pendidikan ibu terhadap kejadian pneumonia pada anak balita yang menderita pneumonia 2 kali kemungkinan berasal dari ibu yang berpendidikan rendah dibanding
balita yang tidak menderita pneumonia .
Pendidikan ibu merupakan salah satu faktor yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi kejadian pneumonia pada balita. Pendidikan formal lebih tinggi dari
seorang ibu diharapkan dapat menerima pengetahuaninformasi lebih baik dibanding ibu yang berpendidikan lebih rendah sehingga ibu yang berpendidikan tinggi dapat
merawat anaknya dengan baik dan mudah memahami arti dan pentingnya kesehatan serta pemanfaatan pelayanan kesehatan.
5.2.2 Pekerjaan Ibu
Hasil analisis pengaruh antara pekerjaan ibu terhadap kejadian pneumonia diperoleh hasil uji statistik menjelaskan ada pengaruh bermakna dengan nilai
OR=3,900 95CI:1,188-12,800 dimana balita menderita pneumonia mempunyai 3,9 kali kemungkinan dari ibu yang tidak bekerja dibanding balita yang tidak
menderita pneumonia. Hasil analisis multivariat menunjukkan ada pengaruh yang bermakna antara pekerjaan ibu terhadap kejadian pneumonia p value=0,006.
Karakteristik pekerjaan seseorang dapat mencerminkan pendapatan, status sosial, pendidikan, status ekonomi dan masalah kesehatan dalam suatu kelompok populasi.
Pekerjaan merupakan suatu determinan risiko dan determinan terpapar yang khusus dalam bidang pekerjaan tertentu serta merupakan predictor status kesehatan dan
kondisi tempat suatu populasi bekerja.
5.2.3 Sosial Ekonomi
Hasil analisis pengaruh antara sosial ekonomi terhadap kejadian pneumonia diperoleh hasil uji statistik menjelaskan tidak ada pengaruh dengan p value = 0,192.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Susi 2011 yang menunjukkan tidak ada pengaruh bermakna antara tingkat penghasilan terhadap kejadian pneumonia. Dari hasil
multivariat menunjukkan tidak ada pengaruh yang bermakna antara tingkat penghasilan orang tua terhadap kejadian pneumonia. Namun tidak sesuai oleh
Hananto 2004 yang menunjukkan bahwa ada pengaruh antara status ekonomi terhadap kejadian pneumonia p value=0,0005. Anak yang menderita pneumonia
2,39 kali kemungkinan berasal dari keluarga status ekonomi rendah dibanding anak yang tidak menderita pneumonia.
Orang tua yang mempunyai penghasilan tinggi diharapkan mampu memberikan pemenuhan kebutuhan anak yang lebih baik sehingga anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal dan terhindar dari penyakit. Keadaan sosial ekonomi yang rendah pada umumnya berkaitan erat dengan berbagai masalah kesehatan yang
mereka hadapi. Masalah kemiskinan akan sangat mengurangi kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka terhadap gizi, perumahan dan
lingkungan yang sehat, pendidikan dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Jelas
kesemuanya itu dengan mudah menimbulkan penyakit.
5.3 Pengaruh antara Faktor Perilaku terhadap Kejadian Pneumonia pada Balita di RSU Kabanjahe