Efek atau Dampak Merokok Ke Atas Kesehatan Tubuh

2.1.6. Efek atau Dampak Merokok Ke Atas Kesehatan Tubuh

Efek merokok ke atas kesihatan tubuh badan sangat tergantung dengan berapa kekerapan seseorang itu menghisap rokok per batang sehari, ukuran dan berat badan, risiko menghidapi penyakit lain atau bawaan dan sebagainya Doe, J. dan DeSanto, C., 2009. Efek atau dampak merokok ini dapat dibedakan kepada dua jenis efek iaitu efek secara langsung dan efek jangka panjang. Merokok boleh mengakibatkan kemungkinan terjadinya risiko pada paru kita sehingga diperkirakan perokok saat ini di Sumatera Utara dengan anggaran 28,4 berdasarkan Riskesdas 2013. Laporan Riskesdas juga turut menyatakan angka kejadian adalah tingggi dari pelbagai jenis penyakit paru seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis PPOK, kanker dan penyakit lainnya yang terlibat secara langsung. 2.1.6.1.Efek Secara Langsung Efek secara langsung atau ‘immediate effect’ dari penggunaan rokok dapat dibedakan kepada dua jenis iaitu dosis rendah ke dosis sedang dan dosis tinggi. Pengertian dosis disini bererti kekerapan menghisap rokok dengan perhitungan kadar nikotin dalam rokok. Efek dosis rendah ke dosis yang tinggi yang mungkin dialami setelah merokok tembakau meliputi perkara-perkara berikut: 1. Terjadinya penurunan aktivitas otak dan sistem saraf pada stimulasi awal seperti meningkatnya kewaspadaan dan konsentrasi pada lingkungan sekitar 2. Merasakan diri sangat relaks relaksasi 3. Tekanan darah dan denyut jantung yang meningkat akibat nikotin 4. Kurangnya alirang darah ke perifer ujung-ujung jari dan kaki serta penurunan suhu kulit mudah merasa sejuk dan mulut yang berbau 5. Penurunan nafsu makan 6. Merasakan diri seakan pusing atau sakit kepala 7. Terasa ingin mual atau muntah dan kondisi perut yang kurang selesa Universitas Sumatera Utara 8. Batuk; kerana iritasi dari asap rokok Efek dari merokok dengan kadar nikotin yang tinggi dapat menyebabkan seseorang itu overdosis dimana dari erti kata lain tubuh mereka tidak dapat mengatasi kandungan nikotin yang dihirup dari asap rokok tersebut sehingga dapat menimbulkan efek samping daripadanya. Efek dari dosis nikotin yang sangat besar dapat meliputi perkara-perkara berikut: 1. Perasaan ingin pengsan 2. Merasa kebingungan 3. Menurunnya tekanan darah dan denyutan nadi 4. Merasa kejang 5. Boleh menyebabkan hentinya bernafas dan kematian 60 mg nikotin yang dihisap secara oral dapat menyebabkan kematian bagi orang dewasa; sekitar lebih dari 50 batang rokok dalam satu masa 2.1.6.2.Efek Jangka Panjang Merokok dapat menyebabkan pelbagai jenis penyakit termasuklah asma, penyakit obstruktif kronik paru, kanker paru dan tenggorokan dan sebagainya pada perokok aktif. Merokok yang terlalu lama dan dan kekerapan merokok akan memberikan kesan yang berwarna kuning kecoklatan pada jari perokok dan gigi. Bukan itu sahaja, bahkan asap rokok yang mengandungi karbon monoksida dapat mengurangi jumlah oksigen yang tersedia ke otak, otot dan darah dimana karbon monoksida tersebut akan menghambat pengikatan oksigen pada hemoglobin. Ini akan menyebabkan otak dan otot berasa fatigue atau lemas. Oleh itu jantung akan bekerja lebih keras untuk mengantar oksigen ke seluruh tubuh terutama otak bagi memenuhi kebutuhanya. Kekurangan oksigen dengan penyempitan saluran udara akan menyebabkan tekanan darah meningkat justeru boleh menyebabkan serangan jantung dan stroke kepada penderita. Tingginya Universitas Sumatera Utara kadar nikotin dan karbon monoksida dalam badan boleh meningkatkan risiko penyakit jantung, masalah peredaran darah dan lainnya. Terdapat beberapa efek jangka panjang dari kebiasaan merokok yang mungkin dialami antara lain adalah Doe, J. dan DeSanto, C., 2009: 1. Tingginya risiko terjadinya stroke 2. Rosak pembuluh darah di otak dan boleh menyebabkan matinya sel otak 3. Boleh menyebabkan katarak pada mata, degenerasi makula, menguning pada putih mata 4. Kurang dan hilangnya indera penciuman dan rasa 5. Gigi dan jari perokok berwarna kuning, kerusakan gigi dan mulut yang berbau 6. Tingginya risiko tejadinya kanker paru, mulut, bibir dan tenggorakkan 7. Kemungkinan timbul gangguan pendengaran 8. Tingginya risiko untuk terjadinya osteoporosis 9. Mengalami sesak napas dan batuk yang sering 10. Tingginya risiko terjadinya bronchitis kronis, empisema, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit jantung dan sebagainya 11. Dapat memicu asma 12. Terjadinya penyumbatan pada aliran darah yang memicu kepada terjadinya serangan jantung dan stroke 13. Menyebabkan tekanan darah tinggi hipertensi 14. Menyebabkan leukemia myeloid, kanker yang mempengaruhi sumsum tulang dan organ yang membuat darah 15. Kanker kandung kemih, sakit maag, nafsu makan yang menurun 16. Kulit menjadi keriput dini 17. Luka penyembuhan lebih lambat, kerusakan pada dinding pembuluh darah 18. Peningkatan kerentanan tubuh terhadap infeksi 19. Kesuburan yang lebih rendah dan peningkatan risiko keguguran, jika pada wanita hamil boleh menyebabkan kecacatan pada bayi atau matinya bayi dalam kandungan serta dapat menyebabkan keguguran 20. Menstruasi yang tidak teratur bagi perempuan Universitas Sumatera Utara 21. Menopause lebih awal dari jangkaan waktu

2.1.7. Efek atau Dampak Merokok Ke Atas Masyarakat dan Pemerintah