5 Membantu pengemudi untuk memperbaiki kendaraan jika terjadi
kerusakan atau gangguan selama dalam perjalanan 6
Melayani dengan ramah dan sopan kepada setiap penumpang yang akan naik atau turun serta membantu menaikkan atau menurunkan
barang bawaan bagasi 7
Membantu mengatur tempat duduk penumpang dan barang bawaan atau bagasi yang ada dalam kendaraan
8 Menutup pintu kendaraan rapat-rapat jika menggunakan pintu
manual, membersihkan kaca depan untuk keleluasaan pandangan pengemudi serta menjaga kebersihan dengan membersihkan
sampah-sampah atau coretan yang terdapat di dalam kendaraan 9
Menaati segala petunjuk yang diberikan pengemudi maupun petugas lain dari perusahaan
10 Menarik ongkos dan memberi tiket pengguna jasa
11 Mengarahkan penumpang dan memberi informasi
12 Melapor ke petugas Pemeriksa Angkutan jumlah penumpang yang
terangkut setiap melintas
d. Petugas Pengamat Pemeriksa Angkutan
1 Mengetahui prosedur pelaksanaan angkutan
2 Membawa surat-surat perintah perjalanan dinas atau surat perintah
tugas, bentuk-bentuk yang ditetapkan perusahaan, seperti: tanda bukti pemeriksaan bus, nota pelanggaran, karcis suplisi, laporan
Universitas Sumatera Utara
hasil pemeriksaan angkutan, dan bentuk-bentuk lain yang berhubungan dengan pemeriksaan angkutan
3 Mengisi semua bentuk butir-butir di atas sesuai dengan ketentuan
4 Mengadakan penelitian, pengujian, penilaian atas keadaan yang
sebenarnya dibandingkan dengan yang seharusnya dilakukan untuk selanjutnya dibuat laporan
5 Melaksanakan tugas secara cepat, cermat, dan gesit serta tidak
menunda-nunda waktu pemberangkatan angkutan atau bus. Sedangkan manajer keuangan, SDM, dan umum membawahi staf
SDM dan keuangan serta kasir. Berikut merupakan tugas dari masing- masing bidang:
a. Kasir
1 Mengadakan pembukuan atau pencatatan terhadap setiap
penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan secara tertib sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan
2 Meminta pengesahan atau melaporkan kepada pejabat PKAPKK
atas catatan atau pembukuan penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan
3 Menolak segala bentuk pembayaran atau pengeluaran uang tanpa
persetujuan pejabat PKAPKK 4
Melakukan pencocokan laporan sisa kas dengan sisa kas yang seharusnya atau sebenarmya.
Universitas Sumatera Utara
Manajer teknik membawahi staf teknik dan pelaksana teknik yang memiliki tugas sebagai berikut:
1 Melaksanakan perawatan kendaraan atau bus sesuai dengan jadwal
kerja 2
Memeriksa kerusakan kendaraan atau bus sesuai dengan laporan pengemudi
3 Melaporkan hasil pemeriksaan kepada atasan langsung
4 Melaksanakan perbaikan sesuai dengan perintah kerja
5 Mengajukan permintaan suku cadang atau alat kelengkapan lainnya
untuk perawatan atau perbaikan atas persetujuan atasan langsung 6
Melaporkan hasil perawatan atau perbaikan kepada atasan langsung
7 Menyerahkan suku cadang lama atau bekas sebagai bukti
pemakaian 8
Memeriksa, memperbaiki, menyetel setiap kendaraan atau bus sekembalinya dari dinas operasi
9 Menyusuli kendaraan yang mendapat gangguan atau kerusakan di
tengah perjalanan 10
Menentukan barang-barang atau material yang harus diganti atau direparasi
11 Menyerahkan kembali kendaraan yang telah diperiksa atau
diperbaiki 12
Menandatangani berita acara penyelesaian pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
7. Jenis-Jenis Pelayanan Perusahaan Umum Perum DAMRI Kantor Cabang Medan
Saat ini Perum DAMRI mempunyai tujuh jenis pelayanan jasa transportasi yang beroperasi menjelajahi berbagai kota dan daratan yang tersebar di seluruh
Indonesia. Ketujuh layanan tersebut meliputi angkutan kota, angkutan antar kota antar provinsi antar kota dalam provinsi AKAPAKDP, angkutan lintas
batas negara, angkutan barang, angkutan travel dan pariwisata, angkutan pemandu moda atau angkutan bandara, dan angkutan perintis.
