Kesan jangka pendek dan jangka panjang daripada kebiasaan merokok responden

berhenti serta memujuk untuk merokok bersama sehinggakan hasrat untuk ingin berhenti merokok akhirnya musnah. Selain itu, perokok yang terpapar dengan asap rokok di sekitar lingkungan perokok yang ingin berhenti merokok juga boleh menyebabkan hasrat untuk berhenti merokok mereka gagal. Hal ini karena sebelumnya si perokok ini sudah terbiasa dengan asap rokok dan cuba menghindarinya. Apabila sering terpapar dengan asap rokok, ini akan menyebabkan mereka mengimbau kembali kecanduan rokok dan akhirnya mereka akan mula menghisap rokok kembali. Walaubagaimanapun, hasil penelitian ini menunjukkan terdapat segelintir responden yang tidak mempunyai hasrat untuk ingin berhenti merokok dan ini diwakili dengan presentase sebanyak 14,7. Terdapat beberapa alasan yang dikemukan oleh responden secara wawancara apabila ditanya mengapa tidak mempunyai hasrat untuk berhenti merokok. Alasan yang diberikan adalah mereka merasakan rokok ini adalah satu kebutuhan seharian dalam hidup mereka dan kebiasaan merokok mereka sama sekali tidak menggangu aktiviti harian. Hal ini mungkin terjadi karena responden merasakan jika mereka berhenti merokok, mereka akan kehilangan nikmat ketenangan serta merasa beban yang harus dipikul.

5.4.8. Kesan jangka pendek dan jangka panjang daripada kebiasaan merokok responden

Merokok dapat memberikan kesan dan dampak negatif terhadap kesehatan tubuh kita. Kesan daripada kebiasaan merokok dapat dibagikan kepada dua jenis yaitu kesan jangka pendek dan kesan jangka panjang. Kesan jangka pendek akibat daripada kebiasaan merokok adalah seperti mulut berbau busuk, gigi menjadi kuning, gusi dan bibir menjadi hitam, kulit menjadi kering dan kerepot serta kuku menjadi hitam manakala kesan jangka panjang pula adalah boleh menyebabkan impotensiinfertelitas, stroke, penyakit jantung koroner, penyakit paru, kanker paru, kanker bibir, mulut, kerongkongan dan dapat mengancam kehamilan jika Universitas Sumatera Utara wanita mengandung merokok anak yang dilahirkan boleh menjadi cacat, prematur, berat badan bayi lahir rendah atau kematian janin dalam kandungan. Berdasarkan hasil penelitian ini, kesan jangka pendek yang dialami oleh responden daripada kebiasaan merokok adalah mulut berbau dengan jumlah presentase tertinggi yaitu 82,6. Ditinjau dari sudut pengetahuan responden mengenai kesan jangka panjang yang mungkin terjadi akibat daripada kebiasaan merokok mereka adalah mengancam kehamilan dengan jumlah presentase yang tinggi yaitu 60,6. Seperti yang kita ketahui, tabiat merokok adalah perkara yang merugikan terutama pada perempuan karena golongan ini akan menghadapi risiko kesehatan yang lebih besar berbanding lelaki Woman Health’s and Smoking, 2010. Menurut artikel itu, setiap tahun lebih dari 170.000 perempuan Amerika Serikat meninggal dunia akibat penyakit yang dipicu dari kebiasaan merokok mereka. Sekitar empat juta bayi perempuan di Amerika Serikat telah meninggal prematur akibat penyakit yang terkait dengan kebiasaan merokok dan sekitar 2,1 juta tahun potensi hidup bayi perempuan Amerika Serikat meninggal prematur karena penyakit terkait dengan kebiasaan merokok. Selain itu, penyakit kadiovaskular juga merupakan pembunuh nomor satu bagi lelaki dan perempuan dimana setiap tahun lebih dari 450.000 perempuan meninggal dunia dan ini disebabkan oleh kebiasaan merokok mereka. Perempuan yang mempunyai kebiasaan merokok dua kali lebih kuat dari lelaki dapat meningkatkan peluang untuk menghidap penyakit jantung koroner karena perempuan yang merokok mempunyai risiko relatif yang lebih tinggi dibanding dengan lelaki. Alasan untuk perbedaan ini belum diketahui secara pasti, tetapi boleh disebabkan oleh asap rokok yang memiliki efek samping pada estrogen.

5.4.9 Pendapat responden terhadap rokok