Etika dalam Ragam Sembilan

telah mengemukakan perasaan cintanya pada kekasih yang dirindukannya selama ini. Hal tersebut dilakukan agar diri tidak kecewa. Cintanya adalah cinta yang suci, ikhlas, bak gula dan air. Cintanya menyatu kuat, dan hanya dapat dipisah oleh kehendak Tuhan saja.

4.1.9 Etika dalam Ragam Sembilan

Ragam Sembilan, disebut ragam tari melonjak artinya sudah ada jawaban. Gambar 4.9 Pada bagian pertama, gerak kaki teknik lonjak tangan kanan penari lelaki kecak pinggang dan tangan kanan perempuan tersipu malu dan tangan kiri teknik singsing. Pada hitungan satu tumpuan badan berada di kaki kiri, kemudian digerakkan selangkah ke depan, kaki kanan digantung dan diayunkan menjauhi Universitas Sumatera Utara kaki kiri dan manumit di depan kanan. Pada hitungan dua kembali kaki kiri dilangkahkan ke depan mendekati pasangan dan kaki kiri diayun menyilang di depan kaki kanan dan dan diletakkan jinjit di samping kaki kiri. Pada hitungan tiga kembali kaki kiri dilangkahkan dan pada posisi berhadapan langsung dengan penari pasangannya, kaki kanan diangkat dan diletakkan manumit di depan kanan. Pada hitungan empat kaki kiri melompat dan tumpuan badan dipindahkan ke kaki kanan yang dilangkahkan serong setengah siku-siku ke depan kanan dan letak kaki diputar sebesar sudut siku-siku ke kiri, pada saat yang sama kaki kiri ditarik kesamping kaki kanan tetap dalam keadaan tergantung. Hitungan lima kaki kanan langkah di tempat, kaki kiri diayunkan dan ditempatkan menjauh ke depan kiri dengan manumit. Hitungan enam kaki kanan lompat di tempat kaki kiri ditarik menyilang di depan kaki kanan dan diletakkan jinjit di sisi kanan kaki kanan. Pada hitungan tujuh kembali kaki kanan lompat di tempat dan kaki kiri diayunkan menjauh dan diletakkan manumit di depan kiri. Pada hitungan delapan kaki kanan dilompatkan dan kaki kiri dilangkahkan setengah siku-siku serong kanan sambil memindahkan tumpuan badan ke kaki kiri dan arah kaki kiri diputar ke kiri sebesar sudut siku-siku, sehingga arah hadap badan juga berputar sebesar sudut siku-siku, di sisi lain kaki kanan ditarik dan tetap tergantung di sisi kanan kaki kiri. Pada hitungan satu kaki kiri lompat di tempat, kaki kanan diayunkan menjauh dan diletakkan manumit di depan kanan. Pada hitungan dua kaki kiri lompat di tempat, bersamaan dengan itu kaki kanan diayunkan dan diletakkan menyilang di depan kaki kiri dan diletakkan jinjit di sisi kiri kaki kiri. Pada hitungan tiga, kaki kiri melompat di tempat, kaki kanan diayunkan menjauh dan Universitas Sumatera Utara diletakkan manumit di depan kanan. Pada hitungan empat, kembali kaki kiri dilompatkan bersamaan dengan itu kaki kanan dilangkahkan serong setengah siku-siku sambil memindahkan berat badan ke kaki kanan dan arah kaki kanan juga diputar sebesar sudut siku-siku ke kiri, sehingga arah badan juga berputar sebesar sudut siku-siku. Pada hitungan lima kembali kaki kanan lompat di tempat, kaki kiri diayunkan dan diletakkan menjauh ke depan kiri dengan posisi manumit. Pada hitungan enam kaki kanan lompat di tempat, kaki kiri diayunkan menyilang di depan kaki kanan dan diletakkan jinjit di sisi kanan kaki kanan. Pada hitungan tujuh kaki kanan lompat di tempat bersamaan itu kaki kiri diayunkan menjauh dan diletakkan manumit di depan kiri. Pada hitungan delapan lompat di tempat, namun badan diputar setengah lingkaran ke kanan sehingga berbalik badan, saling membelakangi pasangan, tumpuan badan dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan tetap tergantung di sisi kanan kaki kiri. Pada hitungan satu kembali kaki kiri lompat di tempat dan kaki kanan diayunkan menjauh diletakkan manumit di depan kanan. Pada hitungan dua kaki kiri lompat di tempat, kaki kanan diayunkan menyilang di depan kaki kiri dan diletakkan di sisi kiri kaki kiri. Pada hitungan tiga kaki kiri lompat di tempat dan kaki kanan diayunkan menjauh kemudiandiletakkan manumit di depan kanan. Pada hitungan empat lompat di tempat sambil badan berputar setengah lingkaran kea rah kanan sehingga berbalik badan kembali berhadapan dengan pasangan, tumpuan badan dipindahkan ke kaki kanan, kaki kiri tetap digantung di sisi kiri kaki kanan. Pada hitungan lima, kaki kanan lompat di tempat, kaki kiri diayun menjauh dan diletakkan manumit di depan kiri. Hitungan enam kaki kanan lompat di tempat dan kaki kiri diayun menyilang di depan kaki kanan kemudian Universitas Sumatera Utara diletakkan jinjit di sisi kanan kaki kanan. Pada hitungan tujuh kaki kanan lompat ditempat, kaki kiri diayunkan menjauh dan diletakkan manumit di depan kiri. Pada hitungan kedelapan kaki kiri ditarik ke sisi kaki kanan, tumpuan badan dipindahkan ke kaki kiri. Pada bagian ketiga, gerakan kaki langkah celatuk dan tangan menggunakan gerakan mendayung.Pada hitungan satu sampai delapan, kembali ke tempat dengan garis edar berbentuk huruf S besar.Pada hitungan empat kepala menoleh ke belakang dan mata melirik pasangan. Selanjutnya ragam kesembilan yaitu ragam tari melonjak atau meloncat- loncat yang berarti cinta sudah berbalas jawaban. Pada fase ini yaitu ragam kesembilan telah ada jawaban dari sang kekasih, dengan ekspresi gerak lonjakan. Syukur…… Kiranya tidak bertepuk sebelah tangan, Tidak hanya seorang berangan-angan, Sang Lungguh nama pendeta, Bersuci bersih baru sembahyang, Jika sungguh menaruh cinta, Niscaya kasih dibalas sayang. Uraian di atas dibagi dalam dua bentuk. Tiga baris pertama adalah penjelasan, dan empat baris berikutnya adalah pantun. Pada saat ini cinta telah mendapat jawaban, tidak berteepuk sebelah tangan. Bagaikan gayung bersambut, pucuk dicinta ulam pun tiba. Deskripsi ini ditutup dengan Jika sungguh menaruh cinta, Niscaya kasih dibalas sayang. Dengan demikian ketika cinta berbalas, maka kebahagiaan lahir dan bathin lah yang ia terima.

4.1.10 Etika dalam Ragam Sepuluh