Perum DAMRI Kantor Cabang Medan sendiri saat ini menyediakan empat layanan kepada masyarakat yang meliputi:
a. Angkutan Bus Kota
Angkutan kota adalah sebuah moda transportasi perkotaan yang merujuk kepada kendaraan umum dengan rute yang sudah ditentukan.
Pelayanannya meliputi jaringan trayek kota dalam wilayah kota, ibu kota provinsi, dan kabupaten. Angkutan kota termasuk layanan Bus
Rapid Transit . Angkutan kota yang dikelola oleh Perum DAMRI
Kantor Cabang Medan adalah Bus Rapid Transit Trans Mebidang. Bus Trans Mebidang sendiri saat ini beroperasi pada dua koridor yaitu
Medan-Binjai dan Medan-Deli Serdang. b.
Angkutan Pemandu Moda atau Angkutan Bandara Angkutan bandara merupakan salah satu segmen pelayanan yang
beroperasi dari dan ke bandara.Bus DAMRI untuk angkutan bandara yang dikelola oleh Perum DAMRI Kantor Cabang Medan beroperasi
Universitas Sumatera Utara
pada dua trayek yang meliputi trayek Bandara Kualanamu-Amplas Medan atau sebaliknya dan trayek Bandara Kualanamu-Medan Fair
atau sebaliknya. c.
Angkutan Perintis Angkutan perintis adalah angkutan yang melayani daerah-daerah
terisolir sebagai angkutan perintis, dimana di daerah tersebut tidak tersedia sarana angkutan yang memadai dengan tarif yang
terjangkau.Layanan angkutan perintis yang disediakan oleh Perum DAMRI Kantor Cabang Medan meliputi empat trayek yaitu Kabupaten
Simalungun, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Langkat dan daerah Kabanjahe.
d. Angkutan Borongan
8. Standar Pelayanan Bus Trans Medan-Binjai-Deliserdang Mebidang Perusahaan Umum Perum DAMRI Kantor Cabang Medan
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 31 Tahun 2014 tentang Pelayanan Angkutan Massal Berbasis Jalan di Wilayah Perkotaan
Medan, Binjai, dan Deli Serdang Pasal 4 menyatakan bahwa penyelenggaraan Trans Mebidang harus memenuhi standar pelayanan minimal yang meliputi:
a. Standar kendaraan, terdiri atas:
1 Eksterior kendaraan yaitu body, kaca, identitas, pintu, dan papan
trayek harus dalam kondisi baik
Universitas Sumatera Utara
2 Interior kendaraan yaitu kabin, jok, handle, partisi dan informasi
harus dalam kondisi baik 3
Persyaratan teknis kendaraan yaitu telah menjalani pemeriksaan dan pemeliharaan berkala dan tidak melewati batas perawatan yang
wajar. 4
Perlengkapan kendaraan yaitu tersedianya alat pemadam api ringan, palu pemecah kaca, ban cadangan, kotak pertolongan
pertama pada kecelakaan, tempat sampah, pengukur putaran rpm dan temperature, pengukur kecepatan bus speedometer, penunjuk
fungsi lampu-lampu,AC, dan papan display berfungsi dengan semestinya.
