mandiri mengelola pengeporesian bus trans mebidang dengan dana yang terbatas.
2. Faktor Eksternal
Aspek eksternal dalam analisis SWOT akan membahas mengenai beberapa hal seperti Sebagai Transportasi Alternatif Ramah Lingkungan,
Membentuk jaringan pelayanan angkutan massal yang dapat mengurangi kemacetan, Angkutan Umum Lainnya, Fasilitas Pendukung, dan Rute.
Dalam aspek eksternal akan ditemukan hal-hal yang menjadi peluang yang dimiliki oleh PERUM DAMRI Kantor Cabang Medan sehingga
dapat dijadikan sebagai kesempatan guna meningkatkan Kualitas pelayanan. Selain itu juga akan ditemukan ancaman yang dapat menghambat PERUM
DAMRI Kantor Cabang Medan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ancaman ini sebisa mungkin harus dapat diatasi sehingga tidak menjadi
penghalang bagi PERUM DAMRI Kantor Cabang Medanmencapai tujuan.
a. Peluang
Berikut ini merupakan hal-hal yang menjadi peluang bagi PERUM DAMRI Kantor Cabang Medan:
1. Sebagai Transportasi Alternatif Ramah Lingkungan
Dengan adanya keberadaan Bus Trans Mebidang tentunya diharapkan masyarakat akan beralih dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi
pengguna jasa Bus Trans Mebidang. Dengan berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi tentu hal ini akan berdampak positif
Universitas Sumatera Utara
bagi pengurangan tingkat kemacetan di Kota Medan. Bukan hanya mengurangi tingkat kemacetan di Kota Medan dampak positif lainnya
adalah dengan semakin berkurangnya jumlah pemakaian kendaraan pribadi tentu juga akan mengurangi polusi udara dari penggunaan
pribadi yang cukup tinggi. 2.
Membentuk jaringan pelayanan angkutan massal yang dapat mengurangi kemacetan.
Keberadaan bus Trans Mebidang tentunya membawa angin segar terhadap pelayanan angkutan massal di daerah Kota Medan, Binjai
dan Deli Serdang. Saat ini Bus Trans Mebidang beroperasi pada dua koridor yaitu: Koridor Medan-Binjai Koridor I, sepanjang 23 km dan
waktu tempuh 90 menit, dengan rute: Terminal Binjai – Jalan Soekano-Hatta – Jalan Gatot Subroto – Jalan Iskandar Muda – Jalan
Gajah Mada – Jalan S. Parman – Jalan Raden Saleh – Jalan Balai Kota – Jalan Stasiun – Jalan M.T. Haryono – Jalan Sutomo – Pusat Pasar
Medan; Koridor Medan-Deli Serdang Koridor II, sepanjang 32 km dan waktu tempuh 100 menit, dengan rute: Pusat Pasar Medan -
Jalan Sutomo – Jalan Perintis Kemerdekaan – Jalan Mohammad Yamin – Jalan Stasiun – Jalan M.T. Haryono – Jalan Cirebon – Jalan
Sisingamangaraja – Jalan Medan – Terminal Lubuk Pakam. Pada tahap selanjutnya, akan dikembangkan tujuh koridor lainnya
yang nantinya keseluruhan koridor ini akan membentuk jaringan pelayanan angkutan massal yang dapat mengurangi kemacetan.
Universitas Sumatera Utara
Dengan keberadaan Bus Trans Mebidang tentunya diharapkan masyarakat akan beralih dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi
pengguna jasa Bus Trans Mebidang. dengan berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi tentu hal ini akan berdampak positif
bagi pengurangan tingkat kemacetan di Kota Medan.
b. Ancaman