Proses Manajemen Strategi Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

4 Evaluasi, yaitu umpan balik mengenai pelaksanaan strategi dan mengambil langkah-langkah koreksi. Berdasarkan pemaparan para ahli di atas, maka dapat disimpulkan terdapat tiga proses atau tahap dalam model manajemen strategi, yaitu: tahap formulasi atau perumusan strategi, tahap implementasi atau pelaksanaan strategi, dan tahap evaluasi strategi.

f. Proses Manajemen Strategi

Proses manajemen strategi menurut David 2005 : 5-6 terdiri dari 3 tahap, yaitu: formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. 1 Tahap Formulasi Tahap ini meliputi pengembangkan visi dan misi, pengidentifikasikan peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal organisasi, penentuan kekuatan dan kelemahan dari lingkungan internal organisasi, pembuatan sasaran jangka panjang, pembuatan strategi strategi alternatif, serta pengambilan keputusan strategi yang dipilih untuk diterapkan.dalam hal ini penyusunan strategi, David membagi proses ke dalam tiga tahapan aktivitas, yaitu: input stage, dan decision stage. 2 Tahap Implementasi Tahap ini meliputi penentuan sasaran tahunan, pengelolaan kebijakan, pemotivasian pegawai, pengalokasian sumber sumber daya agar strategi yang diformulasikan dapat dilaksanakan. Termasuk di dalamnya adalah pengembangan kultur yang mendukung strategi, penciptaan struktur organisasi yang efektif, Universitas Sumatera Utara pengarahan usaha-usaha pemasaran, penyiapan anggaran, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi, serta mengkaitkan kompensasi pegawai dengan kinerja organisasi. Pada tahap ini, ketrampilan interpersonal sangatlah berperan. Strategi bukanlah sekedar aktivitas problem-solving, tetapi lebih dari itu strategi bersifat terbuka openended dan kreatif untuk mempertajam masa depan dalam model chain of command dimana suatu strategi harus dijalankan setepat mungkin menghindari bias-bias yang tidak perlu dalam setiap bagian struktur organisasi. 3 Tahap Evaluasi Tahap ini meliputi kegiatan mencermati apakah strategi berjalan dengan baik atau tidak.Hal ini dibutuhkan untuk memenuhi prinsip bahwa strategi organisasi haruslah secara terus-menerus disesuaikan dengan perubahan- perubahan yang selalu terjadi di lingkungan eksternal maupun internal. Tiga kegiatan utama pada tahap ini adalah: a menganalisa faktor-faktor eksternal dan internal sebagai basis strategi yang sedang berjalan; b pengukuran kinerja; c pengambilan tindakan perbaikan.

2. Analisis SWOT

Analisis SWOT mulai dikenal pada tahun 1960-1970 oleh Albert Humprey.Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, yang berdasarkan pada faktor internal dalam yaitu Strengths, Weakness dan faktor eksternal luar yaitu Opportunity dan Threats. Analisis SWOT terdiri atas 4 faktor Sudarmo, 2008 : 115 yaitu: Universitas Sumatera Utara 1 Strengths kekuatan merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi itu sendiri. 2 Weakness kelemahan merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi. 3 Opportunity peluang merupakan kondisi peluang yang berkembang di masa mendatang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi itu sendiri. Misalnya kebijakan pemerintah dan kondisi lingkungan sekitar. 4 Threats ancaman merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu jalannya aktivitas organisasi. Dalam analisis SWOT terdapat alat yang digunakan untuk menyusun faktor- faktor strategis suatu organisasi, yang disebut dengan matrik SWOT.Matrik SWOT adalah suatu alat yang penting yang dapat membantu para pimpinan mengembangkan tipe strateginya Jatmiko, 2003: 179.Matrik SWOT dapat dilihat pada Tabel 1. 3 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel.3Matrik SWOT Internal Eksternal Strength S Identifikasi Kekuatan Weakness W Identifikasi Kelemahan Opportunity O Identifikasi Peluang Strategi SO Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Strategi WO Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Threats T Identifikasi Ancaman Strategi ST Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WT Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber: Rangkuti 2001: 30 Dari matrik SWOT diatas, diperoleh 4 strategi yaitu: 1 Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran organisasi, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.Strategi SO menggunakan kekuatan internal organisasi untuk memanfaatkan peluang eksternal. 2 Strategi ST Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal Universitas Sumatera Utara organisasi untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. 3 Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. 4 Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan serta menghindari ancama.Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal. Hasil dari analisis SWOT ini akan memberikan sebuah arahan ke arah mana organisasi akan memberikan perumusan strategi, implementasi bahkan evaluasi yang dapat mendukung keunggulan organisasi dan kesempatan yang ada untuk perkembangan sebuah organisasi dan rumusan strategi yang dapat memperkecil kelemahan bahkan memprediksi ancaman di masa depan serta menghasilkan cara- cara untuk mengantisipasinya.

3. Pelayanan Publik a. Pengertian Pelayanan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelayanan memiliki tiga makna, yaitu: 1 perihal atau cara melayani; 2 usaha melayani kebutuhan orang lain Universitas Sumatera Utara dengan memperoleh imbalan uang; 3 kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa. Sedangkan menurut Poerwadarminta dalam Hardiyansyah, 2011 : 10 secara etimologis, pelayanan berasal dari kata layan yang berarti membantu menyiapkan atau mengurus apa-apa yang diperlukan seseorang, kemudian pelayanan dapat diartikan sebagai: perihal atau cara melayani; servis atau jasa; sehubungan dengan jual beli barang atau jasa. Maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan merupakan jasa atau service yang disampaikan atau diberikan oleh pemilik jasa untuk memenuhi harapan atau kebutuhan konsumen.

b. Pengertian Pelayanan Publik

Dokumen yang terkait

Peranan Perusahaan Umum Pegadaian Dalam Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat (Studi Pada Perum Pegadaian Cabang Utama Medan)

12 134 112

Evaluasi Pelayanan Angkutan Umum Bus Damri Pada Ruas Jalan Arteri Kota Medan

9 106 131

TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN BUS PERUM DAMRI CABANG PADANG TERHADAP PENUMPANG DALAM PELAKSANAAN PENGANGKUTAN UMUM.

0 0 10

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

0 0 11

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

0 1 1

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

0 1 38

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

0 0 5

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang) Chapter III VI

0 3 56

Strategi Perusahaan Umum (Perum) DAMRI Kantor Cabang Medan dalam Usaha Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bus Trans Medan – Binjai – Deli Serdang (Mebidang)

1 1 2

KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK (Studi Deskriptif tentang Kualitas Pelayanan Jasa Angkutan Umum Perum Damri Unit Angkutan Bus Khusus Gresik-Bandara Juanda)

0 0 9