b. Standar operasi pelayanan yaitu menetapkan rencana operasi,
menentukan total armada yang beroperasi, pelayanan trayek untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di setiap halte yang telah
ditentukan sepanjang trayek, memiliki kecepatan tempuh rata-rata 30kmjam, mematuhi lokasi keberangkatan pertama dan lokasi
pemulangan akhir, waktu berangkat adalah pukul 06.00 WIB dan waktu pulang yaitu pukul 18.00 WIB, penghentian bus yang tidak memenuhi
syarat standar operasi, mematuhi tata cara penghentian bus operasi. Selin itu, memenuhi peraturan pengendalian operasi, mengoperasikan
bus sesuai dengan kebutuhan armada dan jadwal perjalanan yang telah ditetapkan, pencatatan kilometer tempuh, waktu tempuh yang stabil,
lama waktu singgah di halte sesuai dengan yang telah ditetapkan, lokasi
Universitas Sumatera Utara
pemberhentian sesuai yang telah ditetapkan, memasang perangkat pengumuman suara untuk setiap armada bus, dan melakukan pergantian
tugas bagi pengemudi, dimana pengemudi dilarang bertugas dalam dua shift berturut-turut.
c. Standar keselamatan yaitu mengutamakan keselamatan dan kesehatan
kerja, tersedianya perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, dan mematuhi larangan yang telah ditetapkan.
d. Standar layanan pelanggan yaitu tersedianya pelayanan pelanggan
berupa layanan aduan dan tersedianya pelayanan informasi. e.
Standar pelaporan mengikuti mekanisme pelaporan, sistem manajemen armada dan sarana sistem manajemen armada yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA
Setelah diadakan penelitian dan pengumpulan data di lapangan, pada bab ini akan disajikan data-data yang diperoleh selama penelitian untuk menjawab
persoalan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu tentang Strategi Perusahaan Umum Perum DAMRI Kantor Cabang Medan Dalam Usaha Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan-Binjai-Deli Serdang Mebidang. Dalam bab ini juga akan dipaparkan hasil penelitian yang meliputi data primer maupun
data sekunder yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Data primer diperoleh melalui hasil wawancara dengan informan-informan terkait dan hasil
observasi, sedangkan data sekunder diperoleh peneliti melalui studi kepustakaan dan studi dokumentasi berupa dokumen maupun gambar yang diperoleh selama
proses penelitian. Data yang dikumpulkan tersebut disajikan dalam bentuk kategorisasi
sesuai dengan variabel yang telah ditentukan sebelumnya. Penyajian data meliputi data karakteristik informan dan variabel strategi peningkatan kualitas
pelayanan Bus Trans Mebidang yang terdiri atas tiga aspek utama yakni: 1 Situasi lingkungan internal Perum DAMRI Kantor Cabang Medan;
2 Situasi lingkungan eksternal Perum DAMRI Kantor Cabang Medan; 3 SWOT Perum DAMRI Kantor Cabang Medan.
Ketiga aspek tersebut merupakan hal pokok yang akan dipaparkan pada penyajian data dan selanjutnya menjadi bahan acuan penulis untuk melakukan analisis data.
Universitas Sumatera Utara
A. Karakteristik Informan
Dalam penelitian, identitas informan perlu dikemukakan untuk mendukung validasi dan keabsahan data.Informan dalam penelitian ini terdiri dari
dua kategori, yaitu pegawai Perum DAMRI Kantor Cabang Medan dan masyarakat pengguna jasa Bus Trans Mebidang. Berikut dikemukakan masing-
masing jumlah informan penelitian:
Tabel 4.1 Informan Penelitian No.
Informan Jumlah Orang
1. Pegawai Perum DAMRI Kantor Cabang Medan
3 2.
Masyarakat pengguna jasa Bus Trans Mebidang 8
Jumlah 11
Sumber: Wawancara 2017 Dari tabel di atas tersebut dapat dilihat bahwa yang menjadi informan dari
penelitian ini terdiri dari Pegawai Perum DAMRI Kantor Cabang Medan yang berjumlah 3 orang dan merupakan informan kunci dalam penelitian ini.Selain
pegawai Perum DAMRI Kantor Cabang Medan, informan lainnya yang menjadi informan tambahan dalam penelitian ini terdiri dari masyarakat yang menjadi
pengguna jasa Bus Trans Mebidang yakni sebanyak 8 orang. Sehingga total keseluruhan informan dalam penelitian ini adalah 11 orang.
1. Identitas Informan Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Identitas Informan Berdasarkan Jenis Kelamin No.
