27
c. Kondisi iklim d. Topografi lokal dan adanya embun
Polutan sekunder ini mempunyai sifat fisik dan sifat kimia yang tidak stabil. Termasuk dalam polutan sekunder ini adalah ozon, Peroxy Acyl Nitrat PAN,
dan formaldehid.
2.2.4 Sumber Pencemaran Udara
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Chandra 2007, sumber-sumber pencemaran udara dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu:
a. Sumber pencemaran alamiah, yang berasal dari proses atau kegiatan alam. Contoh: kebakaran hutan, kegiatan gunung berapi, dan sebagainya.
b. Sumber pencemaran buatan, yang diakibatkan oleh kegiatan manusia. Contoh: 1. Sisa pembakaran bahan bakar minyak oleh kendaraan bermotor berupa gas CO,
CO
2
, NO, karbon, hidrokarbon, aldehide, dan Pb. 2. Limbah industri kimia: metalurgi, tambang, pupuk, dan minyak bumi.
3. Sisa pembakaran dari gas alam, batubara, dan minyak, seperti asap, debu, dan sulfurdioksida.
4. Lain-lain, seperti pembakaran sisa pertanian, hutan, sampah, dan limbah reaktor nuklir.
2.2.5 Jenis-jenis Pencemar Udara
Menurut teori
Kristanto 2002,
berdasarkan asal
dan kelanjutan
perkembangannya di udara, pencemar udara dapat dibedakan menjadi: a. Pencemar Udara Primer
Universitas Sumatera Utara
28
Pencemar udara primer yaitu semua pencemar di udara yang ada dalam bentuk yang hampir tidak berubah, sama seperti pada saat dibebaskan dari sumbernya
sebagai hasil dari suatu proses tertentu. Pencemar udara primer, yang mencakup 90 dari jumlah pencemar seluruhnya, umumnya berasal dari sumber-sumber yang
diakibatkan oleh aktivitas manusia, seperti dari industri cerobong asap industri dimana dalam industri tersebut terdapat proses pembakaran yang menggunakan bahan
bakar minyakbatu bara, proses peleburanpemurnian logam, dan juga dihasilkan dari sektor transportasi mobil, bus, sepeda motor, dan lainnya. Dari seluruh pencemar
tersebut, sumber pencemar yang utama berasal dari sektor transportasi, yang memberikan andil sebesar 60 dari pencemaran udara total.
Pencemar udara primer dapat digolongkan menjadi lima kelompokberikut: 1. Karbon Monoksida CO
2. Nitrogen Oksida NO 3. Hidrokarbon HC
4. Sulfur Oksida SO
x
5. Partikel b. Pencemar Udara Sekunder
Pencemar udara sekunder adalah semua pencemar di udara yang sudah berubah karena reaksi tertentu antara dua atau lebih kontaminanpolutan. Umumnya polutan
sekunder tersebut merupakan hasil reaksi antara polutan primer dengan polutan lain yang ada di udara. Reaksi-reaksi yang menimbulkan polutan sekunder diantaranya
adalah reaksi fotokimia dan reaksi oksida katalis. Pencemar sekunder yang terjadi melalui reaksi fotokimia, misalnya oleh pembentukan ozon, yang terjadi antara
Universitas Sumatera Utara
29
molekul-molekul hidrokarbon yang ada di udara dengan NO
x
melalui pengaruh sinar ultraviolet dari matahari. Sebaliknya, pencemar sekunder yang terjadi melalui reaksi-
reaksi oksida katalis diwakili oleh polutan-polutan berbentuk oksida gas yang terjadi di udara karena adanya partikel-partikel logam di udara yang berfungsi sebagai
katalisator.
2.2.6 Faktor-faktor yang Memengaruhi Pencemaran Udara