31 b.
Kualitas kerja menunjukkan sejauh mana kemampuan seorang pegawai dalam memberi hasil yang optimal yang dapat diraih dari ketepatan kerja,
ketelitian kerja dan kerapian pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai.
2.3.3. Arti Penting dan Tujuan Penilaian Prestasi Kerja
Dalam sebuah instansi, para pegawai, Kepala Dinas dan sebagainya juga dilakukan penilaian namun dalam hal ini penilaian diarahkan kepada prestasi
kerja. Sehingga fokus penilaiannya adalah sejauh mana seorang pegawai dan Kepala Dinas tersebut telah melaksanakan pekerjaannya. Apakah pegawai
tersebut sudah bekerja sesuai dengan yang diharapkan oleh instansi atau belum ?. Penilaian prestasi merupakan sebuah proses formal untuk melakukan
peninjauan kembali dan evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodik. Proses penilaian prestasi ditujukan untuk memahami prestasi kerja seseorang. Tujuan ini
memerlukan suatu proses, yaitu serangkaian kegiatan yang saling berkaitan. Kegiatan-kegiatan itu terdiri dari identifikasi, observasi, pengukuran, dan
pengembangan hasil kerja pegawai dalam sebuah instansi Tahap identifikasi merupakan tahap awal dari proses yang terdiri atas
penentuan unsur-unsur yang akan diamati. Kegiatan ini diawali dengan melakukan analisis pekerjaan agar dapat mengenali unsur-unsur Yang akan dinilai
dan dapat mengembangkan skala penilaian.
2.3.4. Hubungan Disiplin Dengan Prestasi Kerja
Disiplin pegawai memainkan peranan yang dominan, krusial, dan kritikal dalam keseluruhan upaya untuk meningkatkan prestasi kerja para pegawai.
Disiplin kerja para pegawai sangat penting.
Universitas Sumatera Utara
32 Disiplin kerja merupakan hal yang harus ditanamkan dalam diri tiap
pegawai, karena hal ini akan menyangkut tanggung jawab moral pegawai itu pada tugas kewajiban. Seperti juga suatu tingkat laku yang bisa dibentuk
melalui suatu kebiasaan. Selain itu, disiplin kerja dapat ditingkatkan apabila terdapat kondisi kerja yang dapat merangsang pegawai untuk berdisiplin.
Disiplin adalah sikap kesedian dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati segala norma peraturan yang berlaku dalam sebuah instansi.
Disiplin pegawai yang baik akan mempercepat pencapaian tujuan instansi, sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi penghalang dan
memperlambat pencapaian tujuan instansi tersebut. Disiplin kerja atau kebiasaan-kebiasaan baik yang harus ditanamkan dalam
diri pegawai sebaiknya bukan atas dasar paksaan semata, tetapi harus lebih didasarkan atas kesadaran dari dalam diri pegawai tersebut
Disiplin menunjukkan kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri pegawai terhadap peraturan dan ketepatan instansi. Dengan demikian bila
peraturan atau ketepatan yang ada dalam instansi itu diabaikan atau sering dilanggar maka pegawai mempunyai disiplin kearah yang buruk. Sebaliknya
bila pegawai tunduk pada ketetapan instansi, menggambarkan adanya kondisi disiplin yang baik. Dalam arti yang lebih sempit dan lebih banyak dipakai
disiplin berarti tindakan yang diambil dengan penyeliaan untuk mengoreksi perilaku dan sikap yang salah pada sebagian pegawai.
Dari penjelasan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja pegawai dalam suatu instansi sangat dipengaruhi oleh disiplin pegawai.
Universitas Sumatera Utara
33 Apabila diantara pegawai sudah tidak menghiraukan kedisiplinan kerja, maka
dapat dipastikan prestasi kerjanya akan menurun. Padahal untuk mendapatkan prestasi kerja yang memuaskan sengat diperlukan kedisiplinan dari para
pegawai.
2.4. Penelitian Terdahulu