HASIL DAN PEMBAHASAN Saran

hubungan antara kadar aspal yang digunakan dengan parameter-parameter tersebut. Selanjutnya diplotkan dengan parameter yang telah diisyaratkan, sehingga diperoleh rentang aspal yang memenuhi syarat, maka nilai kadar aspal optimum diambil pada nilai tengah dari koridor kadar aspalnya.

5.4 Hubungan antara Jumlah Tumbukan

dan Parameter Hasil Uji Marshall

1. Voids in the Mineral Aggregate VMA

VMA digunakan untuk mengukur kemampuan suatu campuran dalam menerima dan menampung sejumlah kadar aspal Arifin, dkk., 2008 Tabel 5.3 Nilai VMA untuk setiap variasi jumlah tumbukan Kadar Aspal Optim um VMA 25 tumbu kan 50 tumbu kan 75 tumbu kan 100 tumbu kan 5,45 25,07 22,05 19,50 17,44

2. Voids in Mix VIM

Nilai VIM menunjukkan nilai persentase rongga dalam suatu campuran aspal. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai VIM adalah gradasi, kadar aspal dan density. Nilai VIM yang semakin besar menunjukkan campuran bersifat keropos porous. Tabel 5.4 Nilai VIM untuk setiap variasi jumlah tumbukan Kadar Aspal Optim um VIM 25 tumbu kan 50 tumbu kan 75 tumbu kan 100 tumbu kan 5,45 5,03 3,66 3,94 4,35

3. Voids Filled with Asphalt VFA

Rongga dalam campuran terjadi akibat adanya ruang sisa antar butiran penyusun campuran. Rongga ini dalam kondisi kering akan diisi oleh udara dan dalam kondisi basah akan diisi oleh air. Tabel 5.6 Nilai VFA untuk setiap variasi jumlah tumbukan Kadar Aspal Optim um VFA 25 tumbu kan 50 tumbu kan 75 tumbu kan 100 tumbu kan 5,45 38,11 65,01 66,92 70,42 4 . Stabilitas Nilai stabilitas menunjukkan besarnya kemampuan lapis keras untuk menahan deformasi yang terjadi akibat adanya beban lalu lintas tanpa terjadinya perubahan bentuk seperti gelombang dan alur Juliasti,dkk, 2003. Tabel 5.5 Nilai Stabilitas untuk setiap variasi jumlah tumbukan Kadar Aspal Optim um Stabilitas kg 25 tumbu kan 50 tumbu kan 75 tumbu kan 100 tumbu kan 5,45 1850,6 8 2094,5 7 2610,7 2379,9 8

5. Kelelehan

Kelelehan menunjukkan besarnya deformasi dari campuran akibat beban yang bekerja pada perkerasan. Tabel 5.7 Nilai kelelehan untuk setiap variasi jumlah tumbukan Kadar Aspal Optim um Kelelehan Flow mm 25 tumbu kan 50 tumbu kan 75 tumbu kan 100 tumbu kan 5,45 5,68 4 4,9 4,8

6. Marshall Quotient MQ

MQ dihitung sebagai rasio dari stabilitas terhadap kelelehan yang digunakan sebagai indikator kekakuan campuran. Tabel 5.8 Nilai MQ untuk setiap variasi jumlah tumbukan Kadar Aspal Optim um MQ kgmm 25 tumbu kan 50 tumbu kan 75 tumbu kan 100 tumbu kan 5,45 303,49 476,68 481,64 447,64

7. Jumlah Tumbukan Optimum

Jumlah rongga udara terkecil terdapat pada tumbukan 2 x 25 kali sampai 2 x 100 kali, tetapi pada kenyataannya pada tumbukan 2 x 25 kali ada salah satu kasrakteristik Marshall yang tidak terwakili persyaratannya, yaitu nilai VFA yang persyaratannya terwakili pada tumbukan 2 x 100 kali, karena gradasi agregat masih berada pada batas spesifikasi yang ada. Jadi berdasarkan penelitian diatas, maka jumlah tumbukan optimum berdasarkan perhitungan statistik, diperoleh pada tumbukan 2 x 75 kali. Tabel 5.15 HASIL PENELITIAN VARIASI JUMLAH PEMADATAN Parameter spesifikasi Jumlah tumbukan 2 x 25 2 x 50 2 x 75 2 x 100 Density grcc 2,10 2,13 2,15 2,16 Masuk spek Makin tinggi Makin tinggi Makin tinggi VFA 65 - 75 38,11 65,01 66,92 70,42 Dibawah batas spesifikasi Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi VIM 3 - 8 5,03 3,66 3,94 4,35 Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi VMA Min 15 25,07 22,05 19,50 17,44 Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi Stabilitas Kg Min 600 1850,68 2094,57 2610,70 2379,98 Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi Flowmm 2-4 5,68 4 4,9 4,8 Diatas spesifikasi Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi Quitient Marshall mm Min 300 303,49 476,68 481,64 447,64 Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi