tentu hal ini akan berdampak positif bagi pengurangan tingkat kemacetan di Kota Medan.
2. Ancaman
a. Persaingan denganangkutan umum lainnya
Keberadaan bus trans mebidang yang menawarkan kenyamanan, keamanan, waktu tempuh perjalanan yang lebih singkat dibandingkan
angkutan umum lainnya dengan tarif yang terjangkau tentu membuat masyarakat mulai beralih untuk menggunakan jasa bus trans mebidang
dibandingkan dengan angkutan umum lain. Hal ini tentu menyebabkan terjadinya penolakan terhadap keberadaan bus trans mebidang di kalangan
angkutan umum lainnya seperti angkot. Hal ini berujung pada penolakan yang bersifat kriminal seperti pelemparan batu dan perusakan bus trans
mebidang pada saat beroperasi. Hal ini juga didukung oleh pernyataan dari saudara Jordan yang juga
pernah mendapatkan informasi tentang masalah tersebut.Ia mengemukakan bahwa:
“Saya ada baca-baca juga masalah mengenai tapi tidak di darah ini juga sih mba, seperti kadang-kadang supir angkot juga merasa
tersaingi dengan adanya mebidang ini. ”
Gangguan atau hambatan seperti ini tentu sangat mengganggu pelayanan bus Trans Mebidang bagi masyarakat dan berakibat pada
terganggunya kenyamanan dan keamanan pengemudi maupun pengguna
Universitas Sumatera Utara
jasa bus trans mebidang. bila tidak ditangani dengan baik, maka hal ini akan menjadi ancaman bagi pengoperasian bus trans mebidang itu sendiri.
b. Fasilitas Pendukung
Fasilitas pendukung turut memberikan peran yang signifikan bagi usaha peningkatan kualitas pelayanan bus trans mebidang yang dilakukan
oleh Perum DAMRI Kantor Cabang Medan. Fasilitas pendukung yang memadai tentunya akan memaksimalkan pelayanan dan pengoperasian
Bus Trans Mebidang sehingga dapat berjalan dengan efektif. Fasilitas pendukung ini meliputi ketersediaan halte sepanjang trayek bus trans
mebidang. Pak Saring selaku staf bidang keuangan, SDM, dan umum mengemukakan bahwa:
“Pelayanan kita juga tergantung dari kesediaan instansi terkait, seperti Dishub.Dishub kabupaten sepeti Deliserdang, kotamadya
Binjai, itu mengadakan sarananya yang kurang tepat seperti hakte, sementara sekarang banyak halte yang dibongkar-bongkar,
sehingga saya rasa kita untuk pelayanannya sekarang belum bisa maksimal. Bus Trans Mebidang kedepannya seperti di Medan agak
berat, kecuali seperti di Jakarta. Pemda menyediakan tempat, halte yang strategis di tengah jalan, jalan khusus.Kalau di Medan
diadakan seperti itu juga pasti Bus Trans Mebidang ini dapat eksis juga.
” Pendapat yang senada juga dikemukakan oleh Ibu Srili sebagai
penumpang Bus Trans Mebidang bahwa:
Universitas Sumatera Utara
“Halte masih kurang, dari halte yang satu ke halte yang lainnya masih terlalu jauh jaraknya.Maunya haltenya diperbanyak, tempat
kita menyetop bus. ”
Berdasarkan pernyataan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa halte manjadi salah satu fasilitas yang cukup penting untuk menunjang kinerja
bus Trans Mebidang. keberadaan halte yang masih minimum dan penempatan halte pada titik-titik yang kurang strategis berpengaruh pada
ketertiban masyarakat dalam menggunakan jasa trans mebidang yaitu penumpang yang meminta untuk naik maupun turun tidak pada halte-halte
yang telah disediakan melainkan pada lokasi-lokasi yang diinginkan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Perum DAMRI Kantor
Cabang Medan selalu memberikan saran dan masukan bagi Dinas Perhubungan yang memiliki wewenang dalam pengelolaan halte terkait
titik-titik daerah yang padat masyarakat dan membutuhkan halte. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Bapak Saring lebih lanjut yaitu:
“Kita tidak bisa berusaha semaksimal mungkin karena halte itu kewenangannya milik Dinas Perhubungan terkait.Perum DAMRI
sih ingin mengadakan halte pada titik-titik penumpang, tapi itu wewenang dari Dinas Perhubungan.Namun tetap kita berikan
saran-saran terhadap Dinas Perhubungan terkait titik-titik penumpang, tapi dari mereka juga kan banyak kendala.
”
Universitas Sumatera Utara
Selain jumlah halte yang masih minimum dan penempatan halte yang kurang strategis, saudari Rosa sebagai penumpang dan pengguna jasa bus
trans mebidang memberikan pendapat yang sedikit berbeda yaitu: “Orang kan jadi malas menggunakan Bus ini karena satu, haltenya
terlampau jauh-jauh jaraknya.Haltenya maunya ditambah jumlahnya, jadi tidak jauh-jauh sekali jaraknya. Jadi orang juga
tidak malas menggunakannya ”
Maka dapat penulis simpulkan bahwa penempatan halte, jumlah halte, dan perawatan halte membawa pengaruh yang cukup penting bagi usaha
peningkatan kualitas pelayanan Bus Trans Mebidang.apabila hal-hal tersebut tidak dihadapi dengan baik maka bukan tidak mungkin hal-hal ini
dapat menjadi ancaman dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan bus trans mebidang kelak.
