ASI Eksklusif Pengaruh antara Faktor Balita terhadap Kejadian Pneumonia pada Balita di RSU Kabanjahe

5.1.5 ASI Eksklusif

Hasil analisis pengaruh antara status pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian pneumonia diperoleh hasil uji statistik menjelaskan ada pengaruh bermakna dengan nilai OR=3,071 95CI:1,406-6,710 dimana balita yang menderita pneumonia mempunyai kemungkinan 3,071 kali tidak mendapatkan ASI Eksklusif dibanding balita yang tidak menderita pneumonia. Pada hasil analisis multivariat menunjukkan tidak ada pengaruh yang bermakna antara ASI Eksklusif terhadap kejadian pneumonia, dikarenakan ASI Eksklusif tidak memenuhi syarat dalam pemodelan multivariat ditunjukkan dengan p value = 0,231. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Susi 2011, balita yang menderita pneumonia mempunyai kemungkinan sebanyak 4,47 kali 95CI:1,68- 11,80 tidak mendapatkan ASI Eksklusif dibanding dengan balita yang tidak menderita pneumonia dan hasil uji statistik didapat ada pengaruh yang bermakna antara pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian pneumonia p value= 0,021 dan balita yang menderita pneumonia kemungkinan 3,44 kali tidak diberi ASI Eksklusif dibanding balita yang tidak menderita pneumonia setelah dikontrol oleh variabel usia, status gizi dan merokok. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan Naim 2001 dimana anak usia 4 bulan-24 bulan yang tidak mendapat ASI Eksklusif menunjukkan pengaruh yang bermakna terhadap terjadinya pneumonia p value=0,000 dan memiliki risiko terjadinya pneumonia 4,76 kali dibanding anak umur 4 bulan-24 bulan yang diberi ASI Eksklusif. Hasil penelitian lain di Amerika Serikat oleh Chantry, Howard, dan Auinger 2006 didapatkan bahwa bayi yang diberi ASI Eksklusif selama 4 sampai 6 bulan berisiko lebih besar untuk terkena pneumonia daripada mereka yang sepenuhnya disusui selama 6 bulan penuh. Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian oleh Pamungkas 2012, bahwa tidak ada pengaruh yang bermakna secara statistik antara pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian pneumonia p value=0,877. Air susu ibu diketahui memiliki zat yang unik dan bersifat anti infeksi. ASI juga memberikan proteksi pasif bagi tubuh balita untuk menghadapi pathogen yang masuk kedalam tubuh. Pemberian ASI eksklusif terutama pada bulan pertama kehidupan bayi dapat mengurangi insiden dan keparahan penyakit infeksi. Bayi dibawah usia enam bulan yang tidak diberi ASI Eksklusif 5 kali berisiko menderita kematian akibat pneumonia dibanding bayi yang mendapat ASI Eksklusif untuk enam bulan pertama kehidupan UNICEF-WHO,2006.

5.1.6 Berat Badan Lahir