2. Demografi
Mobilitas dan persebaran penduduk yang optimal berdasarkan pada adanya keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung dan daya
tampung lingkungan. Pada tahun 2015, penduduk Kota Medan mencapai 2.210.624 jiwa.
Dibanding hasil Proyeksi Penduduk 2015, terjadi pertambahan penduduk sebesar 19.484 jiwa 0,89. Dengan luas wilayah mencapai 265,10km
2
, kepadatan penduduk mencapai 8.339 jiwakm
2
.Berikut tabel jumlah penduduk di Kota Medan per tahun 2015.
Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kota Medan Tahun 2015
No. Kecamatan
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
16. 17.
18. 19.
20. 21.
Medan Tuntungan Medan Johor
Medan Amplas Medan Denai
Medan Area Medan Kota
Medan Maimun Medan Polonia
Medan Baru Medan Selayang
Medan Sunggal Medan Helvetia
Medan Petisah Medan Barat
Medan Timur Medan Perjuangan
Medan Tembung Medan Deli
Medan Labuhan Medan Marelan
Medan Belawan 42.288
65.207 61.176
72.147 48.897
36.769 20.086
27.636 20.025
52.433 57.192
74.448 31.303
35.902 55.036
47.361 67.759
89.632 58.025
80.152 48.463
43.325 66.805
62.674 73.914
50.095 37.670
20.577 28.313
20.515 53.717
58.593 76.273
32.071 36.781
56.384 48.521
69.419 91.828
59.447 82.115
49.650 85.613
132.012 123.850
146.061
98.992 74.439
40.663 55.949
40.540
106.150 115.785
150.721
63.374 72.683
111.420 95.882
137.178 181.460
117.472 162.267
98.113
Jumlah 1.091.937
1.118.687 2.210.624
Sumber: BPS Kota Medan, Medan Dalam Angka 2016
Universitas Sumatera Utara
Dari data di atas, dapat diketahui bahwa Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Medan Deli sebanyak 181.460 jiwa
dan Kecamatan dengan jumlah penduduk paling kecil yaitu Kecamatan Medan Baru sejumlah 40.540 jiwa.
3. Iklim
Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun BBMKG Wilayah I pada tahun 2015 yaitu 21,2
C dan suhu maksimum yaitu 35,1
C serta menurut Stasiun Sampali suhu minimunnya yaitu 21,8
C dan suhu maksimum yaitu 34,3 C.
Kelembaban udara di wilayah Kota Medan rata-rata 81-82 dan kecepatan angin rata-rata sebesar 2,3msec, sedangkan rata-rata total laju
penguapan tiap bulannya 108,2 mm. Hari hujan di Kota Medan pada tahun 2015 per bulan 14 hari dengan rata-rata curah hujan menurut stasiun Sampali
per bulannya 141 mm.
2. Gambaran Umum Perum DAMRI Kantor Cabang Medan 1. Latar Belakang Sejarah Perusahaan Umum Perum DAMRI Kantor
Cabang Medan
Cikal bakal Perum DAMRI dimulai dari dua usaha angkutan di era pendudukan Jepang yaitu JAVA UNYU ZIGYOSHA khusus angkutan barang
dengan truk, gerobak atau cikar, dan ZIDOSHA SOKYOKU sebagai angkutan penumpang dengan kendaraan bermotor pada tahun 1943. Tahun 1945
dibawah pengelolaan Departemen Perhoeboengan Repoeblik Indonesia, JAVA
Universitas Sumatera Utara
UNYU ZIGYOSHA diubah menjadi DJAWATAN PENGANGKOETAN untuk
angkutan barang sedangkan ZIDOSHA SOKYOKU diubah menjadi DJAWATAN ANGKOETAN DARAT
untuk angkutan penumpang. Pada tanggal 25 November 1946 kedua usaha tersebut digabung
berdasarkan Makloemat Menteri Perhoeboengan Repoeblik Indonesia Nomor: 01DAM46 dibentuklah “DJAWATAN ANGKOETAN MOTOR
REPOEBLIK INDONESIA” yang disingkat sebagai DAMRI. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 233 Tahun 1961, peralihan
status menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara BPUN dan Tahun 1965 BPUN dihapus dan ditetapkan dengan status menjadi Perusahaan
Negara PN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1982 tanggal 29
September 1982 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1984 tanggal 2 Oktober 1984 dan
terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2002 tanggal 2 Mei 2002, hingga kini status Perusahaan Umum
Perum dengan tugas yang diemban sebagai Dinamisator dan Stabilisator, dimana Perum DAMRI diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan
jasa angkutan umum untuk penumpang dan atau barang di atas jalan dengan kendaraan bermotor.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 2002, maksud dan tujuan DAMRI adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan program
pemerintah di bidang ekonomi serta pembangunan nasional pada umumnya,
Universitas Sumatera Utara
khususnya di sub sektor perhubungan darat dengan armada bus dan truk serta tetap memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan perusahan.
Saat ini Perum DAMRI mempunyai tujuh jenis pelayanan jasa transportasi yang beroperasi menjelajahi berbagai kota dan daratan yang tersebar di
seluruh Indonesia. Ketujuh layanan tersebut meliputi angkutan kota, angkutan antar kota antar provinsi antar kota dalam provinsi AKAPAKDP, angkutan
lintas batas negara, angkutan barang, angkutan travel dan pariwisata, angkutan pemandu moda atau angkutan bandara, dan angkutan perintis.
Adapun kantor pusat DAMRI berada di Jakarta Timur, dan Perum DAMRI mempunya kantor cabang yang terbagi ke dalam empat regional, yaitu:
Kantor Divisi Regional I meliputi Pulau Sumatera, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat; Kantor Divisi Regional II meliputi Pulau Kalimantan, Jawa
Tengah, dan DIY Yogyakarta; Kantor Divisi Regional III meliputi wilayah Jawa Timur, NTT, NTB, dan Sulawesi Bagian Selatan; dan Kantor Divisi
regional IV meliputi wilayah Papua, Ambon, dan Sulawesi Bagian Utara. Perum DAMRI sendiri mulai merambah Kota Medan pada tahun 1976
dengan lokasi kantor yang pada saat itu berada di Dinas Perhubungan Kota Medan. Pada tahun 1979 Perum DAMRI Kantor Cabang Medan memiliki
lokasi kantor tersendiri yang terletak di Jalan Damai No. 19 KM. 10 Medan – Tanjung Morawa, Sumatera Utara dan tergolong dalam Kantor Divisi Perum
DAMRI Regional I. Wilayah kerja Perum DAMRI Kantor Cabang Medan sendiri meliputi berbagai daerah kota dan kabupaten yang tersebar di Provinsi
Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
2. Visi dan Misi Perusahaan Umum Perum DAMRI Kantor Cabang Medan