commit to user 38
keuangan daerah yaitu anggota DPRD, pemerintah daerah dan masyarakat dari sisi pelaporan, akuntabilitas, independensi auditor, kompetensi auditor,
pendapat wajar dan audit kinerja. Perbedaan persepsi tersebut menimbulkan expectation gap antara auditor dan pengguna laporan keuangan daerah.
Penelitian Sugiyarso 2009 menemukan bahwa terdapat audit expectation gap antara auditor BPK dan pengguna laporan keuangan pemerintah anggota
DPRD, pemeriksa BawasdaInspektorat, anggota Lembaga Swadaya Masyarakat, terdapat audit expectation gap antar pengguna laporan keuangan
pemerintah dan tidak terdapat audit expectation gap antar pengguna laporan keuangan pemerintah daerah satu dengan lainnya.
b. Berdasarkan saran dari penelitian tersebut bahwa perlu dilakukan penelitian di daerah yang lain sehingga hasilnya dapat digeneralisir dan perlunya
menggunakan sampel yang berbeda dari pengguna laporan keuangan pemerintah daerah yang mempunyai kepentingan langsung terhadap kinerja
pemerintah daerah.
C. Variabel Penelitian
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah persepsi masing-masing kelompok responden mengenai pengauditan pada pemerintah daerah. Operasional
variabel mencakup pengukuran variabel yaitu memberikan nilai terhadap persepsi kelompok
responden mengenai
pengauditan eksternal
pemerintahan. Sugiyarso 2009 menyatakan bahwa kuesioner mencakup dua bagian, yaitu:
commit to user 39
a. open ended question yang memberikan pernyataan mengenai data identitas pribadi responden untuk mendukung data demografi;
b. close ended question yang memberikan pernyataan kepada responden mengenai pengauditan pada pemerintah daerah.
Tiga kelompok pernyataan utama dalam close ended question mengukur dimensi peran auditor, independensi auditor dan pengetahuan audit, yang diukur
dengan skala likert dari 1 sampai dengan 5 sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju. Operasional variabel dijabarkan sebagai berikut:
a. Variabel peran auditor dalam penelitian ini diwakili dengan pernyataan bahwa auditor eksternal BPK bertanggung jawab untuk memberikan jaminan atas
baik buruknya kinerja pemerintah daerah pernyataan nomor 1, auditor eksternal BPK bertanggung jawab untuk mencegah kecurangan dan
kesalahan pengujian pernyataan nomor 2, auditor eksternal BPK bertanggung jawab untuk mendeteksi seluruh kecurangan dan kesalahan
pengujianbaik yang material maupun tidak pernyataan nomor 3, auditor eksternal BPK harus melaporkan seluruh salah sajibaik yang material
maupun tidak yang ditemukan dalam laporan audit pernyataan nomor 4, auditor eksternal BPK bertanggung jawab terhadap kelemahan dalam
struktur pengendalian pemerintah daerah pernyataan nomor 5, dan auditor eksternal BPK bertanggung jawab untuk menjagamengawasi catatan-catatan
akuntansi pemerintah daerah pernyataan nomor 6. b. Variabel independensi auditor dalam penelitian ini diwakili dengan pernyataan
bahwa auditor
eksternal BPK
independen terhadap
pemerintah
commit to user 40
daeraheksekutif pernyataan nomor 7, auditor eksternal BPK independen terhadap pegawai negeri sipil pernyataan nomor 8, auditor eksternal BPK
independen terhadap para politisilegislatif pernyataan nomor 9, dan auditor eksternal BPK mempunyai standar etika yang tinggi pernyataan nomor 10.
c. Variabel pengetahuan audit dalam penelitian ini diwakili dengan pernyataan bahwa auditor eksternal BPK mempunyai tanggung jawab untuk membuat
laporan keuangan pemerintah daerah pernyataan nomor 11, auditor eksternal BPK harus memperhatikan setiap transaksi di pemerintah daerah. Mereka
tidak boleh menggunakan sampel dalam melaksanakan suatu audit pernyataan nomor 12, laporan keuangan pemerintah daerah yang telah
diaudit harus dapat diterbitkan setiap tiga bulan sekali pernyataan nomor 13, nilai aktiva yang terdapat dalam neraca pemerintah daerah merupakan nilai
sebenarnyanilai pasar aktiva tersebut pernyataan nomor 14, laporan kinerja non keuangan pemerintah daerah yang telah diaudit harus termasuk dalam
laporan tahunan pemerintah daerah pernyataan nomor 15, auditor eksternal BPK harus menyelesaikan penugasan audit tanpa menggunakanmelihat
hasil kerja auditor lain dan para ahli pernyataan nomor 16, dan pengguna laporan keuangan auditan pemerintah daerah dapat memiliki keyakinan
absolut bahwa laporan tidak mengandung salah saji pernyataan nomor 17. Kelompok terminologi umum dalam pengauditan dimaksudkan untuk
menambah pemahaman expectation gap berkaitan dengan karakteristik responden. Ada tiga item yang digunakan untuk mengetahui terminologi responden mengenai
pengauditan yaitu terminologi mengenai salah saji material nomor 18, wajar
commit to user 41
tanpa pengecualian nomor 19, dan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material nomor 20. Jawaban responden diukur dengan pernyataan
mengerti, tidak yakin, dan tidak mengerti.
D. Analisis Data