Tabel 2.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
Dalam satuan jiwa No
Jenis Kelamin Jumlah
1. Laki-laki
994 2.
Perempuan 978
Jumlah 1972
Sumber : Data kepala desa 2016 Suku Batak menganut sistem patrilineal, marga dan keturunan berasal dari
pihak ayah. Sehingga dalam sebuah keluarga diharapkan kelahiran anak laki-laki. Walaupun jumlah anak perempuan banyak di dalam sebuah keluarga, tidak
menutup harapan dan usaha orangtua untuk mendapatkan anak laki-laki. Karena menurut mereka anak laki-laki adalah generasi penerus.
Bila dilihat pada tabel diatas, tabel terebut menunjukkan bahwa keinginan dan harapan suku Batak Toba untuk memiliki banyak anak laki-laki tidak sesuai
dengan kenyataannya. Jumlah anak laki-laki dan anak perempuan memiliki perbedaan yang relatif sangat kecil. Jumlah anak laki-laki dan anak perempuan
hampir sama.
2.4.2 Agama
Kebebasan untuk memeluk agama dan kepercayaan setiap penduduk telah dijamin oleh negara sehingga tidak ada paksaan untuk menganut
agamakepercayaan tertentu. Penduduk desa Bangun bebas memilih dan memeluk salah satu agama yang diakui oleh negara.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Agama
Dalam satuan jiwa No
Agama Jumlah
KK Jiwa
Laki- Laki Perempuan
1. Islam
10 2,3
48 2,4
27 2,7
21 2,1
2. Katolik
171 39,7
732 37,2 375
37,7 357
36,5 3.
Protestan 250 58
1192 60,4 592
59,6 600
61,4 Jumlah
431 100
1972 100
994 100
978 100
Di desa ini hanya terdapat 3 jenis agama yaitu Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Islam. Karena umumnya masyarakat suku Batak Toba memeluk
agama Kristen Protestan yaitu sebanyak 1192 jiwa sekitar 60. Dan suku Batak Pakpak memeluk agama Kristen Katolik sebanyak 732 jiwa sekitar 37.
Sedangkan 48 jiwa sebanyak 2,4 memeluk agama Islam berasal dari suku Batak Pakpak dan Batak Karo.
Sarana ibadah yang ada di Desa Bangun yaitu sebagai berikut :
Tabel 2.3 Jumlah Sarana Ibadah
No Jenis Sarana Ibadah
Jumlah
1. Gereja
4 2.
Mesjid 1
Jumlah
5 Sumber : Data kepala desa 2016
Pada umumnya di Desa Bangun mayoritas beragama Kristen Protestan. Dilihat dari jumlah penduduk yang beragama Kristen Protestan sebanyak 250 KK
dengan jumlah penduduk sebanyak 1192 jiwa yaitu sekitar 58. Dengan jumlah
Universitas Sumatera Utara
sarana ibadah yang tersedia sebanyak tiga gedung gereja untuk Kristen Protestan. Dan jumlah penduduk yang beragama Kristen Katolik sebanyak 171 KK dengan
jumlah penduduk sebanyak 732 jiwa yaitu hampir 40. Dengan jumlah sarana ibadah yang tersedia sebanyak satu gedung gereja. Dan penduduk yang beragama
Islam sebanyak 10 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 48 jiwa yaitu sekitar 2. Sarana ibadah yang tersedia sebanyak satu gedung mesjid.
2.4.3 Komposisi Penduduk Menurut Suku Bangsa
Meskipun raja nihuta di Desa Bangun adalah suku Batak Pakpak, akan tetapi mayoritas suku bangsa di desa Bangun adalah suku Batak Toba. Hal ini
disebabkan migrasi dan tingginya mobilitas penduduk menyebabkan suku Batak Toba mendiami hampir seluruh desa Bangun. Sedangkan suku Batak Pakpak
mendiami sebagian kecil wilayah di Dusun I atau yang sering disebut dengan Bangun Simartolu.
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Suku Bangsa
Dalam satuan jiwa
Sumber : Data kepala desa 2016
No Suku
Jumlah KK
Jiwa Laki-
laki Pr
1. Toba
393 91.1
1743 88,4
877 88,2
866 88,6
2. Karo
3 0,7
18 0,9
8 0,8
10 1
3. Simalungun 1
0,2 6
0,3 3
0,3 3
0,3 4.
Padang 2
0,5 13
0,6 7
0,7 6
0,6 5.
Nias 1
0,2 3
0,2 2
0,2 1
0,1 6.
Jawa 2
0,5 6
0,3 4
0,4 2
0,2 7.
Pak-pak 25
5,8 161
8,2 81
8,2 80
8,2 8.
Dll 4
1 22
1,1 12
1,2 10
1
Jumlah 431
100 1972
100 994
100 978
100
Universitas Sumatera Utara
Bila dilihat pada tabel diatas, jumlah penduduk suku Batak Toba sebanyak 1743 jiwa yaitu 88,4, suku Batak Pakpak sebanyak 161 jiwa yaitu 8,2, suku
Batak Karo sebanyak 18 jiwa yaitu 0,9, suku Padang sebanyak 13 jiwa yaitu 0,6, suku Batak Simalungun sebanyak 6 jiwa yaitu 0,3, suku Jawa sebanyak 6
orang yaitu 0,3, suku Nias sebanyak 3 jiwa yaitu 0,2, dan suku lain-lain seperti Cina, Flores dan India sebanyak 22 jiwa yaitu 1.
2.4.4 Mata Pencaharian