Jenis Kelamin Jumlah Orang
Persentasi
1. Laki-Laki
6 54,55
2. Perempuan
5 45,45
Total 11
100
Sumber: Wawancara 2017
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa informan penelitian didominasi oleh informan dengan jenis kelamin laki-laki. Adapun informan berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 54,55 dengan jumlah 6 orang, sedangkan informan berjenis kelamin perempuan sebanyak 45,45 dengan jumlah 5
orang.
2. Identitas Informan Berdarkan Umur
Tabel 4.3 Identitas Informan Berdasarkan Umur No.
Umur Jumlah Orang
Persentasi
1. 19-28
4 36,36
2. 29-38
2 18,18
3. 39-48
4 36,36
4 49
1 9,1
Total 11
Sumber Wawancara 2017 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa informan penelitian mayoritas
berusia muda dan dewasa. Adapun persentase dari masing-masing rentangan usia 19-28 tahun dan 39-48 tahun yaitu sebanyak 36,36 , dengan masing-
masing jumlah 4 orang.
B. Strategi Perum DAMRI Kantor Cabang Medan Dalam Usaha
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Mebidang 1. Lingkungan Internal Perum DAMRI Kantor Cabang Medan
Lingkungan internal merupakan lingkungan yang berada di dalam organisasi itu sendiri yang meliputi Sumber Daya Manusia SDM, sarana dan
prasarana, serta dana operasional yang dapat menunjang kinerja Perum
Universitas Sumatera Utara
DAMRI Kantor Cabang Medan dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan Bus Trans Mebidang.
a. Sumber Daya Manusia
Ketersediaan sumber daya manusia dalam mengembangkan sektor transportasi Bus Trans Mebidang dan mendukung peningkatan kualitas
pelayanan Bus Trans Mebidang merupakan hal yang sangat penting mengingat perannya sebagai tim pelaksana dan juga sebagai orang yang
berpotensi untuk pengambilan sebuah keputusan terhadap hal-hal yang bersifat urgen atau mendadak. Meskipun demikian perlu diketahui juga
bahwa banyaknya jumlah pegawai di suatu organisasi tidak menjamin dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap implementasi suatu
strategi.Kinerja dari sumber daya manusia yang terdapat dalam sebuah organisasi tentunya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan serta pengalaman
yang dimiliki oleh masing-masing pegawai.Disisi yang lainkurangnya ketersediaan jumlah sumber daya manusia juga tentunya dapat
menghambat rencana strategi yang telah disusun oleh suatu organaisasi. Dengan demikian kuantitas sumber daya manusia yang tersedia harus
ditunjang dengan kualitas sumber daya itu sendiri.
Berdasarkan data penelitian dilapangan ketersediaan sumber daya manusia pada PERUM DAMRI kantor cabang medan sudah memadai
hanya saja berdasarkan kulifikasi pendidikan terakhir masih didominasi oleh lulusan dari SMA maupun SMK. Namun demikian untuk mendukung
kinerja pegawai tersebut PERUM DAMRI Kantor Cabang Medan
Universitas Sumatera Utara
memberikan DIKLAT bagi pegawainya untuk meningkatkan mutu kinerja dari pada mereka, sehingga mereka pun juga dituntun untuk menguasai
semua yang mereka bidangi masing-masing. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari bapak Saring sebagi staf bidang Keuangan, SDM, dan
Umum yang mengatakan bahwa: “Untuk SDM kita ada peraturan-peraturan, seperti SK 236 itu
masalah disiplin untuk karyawan tetap ada dan tetap kita pantau dan yang kedapatan melanggar peraturan itu tetap kita tindak, kita
berikan SP seperti merokok dalam bus, mengemudikan kendaraan sambil menggunakan hp itu tetap kita tindak bila kedapatan
dengan kita. Dan untuk meningkatkan kualitas SDM sendiri kita mengadakan DIKLAT, misalnya seperti Mebidang ini kan Bus
Hino, kita adakan kerjasama dengan Hino, apa kelemahannya itu untuk mekanik tetap kita adakan DIKLAT untuk meningkatkan
kinerja ”
b. Sarana dan Prasarana PERUM DAMRI Kantor Cabang Medan