Etika dalam Ragam Dua Belas

ayah maupun seorang ibu. Inilah puncak perjalanan cinta yang mereka jalani dari tahap ke tahap, dimulai dari pertemuan pertama, cinta meresap, memendam cinta, mengungkapkan, cinta sampai akhirnya duduk bersanding di pelaminan.

4.1.12 Etika dalam Ragam Dua Belas

Ragam dua belas, ragam tari sapu tangan artinya pertemuan kasih mesra. Gambar 4.12 Pada bahagian pertama, langkah berjalan dan tangan menjepit sapu tangan, kedua penari merentangkan sapu tangan diayunkan sambil badan berputar mendekati pasangan.Penari lelaki dimulai dengan kaki kanan dan berputar dari sisi kiri ke kanan menuju garis tengah mendekati pasangan, penari perempuan memulai gerak dengan kaki kiri dan berputar dari sisi kanan ke kiri menuju garis tengah mendekati pasangan.Hitungan satu sampai enam adalah gerakan berputar saling mendekati.Pada hitungan enam, penari permpuan merentangkan sapu Universitas Sumatera Utara tangannya untuk memberikan kesempatan kepada penari lelaki menyilangkan sapu tangan pula.Pada hitungan tujuh sampai delapan penari perempuan berjalan di tempat dan penari lelaki melepaskan pegangan tangan kiri pada sapu tangan dan memasukkan ujung sapu tangan yang terlepas dan menyilangkannya ke sapu tangan penari perempuan kemudian tangan kiri mengambil kembali ujung sapu tangan pada hitungan delapan kedua sapu tangan telah tersilang. Pada bahagian kedua berjalan bersama-sama dengan saputangan saling terikat. Penari lelaki melangkah dimulai pada hitungan satu dengan kaki kanan dan penari perempuan dengan kaki kiri. Pada hitungan satu sampai empat ke arah belakang dan hitungan lima sampai delapan berbalik ke arah depan. Pada bahagian ketiga gerakan kaki langkah celatuk penari lelaki memulai gerakan dengan kaki kanan dan penari perempuan memulai dengan kaki kiri. Penari lelaki badan berputar ke kanan dan perempuan ke kiri, dengan sapu tangan yang terkait dan tangan direntangkan. Hitungan satu dan dua sapu tangan di bawah, hitungan tiga dan empat ke atas, lima dan enam sapu tangan di bawah, hitungan tujuh dan delapan di atas. Kemudian berbalik arah ke depan. Hitungan satu dan dua sapu tangan di bawah, tiga dan empat di atas, lima dan enam di bawah, tujuh dan delapan di atas, dan hitungan satu berikutnya kedua penari sama-sma merendahkan badan dan sapu tangan disilangkan ke depan. Diakhiri dengan ragam kedua belas, tari sapu tangan, pertemuan kasih.Dideskripsikan oleh Guru Sauti sebagai berikut. Mari kita berdo’a, Berbahagialah pengantin baru, Mengecap nikmat percintaan, Universitas Sumatera Utara Semoga beroleh anak yang saleh, Taat pada agama, Berbakti kepada ibu bapa, Bangsa dan tanah air. Ragam penutup ini adalah berupa do’a semoga pengantin baru berbahagia, mengecap nikmat percintaan.

4.2 Nilai-nilai Estetika yang Terkandung dalam Tarian Serampang XII