak memiliki keluhan pernapasan di kecamatan pagar merbau tahun 2016, yang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.9 Hasil Analisis Perbedaan Rerata Antara Kadar NO 2 di Udara Pada Kelompok Pengrajin Batu Bata yang Memiliki Keluhan Pernapasan dengan Kelompok Pengrajin Batu Bata yang Tidak Memiliki Keluhan Pernapasan di Kecamatan Pagar Merbau Tahun 2016 No Variabel yang Dihubungkan n Median Mean Rank p 1. Kadar NO 2 di udara pada kelompok responden yang memiliki keluhan pernapasan 25 45,47 19,54 0,494 2. Kadar NO 2 di udara pada kelompok responden yang tidak memiliki keluhan pernapasan 15 49,95 22,10 Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil bahwa median pada kelompok pertama adalah sebesar 45,47 dengan nilai mean rank 19,54 dan median pada kelompok kedua sebesar 49,95 dengan nilai mean rank 22,10. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji mann whitney, diperoleh nilai p0,05 artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar NO 2 di udara pada kelompok pengrajin batu bata yang memiliki keluhan pernapasan dengan kelompok pengrajin batu bata yang tidak memiliki keluhan pernapasan di Kecamatan Pagar Merbau tahun 2016. Universitas Sumatera Utara 83 Tabel 4.10 Hasil Analisis Proporsi Kelompok Responden yang Memiliki Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan pada Tiap Kilang Batu Bata di Kecamatan Pagar Merbau Tahun 2016 No Nama Kilang Batu bata Kadar NO 2 µgm 3 Jumlah Responden Keluhan pernapasan Ya Tidak n n 1. 2. 3. 4. 5. Kilang I Kilang II Kilang III Kilang IV Kilang V 43,33 45,47 44,21 49,95 63,20 9 7 8 7 9 7 8 4 2 6 77,8 88,9 50 28,6 66,7 2 1 4 5 3 22,1 11,1 50 71,4 33,3 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa persentase responden yang paling banyak memiliki keluhan gangguan saluran pernapasan terdapat pada kilang II dengan kadar NO 2 sebesar 45,47 µgm 3 88,9, sedangkan persentase responden yang paling sedikit memiliki keluhan gangguan saluran pernapasan terdapat pada kilang IV dengan kadar NO 2 sebesar 49,95 µgm 3 28,6.

4.8 Hubungan Lama Paparan NO