Metode Penelitian Tinjauan Yuridis Surat Perjanjian (Kontrak) Pemborongan Antara Dinas KIMPRASDA (Permukiman Dan Prasarana Daerah ) Labuhanbatu Dengan CV. Raut Agung Group

yang pernah penulis dapatkan selama kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. b. Secara Praktis Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan bagi masyarakat yang masih awam mengenai perjanjian pemborongan serta dapat memberikan tambahan bagi instansi pemerintah tentang cara membuat perjanjian pemborongan yang baik dan melaksanakannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengakui masih banyak kekurangan- kekurangan yang diakibatkan keterbatasan kemampuan. Namun kiranya tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.

E. Metode Penelitian

Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisanya. Kecuali itu, maka juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut, untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan- permasalahan yang timbul dalam gejala yang bersangkutan. 10 10 Soerjono Soekanto. Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Universitas Indonesia, 1986, Hal. 43. Penelitian hukum digunakan untuk menjawab permasalahan hukum yang bersifat akademik dan praktisi, baik yang bersifat asas-asas hukum, norma-norma hukum yang hidup dan Universitas Sumatera Utara yang berkembang dalam masyarakat, maupun yang berkenaan dengan kenyataan hukum dalam masyarakat. 11 1. Dalam penulisan skripsi ini digunakan metode pengumpulan data dan bahan-bahan yang berkaitan dengan materi skripsi ini. Untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan guna melengkapi skripsi ini agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka penulis melakukan penelitian hukum dengan menggunakan cara-cara atau metode-metode tertentu sebagai berikut : Dalam penulisan skripsi ini digunakan metode penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif. Metode penelitian hukum normatif adalah metode atau cara yang dipergunakan di dalam penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang ada. Jenis Penelitian 12 2. Adapun penelitian hukum yang bersifat deskriptif itu maksudkan bahwa peneliti mempunyai tugas untuk menggambarkan secara jelas dan cermat mengenai hal-hal yang dipersoalkan, hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan survey kelapangan untuk memperoleh data yang diperlukan. Sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data sekunder yang diperoleh disusun secara sistematis dan kemudian dianalisis secara yuridis untuk memperoleh gambaran tentang pokok permasalahan. Adapun data sekunder adalah data yang terdiri dari : Sumber data 11 H Zainuddin Ali. Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2009, Hal.19. 12 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Cetakan ke – 11. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009, Hal. 13–14. Universitas Sumatera Utara a. Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang mengikat atau yang membuat orang taat pada hukum bersifat mengikat dan disahkan oleh pihak yang berwenang seperti peraturan perundang–undangan, dan putusan hakim. Bahan hukum primer yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini yakni: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999, Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 jo. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah. b. Bahan hukum sekunder, diartikan sebagai bahan hukum yang tidak mengikat tetapi menjelaskan mengenai bahan hukum primer yang merupakan hasil olahan pendapat atau pikiran para pakar atau ahli yang mempelajari suatu bidang tertentu secara khusus yang akan memberikan petunjuk kemana peneliti akan mengarah. Yang dimaksud dengan bahan sekunder disini oleh penulis adalah doktrin–doktrin yang ada didalam buku, jurnal hukum dan internet. 13 c. Bahan hukum tersier yaitu bahan informasi hukum yang baik dan terdokumentasi maupun tersaji melalui media, yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus hukum, ensiklopedia, majalah, surat kabar, dan sebagainya. 13 Meta Dewi Subakti. “Metode Penelitian Hukum Normatif”, http:lawmetha.wordpress.c om20110519metode- penelitian-hukum-normatif, diakses pada tanggal 17 Januari 2014. Universitas Sumatera Utara 3. Teknik Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara : Teknik Pengumpulan data a. Penelitian Kepustakaan Library Research yaitu penulis mencari dan mengumpulkan serta mempelajari informasi sebanyak-banyaknya dengan melakukan penelitian terhadap peraturan perundang-undangan, buku, karangan para sarjana dan ahli hukum serta situs internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penulisan skripsi ini. b. Penelitian Lapangan Field Research yaitu penelitian yang dilakukan dalam bentuk studi kasus. Penulis melakukan studi kasus terhadap permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan perjanjian pemborongan untuk melengkapi bahan yang diperoleh dalam penelitian kepustakaan di atas.

F. Keaslian Penulisan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase Antara Dinas Bina Marga Kota Medan Dengan Cv.Teratai 26

8 122 120

Wanprestasi Dalam Perjanjian Pemborongan Kerja Milik Pemerintah Antara CV. Dina Utama Dengan Dinas Penataan Ruang Dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

2 55 134

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Antara Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Pematangsiantar Dengan Cv. Sibange-Bange Siantar Simarimbun (Studi: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Pematangsiantar)

0 42 133

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 40 102

Tinjauan Hukum Pelaksanaan Perjanjian Kontrak Kerja Pembangunan Irigasi Antara Cv. Raut Agung Group Dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tebing Tinggi

0 10 86

Tinjauan Yuridis Surat Perjanjian (Kontrak) Pemborongan Antara Dinas KIMPRASDA (Permukiman Dan Prasarana Daerah ) Labuhanbatu Dengan CV. Raut Agung Group

0 0 9

Tinjauan Yuridis Surat Perjanjian (Kontrak) Pemborongan Antara Dinas KIMPRASDA (Permukiman Dan Prasarana Daerah ) Labuhanbatu Dengan CV. Raut Agung Group

0 0 1

Tinjauan Yuridis Surat Perjanjian (Kontrak) Pemborongan Antara Dinas KIMPRASDA (Permukiman Dan Prasarana Daerah ) Labuhanbatu Dengan CV. Raut Agung Group

0 0 16

Tinjauan Yuridis Surat Perjanjian (Kontrak) Pemborongan Antara Dinas KIMPRASDA (Permukiman Dan Prasarana Daerah ) Labuhanbatu Dengan CV. Raut Agung Group

0 0 23

Tinjauan Yuridis Surat Perjanjian (Kontrak) Pemborongan Antara Dinas KIMPRASDA (Permukiman Dan Prasarana Daerah ) Labuhanbatu Dengan CV. Raut Agung Group

0 0 4