ensambel ini seperti dalam percintaan juga, mula-mula bertemu dan curi pandang, setelah itu berkenalan, dan menjalin kasih sampai seterusnya menikah.
Pola ritme yang mendasari musik Serampang XII adalah pola ritme atau rentak lagu dua. Rentak lagu dua adalah pola ritme yang sangat popular di
tengah-tengah masyarakat Melayu, bahkan di seluruh Indonesia dan Dunia Melayu. Tarian yang diiringi oleh pola ritme ini sangat lincah dan riang,
menunjukkan sifat tari pergaulan. Pola ritme ini didengar tanpa memperhatikan kegiatan ritmis yang terjadi di dalamnya seolah-olah pola ritme ini sangat
sederhana.Akan tetapi bila diperhatikan lebih cermat ternyata ritme ini sangat rumit, terutama bila membicarakan jenis meternya. Hal ini sering menghasilkan
pendapat yang berbeda-beda.
4.2.3.2 Nilai-nilai Estetika yang Terkandung dalam Melodi
Salah satu unsur komunikasi dalam konteks lagu dari tari adalah melalui rangkaian nada-nada yang terjalin secara estetik dan budaya. Dalam budaya
Melayu, melodi yang dibunyikan telah menghantar para pendengarnya untuk menafsirkan peristiwa apa dan dalam konteks apa yang terjadi dalam seni.
Melodi sangat memegang peran utama dalam pertunjukan Serampang XII, karena jalinan antara ragam tari juga mengikuti jalinan melodi. Tanpa adanya
hubungan komunikasi ini, tidak akan berjalan semestinya. Struktur melodi Serampang XII memiliki hubungan siklus yang sama
dengan tari. Adapun deskripsi untuk setiap melodi pengiring tari Serampang XII ini adalah sebagai berikut.
1. Melodi Awal Masuk
Universitas Sumatera Utara
Untuk melodi awal masuk terdiri dari ulangan-ulangan sekuens motif a-g-f dalam masing-masing not seperdelapan dan sekuens dua motif f-g-a di bahagian
akhir, jumlah seluruhnya enam birama. Melodi ini cenderung ringan yang bermakna mulai masuk tarian, atau dengan kata lain awal kisah.
2. Melodi Iringan Ragam Satu
Untuk melodi iringan ragam tari satu dimulai dari nada a-g-f dalam durasi seperdelapan, kemudian diteruskan dengan menggunakan nada a durasi
seperdelapan diteruskan dengan nada f durasi seperenam belas dan kembali nada f dengan durasi seperdelapan kemudian dilanjutkan dengan dua nada harmoni dari
d menuju g dengan durasi seperenam belas, yang kesemuanya mengisi tiga perdelapan kedua dalam birama 68, durasi enam perdelapan seperti ini diulang
sampai empat birama. Makna dari melodi iringan ragam satu ini tentu saja pertemuan pertama
3. Melodi Iringan Ragam Dua
Untuk melodi iringan ragam tari kedua sebagai lanjutan ragam pertama, melodi akordion dimulai dari nada a durasi seperdelapan, diteruskan nada e durasi
seperdelapan, kemudian nada g dan a masing-masing durasi seperenam belas. Untuk tiga perdelapan kedua diisi oleh nada f,e, dan f masing-masing durasi
seperenam belas. Selanjutnya tiga perdelapan berikutnya diisi oleh nada a, gis, a, e, gis, dan a yang masing-masing berdurasi seperenam belas. Tiga perdelapan
berikutnyasama dengan tiga perdelapan kedua birama pertama. Birama kedua ini diulang kembali sebanyak dua kali.Seterusnya nada cenderung turun repetitive
dimulai nada cis, d, e, f, d, f masing-masing durasi not seperenam belas, pada tiga perdelapan pertama dilanjutkan nada e seperdelapan ditambah nada g, f, e, d
Universitas Sumatera Utara
masing-masing seperenam belas dan birama ini diulang sebanyak empat kali. Makna dari melodi iringan ragam dua ini adalah cinta meresap.
4. Melodi Iringan Ragam Tiga