Manfaat Manajemen Strategi Model Manajemen Strategi

cermat, implementasi dan evaluasi yang terus menerus atas strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi merupakan proses perumusan, pelaksanaan, dan pengevaluasian keputusan atau kebijakan untuk menetapkan arah organisasi dalam mencapai tujuannya.

d. Manfaat Manajemen Strategi

Manajemen strategi menurut David 2005 : 20 membuat organisasi lebih proaktif daripada reaktif dalam membentuk masa depannya, manajemen strategis membuat organisasi dapat memulai dan mempengaruhi berbagai kegiatan dan dengan demikian mengendalikan nasib sendiri. Secara historis, manfaat utama manajemen strategis adalah membantu organisasi merumuskan strategi-strategi yang lebih baik melalui pendekatan yang lebih sistematis, logis, dan rasional untuk menentukan pilihan strategis. Salusu 2008:495 menyebutkan beberapa manfaat pentingnya manajemen strategis, yakni: 1 Identifikasi peluang, yakni memungkinkan ancaman dari lingkungan dapat dihindari seminimal mungkin dengan menggunakan kekuatan yang dimilikiorganisasi, sehingga organisasi dapat memperbaiki kelemahan- kelemahannyadan memberi petunjuk untuk mengantisipasi perubahan- perubahanawal dari lingkungan eksternal; 2 Semangat korps, yakni mampu menetapkan sinergi dan semangat korpssehingga meningkatkan produktivitas; dan Universitas Sumatera Utara 3 Perubahan-perubahan strategis, yakni apabila terjadi perubahan dalamlingkungan organisasi maka dengan manajemen strategik dapat menyesuaikanarah perjalanan organisasi dengan misi dan tujuan yang dicapai.

e. Model Manajemen Strategi

Menurut David 2005 : 90 cara paling baik untuk mempelajari dan menerapkan proses manajemen strategi adalah dengan menggunakan model. Setiap model menggambarkan suatu jenis proses. Kerangka kerja yang terdapat dalam gambar 1 adalah model komprehensif suatu proses manajemen strategi yang telah diterima secara luas. Model ini tidak menjamin keberhasilan, tetapi mewakili pendekatan praktis dan jelas untuk perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi strategi. Gambar 1. 1 Model Manajemen Strategis Komprehensif Sumber: David 2005 : 90 Visi dan Misi Tujuan Jangka Panjang Penyusunan Evaluasi dan Pemilihan Strategi Penetapan Kebijakan dan Tujuan Tahunan Alokasi Sumber Daya Pengukuran dan Evaluasi Kerja Audit Eksternal Audit Internal Formulasi Strategi Implementasi Strategi Evaluasi Strategi Universitas Sumatera Utara Menurut Dess dan Miller 1993 : 9, manajemen strategi terdiri dari tiga proses, yaitu: analisis strategi, formulasi strategi, dan implementasi strategi. Formulasi strategi yaitu proses dari pekerjaan rumah yang ditransformasikan ke dalam bentuk rencana. Proses formulasi strategi dimulai dengan melihat lingkungan eksternal dengan menganalisis peluang dan ancaman, kemudian menilai lingkungan internal dengan menentukan kekuatan dan kelemahan. Pada tahap memasuki formulasi strategi dimulai dengan perumusan manajemen strategi pada level bisnis yaitu yang berkaitan dengan kompetisi dari organisasi, perumusan manajemen strategi pada level fungsional yang berkaitan dengan memanajemen nilai-nilai kepada pelanggan, manajemen strategi pada level korporat yang berkaitan dengan nilai-nilai stakeholder yang berkaitan dengan organisasi, dan tahap terakhir adalah manajemen strategi pada level internasional yang berkaitan dengan manajemen organisasi pada tingkat global. Model manajemen strategi menurut Jauch dan Glueck 1996 : 8 terdiri dari empat tahapan, yaitu: 1 Analisis dan diagnosis, pada tahap ini terdiri dari aktifitas menentukanmasalah dan peluang lingkungan, kekuatan serta kelemahan internal; 2 Pemilihan, yaitu mendorong penyelesaian alternatif terhadap masalah,menilai penyelesaiannya, dan memilih yang terbaik; 3 Pelaksanaan, membuat agar strategi berjalan dengan baik dengan membangunstruktur untuk mendukung strategi dan mengembangkan rencana sertakebijakan yang tepat; dan Universitas Sumatera Utara 4 Evaluasi, yaitu umpan balik mengenai pelaksanaan strategi dan mengambil langkah-langkah koreksi. Berdasarkan pemaparan para ahli di atas, maka dapat disimpulkan terdapat tiga proses atau tahap dalam model manajemen strategi, yaitu: tahap formulasi atau perumusan strategi, tahap implementasi atau pelaksanaan strategi, dan tahap evaluasi strategi.

f. Proses Manajemen Strategi

Dokumen yang terkait

Peranan Perusahaan Umum Pegadaian Dalam Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat (Studi Pada Perum Pegadaian Cabang Utama Medan)

12 134 112

Evaluasi Pelayanan Angkutan Umum Bus Damri Pada Ruas Jalan Arteri Kota Medan

9 106 131

TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN BUS PERUM DAMRI CABANG PADANG TERHADAP PENUMPANG DALAM PELAKSANAAN PENGANGKUTAN UMUM.

0 0 10

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

0 0 11

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

0 1 1

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

0 1 38

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

0 0 5

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang) Chapter III VI

0 3 56

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

1 1 2

KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK (Studi Deskriptif tentang Kualitas Pelayanan Jasa Angkutan Umum Perum Damri Unit Angkutan Bus Khusus Gresik-Bandara Juanda)

0 0 9