BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN
2.1. Letak dan Lokasi
Desa Bangun merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi. Jarak Desa Bangun ke Ibukota kecamatan sekitar 7
km, sedangkan jarak Desa ke Ibukota kabupaten sekitar 15 km. Jarak dengan dusun terdekat adalah ± 0 km dan dusun terjauh adalah ±2 km. Desa Bangun
merupakan jalan lintas menuju Kecamatan Parbuluan. Desa ini dikenal dengan desa didalan na tigor yang artinya desa dijalan yang lurus,karena jalan lintas di
desa ini berbentuk lurus memanjang. Sehingga masyarakat menyebutnya desa didalan na tigor. Rumah penduduk berjejer di sepanjang pinggir jalan mengikuti
alur jalan lintas. Untuk sampai ke desa ini dibutuhkan waktu sekitar ± 25 menit dari pusat
kota Sidikalang menggunakan angkutan umum dengan nomor trayek 88. Dengan tarif ongkos untuk dewasa Rp. 7000, PNSkaryawan Rp. 5000, mahasiswasiswa
Rp.3000. Sedangkan menempuh desa menggunakan sepeda motor dibutuhkan waktu sekitar ± 15 menit. Untuk bepergian sebagian besar masyarakat
menggunakan sepeda motor karena lebih hemat dan cepat. Oleh karena itu, hampir semua masyarakat desa Bangun memiliki alat transportasi terutama sepeda
motor. Sedangkan angkutan umum sebagian besar digunakan oleh penduduk diluar desa Bangun.
Universitas Sumatera Utara
Desa Bangun ini juga merupakan jalan lintas Medan - Kabupaten Samosir. Masyarakat dari Medan menuju Kabupaten Samosir dan sebaliknya menggunakan
akses jalan desa Bangun dengan nama trayek Sampri, Dairi transport, PAS, BTN, CKB dan Himpak. Transportasi seperti truk pengangkut hasil bumi masyarakat
baik antar desa, antar kota, bahkan antar provinsi juga melintasi desa ini. Masyarakat desa Bangun mengangkut hasil bumi seperti tomat, cabai, sayuran dan
tanaman tahunan seperti jeruk dan kopi untuk dijual di pusat pasar kota Sidikalang. Bahkan ada juga yang mengangkut nya sampai ke Medan, Aceh,
Pekanbaru, dan kota lainnya. Secara administratif desa Bangun memiliki batasan wilayah yaitu : sebelah
Utara berbatasan dengan sungai Lae Renun, sebelah Selatan berbatasan dengan desa Lae Hole II, sebelah Timur berbatasan dengan desa Lae Hole, dan sebelah
Barat berbatasan dengan desa Bangun I. Seluruh wilayah yang berbatasan dengan desa Bangun berada dalam satu kecamatan dan satu kabupaten.
Akses jalan tiap desa ke ibukota kabupaten relatif mudah. Karena seluruh desa sudah dapat dilalui oleh alat transportasi roda dua dan roda empat dan
jaraknya pun relatif dekat. Oleh karena itu, banyak pedagang turun langsung ke lapangan menjual kebutuhan pokok masyarakat sampai ke desa yang terpencil
dimana akses transportasi yang sangat sulit dengan menggunakan mobil pick-up. Adapun bahan pokok yang dijual seperti ikan, sayur, beras, minyak, gas dan
sebagainya. Hal ini sangat menguntungkan bagi masyarakat desa Bangun. Selain dari menghemat uang, hal tersebut juga menghemat waktu. Karena jarak dari desa
ke pusat perbelanjaan lumayan jauh dan memakan waktu yang cukup lama. Sehingga masyarakat desa tidak lagi ke kota untuk mendapatkan bahan pangan.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Sejarah Desa