C. Rute
Tidak jauh berbeda dengan pentingnya ketersediaan halte, rute juga menjadi salah satu faktor eksternal yang dapat menunjang kualitas
pelayanan bus trans mebidang. Namun, di sisi lain apabila pengembangan rute tidak dilaksanakan tentunya akan berdampak pada stagnansi
peroperasian Bus Trans Mebidang dan tidak terjadi pengembangan Bus Trans Mebidang itu sendiri. Sejauh ini, rute ataupun trayek Bus Trans
Mebidang baru melayani dua koridor yaitu Medan-Binjai dan Medan-Deli Serdang.Pengembangan rute Bus Trans Mebidang itu sendiri diharapkan
Universitas Sumatera Utara
saudara Ari sebagai penumpang Bus Trans Mebidang yang berstatus sebagai mahasiswa.seperti yang dikemukakannya bahwa:
“Untuk rutenya masih tertentu-tertentu aja, belum semua. Seperti saya kan kuliah di Polmed yang lokasinya berada di USU. Nah
busnya ini rutenya belum mencapai USU. ”
Pengembangan rute atau trayek baru bus trans mebidang tentu membutuhkan dana yang cukup besar untuk pengadaan armada bus,
fasilitas pendukung maupun biaya operasional bus itu sendiri. Namun, pengembangan rute baru tentunya juga akan membawa dampak yang
positif bagi pengembangan Bus Trans Mebidang itu sendiri. Selain itu pengembangan rute-rute baru juga akan membentuk jaringan strategis
yang dapat mengurangi tingkat kemacetan. Pengembangan rute yang tidak berjalan atau berjalan lamban tentu akan berdampak pada pengembangan
pelayanan bus trans mebidang yang juga akan berjalan lamban. Dengan demikian, proses pencapaian sasaran maupun tujuan juga akan berjalan
dengan lamban dan tentunya hal ini akan menjadi ancaman terhadap usaha peningkatan kualitas pelayanan Bus Trans Mebidang.
3 Strategi Perum DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Mebidang
Strategi merupakan cara atau usaha yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam strategi ini berisi tentang
pemikiran-pemikiran secara konseptual, analistis, realistis, rasional dan
Universitas Sumatera Utara
komprehensif tentang berbagai langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Strategi Perum DAMRI Kantor Cabang Medan
dalam meningkatkan kualitas pelayanan Bus Trans Mebidang adalah: a.
Strategi unggulan jasa Strategi unggulan jasa merupakan langkah-langkah strategis yang
digunakan oleh Perum DAMRI Kantor Cabang Medan terutama untuk mengatasi persaingan dengan angkutan umum sejenis lainnya.Melalui
strategi ini, Perum DAMRI Kantor Cabang Medan berusaha meningkatkan dan memperhatikan kualitas daripada fisik Bus Trans
Mebidang itu sendiri yang meliputi pemeliharaan dan perawatan bus. Hal ini terutama dilakukan karna Perum DAMRI Kantor Cabang
Medan mengutamakan keselamatan dan keamanan penumpang Bus Trans Mebidang sehingga pelayanan yang diberikan dapat
memberikan kepuasan bagi pengguna jasa Bus Trans Mebidang dan menciptakan perasaan percaya, aman, dan nyaman pengguna Bus
Trans Mebidang. dengan demikian, pengguna jasa Bus Trans Mebidang akan semakin sering menggunakan jasa Bus Trans
Mebidang. b.
Strategi peningkatan kualitas SDM Langkah-langkah strategis yang dijalankan dalam strategi ini
meliputi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SDM Perum DAMRI Kantor Cabang Medan terutama pegawai Bus Trans
Universitas Sumatera Utara
Mebidang. Peningkatan kualitas SDM ini dilakukan dengan mengirimkan pegawai Perum DAMRI Kantor Cabang Medan yaitu
pengemudi Bus Trans Mebidang untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan sehingga pegawai yang telah mengikuti pendidikan
mendapatkan sertifikat professional.
4 SWOT Perum DAMRI Kantor Cabang Medan a. Kekuatan
Kekuatan Strength merupakan kondisi kekuatan yang terdapat di dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kekuatan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Yang menjadi kekuatan Perum DAMRI Kantor Cabang
Medan adalah sebagai berikut: 1
PERUM DAMRI Kantor Cabang Medan memiliki struktur organisasi yang sistematis. Pembagian tugas dan fungsi disetiap bidang sudah
diuraikan secara jelas dan terperinci, sehingga setiap pegawai telah memiliki dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Kejelasan terhadap pembagian pekerjaan akan memudahkan pegawai untuk fokus dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya.
PERUM DAMRI Kantor Cabang Medan memiliki tugas dalam merencanakan, mengatur serta mengkordinasikan jalannya Bus Trans
Mebidang. Perum DAMRI Kantor Cabang Medan juga memberikan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan kepada SDM atau
Universitas Sumatera Utara
pegawai-pegawainya untuk meningkatkan kualitas pelayanan terutama kualitas Pelayanan Bus Trans Mebidang.
2 Sarana dan prasarana untuk menunjang kinerja pegawai dalam
melaksanakan usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan Bus Trans Mebidang sudah memenuhi standar dan sudah memadai mulai
dari gedung kantor, alat pemeriksaan, GPS yang terdapat di dalam Bus Trans Mebidang dan juga terdapat kotak keluhan pelanggan yang
dilakukan mealalui SMS.
b. Kelemahan