commit to user 54
2. Distribusi Tanggapan Responden
Pernyataan-pernyataan responden mengenai variabel penelitian dapat dilihat pada jawaban rersponden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti. Data yang
diperoleh dari responden harus dikuantitatifkan dengan menggunakan format alternatif jawaban dengan skala Likert 5 point karena kuesioner yang digunakan
dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Data dalam analisis ini disajikan dalam bentuk statistik deskriptif yang terlihat dalam tabel 12. Tabel 12 menampilkan
data mengenai nilai minimum, maksimum, rata-rata, standard deviation, variance, skewness dan kurtosis.
Tabel 12 Statistik Deskriptif
N Min
Max Mean
Std Variance
Skewness Kurtosis
Peran Auditor 120
6,00 30,00
20,9500 6,04166
36,502 -0,859
-0,399 Independensi
Auditor 120
15,00 20,00
17,0250 1,44631
2,092 1,312
0,287 Pengetahuan
Audit 120
11,00 35,00
24,8167 6,80828
46,353 -0,671
-0,820 Sumber: data primer yang diolah
Tabel 12 menunjukkan jumlah responden adalah 120 orang. Dari 120 responden ini variabel independensi auditor memiliki nilai rata-rata terkecil yaitu
sebesar 17,0250 dengan standar deviasi sebesar 1,44631. Variabel pengetahuan audit memiliki nilai rata-rata terbesar yaitu sebesar 24,8167 dengan standar
deviasi sebesar 6,80828. Nilai skewness dan kurtosis variabel peran auditor adalah -0,859 dan -0,399. Nilai skewness dan kurtosis variabel independensi
auditor adalah 1,312 dan 0,287. Nilai skewness dan kurtosis variabel pengetahuan audit adalah -0,671 dan -0,820. Nilai skewness dan kurtosis ketiga variabel
tersebut menunjukkan bahwa ketiganya tidak terdistribusi normal. Hal ini sesuai
commit to user 55
dengan pendapat Ghozali 2005 yang menyatakan bahwa data yang terdistribusi secara normal mempunyai nilai skewness dan kurtosis mendekati nol.
B. Analisis Data
1. Pengujian Instrumen
Instrumen penelitian ini diambil dari penelitian yang telah dilakukan Rusliyawati dan Halim 2008 dan Sugiyarso 2009. Teknik pengujian instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi.
a. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis faktor. Ghozali 2005 menyatakan bahwa asumsi yang mendasari dapat tidaknya
dilakukan analisis faktor adalah data matrik harus memiliki korelasi yang cukup. Salah satu alat uji yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat
interkorelasi antar variabel dan dapat tidaknya dilakukan analisis faktor adalah Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA. Masing-
masing variabel penelitian diuji terpisah dengan KMO MSA. Nilai KMO bervariasi dari 0 sampai dengan 1. Nilai yang dikehendaki harus 0,50 untuk
dapat dilakukan analisis faktor. Apabila nilai KMO masing-masing variabel terpenuhi maka dilanjutkan dengan analisis faktor.