Kesan Jangka Pendek dan Jangka Panjang daripada Kebiasaan Merokok Responden Pendapat Responden Terhadap Rokok

keseluruhan responden mengatakan usaha mereka tidak berhasil adalah seramai 93 orang 100 responden. Usaha responden dalam upaya untuk berhenti merokok tidak berhasil dengan mengatakan sebab adalah karena pengaruh teman yang perokok adalah sebanyak 39 orang 35,8 responden, manakala sebanyak 38 orang 34,9 responden memberikan sebab adalah karena niat terakhir untuk berhenti merokok tidak bertahan lama. Selain itu, 16 orang 14,7 responden daripada 93 orang mengatakan alasan tidak berhasil untuk berhenti merokok adalah karena kehilangan rasa relaksasi atau ketenangan serta mengurangi kecemasan atau ketegangan.

5.3.7. Kesan Jangka Pendek dan Jangka Panjang daripada Kebiasaan Merokok Responden

Pada lembar kuesioner, terdapat 2 pertanyaan yang berkaitan dengan kesan jangka pedek dan jangka panjang daripada kebiasaan merokok responden. Distribusi kesan jangka pendek dan jangka panjang daripada kebiasaan merokok responden adalah seperti pada Tabel 5.9. dibawah ini. Tabel 5.9. Kesan jangka pendek dan jangka panjang daripada kebiasaan merokok responden Kesan Kebiasaan Merokok Frekuensi F Presentase Kesan Jangka Pendek Mulut berbau Gigi menjadi kuning Gusi menjadi hitam Kulit berkerut dan kering Total 90 16 2 1 109 82,6 14,7 1,8 0,9 100,0 Kesan Jangka Panjang Mengancam kehamilan Menurunkan fertilitasimpotensi Kanker kulit, mulut, bibir dan kerongkongan Penyakit paru 66 15 15 9 60,6 13,8 13,8 8,3 Universitas Sumatera Utara Penyakit Jantung Koroner Total 4 109 3,7 100,0 Berdasarkan Tabel 5.9. didapatkan kesan jangka pendek dari kebiasaan merokok responden yang sering adalah mulut berbau yaitu seramai 90 orang 82,6 responden daripada 109 orang responden, manakala kesan jangka pendek yang lain seperti gigi menjadi kuning adalah seramai 16 orang 14,7 responden, gusi menjadi hitam serta kulit berkerut dan kering adalah masing-masing kelompok seramai 2 orang 1,8 dan 1 orang 0,9 responden. Kesan jangka panjang yang mungkin berlaku daripada kebiasaan merokok responden adalah mengancam kehamilan dengan jumlah tertinggi yaitu 66 orang 60,6. Selain itu, kesan jangka panjang seperti kanker kulit, mulut, bibir dan kerongkongan serta menurunkan fertilitasimpotensi masing-masing kelompok adalah sebanyak 15 orang 13,8 responden, manakala responden yang berpendapat bahwa penyakit paru dan penyakit jantung koroner merupakan kesan jangka panjang merokok adalah masing-masing kelompok sebanyak 9 orang 8,3 dan 4 orang 3,7 responden.

5.3.8. Pendapat Responden Terhadap Rokok

Pada kuesioner penelitian, terdapat 3 soalan yang berkaitan dengan pendapat responden terhadap iklan rokok di media massa serta kemudahan untuk mendapatkan rokok di lingkungan dapat dilihat pada Tabel 5.10. Tabel 5.10. Pendapat Responden Terhadap Rokok Pendapat Responden Terhadap Rokok Frekuensi F Presentase Iklan rokok yang ditayangkan di media massa Menyebutkan dan menampilkan gambar dampak negatif rokok Perlu dibatasi jumlahnya Tidak dengan gamblang menunjukkan 40 39 18 36,7 35,8 16,5 Universitas Sumatera Utara tampilan rokoknya Tampilan jangan terlalu mencolok dan berlebihan Perlu didukung karena meningkatkan pendapatan pemerintah Total 10 2 109 9,2 1,8 100,0 Kemudahan untuk anak dibawah usia 18 tahun mendapatkan rokok Ya Tidak Total 108 1 109 99,1 0,9 100,0 Alasan anak dibawah usia 18 tahun mudah mendapatkan rokok di lingkungan mereka Tidak ada tindakan tegas ke atas penjual yang menjual rokok pada anak di bawah umur Harga rokok yang murah dan mudah didapatkan Penjual lebih mementingkan keuntungan Lain-lain Total 89 11 8 1 109 81,7 10,1 7,3 0,9 100,0 Berdasarkan Tabel 5.10. ditemukan pendapat responden tentang iklan rokok yang ditayangkan di media massa harus menyebutkan dan menampilkan gambar dampak negatif rokok adalah sebanyak 40 orang 36,7 responden, manakala responden yang mengatakan perlu dibatasi jumlah iklan rokok adalah sebanyak 39 orang 35,8. Selain itu, responden yang merasakan pihak berwajib tidak gamblang menunjukkan tampilan rokoknya adalah sebanyak 18 orang 16,5 dan responden yang mengatakan tampilan rokok jangan terlalu mencolok dan berlebihan adalah sebanyak 10 orang 9,2 responden. Walaubagaimanapun, terdapat 2 orang 1,8 responden yang berpendapat bahwa iklan rokok yang ditayangkan di media massa perlu didukung karena meningkatkan pendapatan pemerintah. Berdasarkan tabel diatas, ditemukan sebanyak 108 orang 99,1 responden daripada 109 orang responden berpendapat bahwa mudah untuk anak yang dibawah usia 18 tahun mendapatkan rokok di lingkungan mereka sedangkan Universitas Sumatera Utara hanya 1 orang 0,9 responden yang merasakan tidak mudah bagi anak dibawah 18 tahun mendapatkan rokok. Sebanyak 89 81,7 orang responden mengatakan alasan anak dibawah usia 18 tahun mudah mendapatkan rokok di lingkungan mereka adalah karena tidak ada tindakan tegas ke atas penjual yang menjual rokok pada mereka sedangkan 11 orang 10,1 responden lainnya mengatakan harga penjualan rokok yang murah dan mudah untuk didapatkan. Selain itu, sebanyak 8 orang 7,3 responden mengatakan kemudahan untuk anak dibawah usia 18 tahun mendapatkan rokok adalah karena penjual hanya mementingkan keuntungan manakala hanya 1 orang 0,9 responden mempunyai pendapat yang lain.

5.4. Pembahasan