Auditor Pemerintah Tinjauan Pustaka

commit to user 11 yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi dan pinjaman, pemerintah. Mahmudi 2007 menambahkan bahwa pemakai informasi keuangan di sektor publik adalah masyarakat pembayar pajak daerah, pemberi dana bantuan donor, investor, masyarakat pengguna jasa pelayanan publik yang disediakan pemerintah daerah, karyawanpegawai pemerintah daerah, penyedia barang dan jasa pelaku bisnis di daerah, DPRD, masyarakat pemilih, badan pengawas dan advokasi, lembaga perating rating agencies, analis ekonomi dan keuangan, pemerintah pusat, pemerintah daerah lain, lembaga-lembaga internasional, dan manajemen. Bastian 2007 menyatakan bahwa audit sektor publik berbeda dengan audit pada sektor bisnis atau swasta. Audit sektor publik dilakukan pada organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba, seperti sektor pemerintahan daerah, BUMN, BUMD dan instansi lain yang berkaitan dengan pengelolaan aktivakekayaan negara. Audit sektor publik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Audit Keuangan Financial, Audit Kinerja Audit Performance dan Audit Investigasi Special Audit.

2. Auditor Pemerintah

Yuliati et al. 2007 menyatakan bahwa auditor adalah orang atau lembaga yang melakukan audit. Auditor sektor publik, selanjutnya dibatasi auditor pemerintah, adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas keuangan negara pada instansi-instansi pemerintah. Messier et al. 2005 menambahkan bahwa commit to user 12 auditor pemerintah dipekerjakan oleh negara dan secara umum dapat dianggap sebagai bagian dari kategori yang lebih luas dari auditor internal. Mahmudi 2007 menyatakan bahwa auditor memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi audit pemeriksaan dan fungsi atestasi pemberian pendapatopini. Fungsi audit bisa dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal, tetapi fungsi atestasi hanya dapat dilakukan oleh auditor eksternal yang independen. Rondo 2006 menambahkan bahwa auditor eksternalauditor independen adalah: a. auditor yang secara struktural tidak berada di bawah dan tidak bertanggung jawab langsung kepada manajemen, b. pihak luar yang berfungsi menilai kinerja manajemen, c. dalam bidang pemerintahan, auditor eksternal memberikan penilaian atas pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan pemerintah. Hasil pemeriksaan auditor eksternal disertai opini untuk meningkatkan akuntabilitas keuangan pemerintah daerah dan dinyatakan terbuka untuk umum dimana hasil pemeriksaan dipertanggungjawabkan kepada DPR, DPD, DPRD dan masyarakat. Rondo 2006 menyatakan bahwa Undang-undang Dasar 1945 Pasal 23 E, G memberikan kewenangan kepada eksternal auditor seperti Badan Pemeriksa Keuangan BPK sebagai satu-satunya lembaga yang melakukan pemeriksaan terhadap pengelolaan keuangan negaradaerah. BPK adalah badan pemeriksa eksternal pemerintah yang mempunyai fungsi utama memeriksa pengelolaan dan pertanggung-jawaban keuangan negara apakah telah sesuai dengan ketentuan commit to user 13 perundang-undangan yang mengatur bagaimana pemerintah harus mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan negara. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan menjelaskan bahwa BPK merupakan lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. BPK merupakan satu lembaga negara yang bebas dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

3. Audit Expectation Gap