Tabel 5.15 HASIL PENELITIAN VARIASI JUMLAH PEMADATAN
Parameter spesifikasi
Jumlah tumbukan 2 x 25
2 x 50 2 x 75
2 x 100
Density grcc
2,10 2,13
2,15 2,16
Masuk spek Makin tinggi
Makin tinggi Makin tinggi
VFA 65 - 75
38,11 65,01
66,92 70,42
Dibawah batas spesifikasi
Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi
Masuk spesifikasi VIM
3 - 8
5,03 3,66
3,94 4,35
Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi
Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi
VMA Min 15
25,07 22,05
19,50 17,44
Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi
Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi
Stabilitas Kg
Min 600
1850,68 2094,57
2610,70 2379,98
Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi
Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi
Flowmm 2-4
5,68 4
4,9 4,8
Diatas spesifikasi Masuk spesifikasi
Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi
Quitient Marshall
mm Min 300
303,49 476,68
481,64 447,64
Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi
Masuk spesifikasi Masuk spesifikasi
48
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sesuai dengan permasalahan, tujuan dan pembahasan pada hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Nilai karakteristik marshall pada variasi jumlah tumbukan dengan kadar aspal optimum 5,45 pada campuran Asphalt Treated Base ATB yang memenuhi
semua standar marshall, yaitu dari 2x75 tumbukan sampai 2x100. Nilai yang tidak masuk standar adalah VIM pada tumbukan 2x25 dan VFA pada tumbukan
2x25. Nilai flow yang tidak memenuhi standar marshall, yaitu pada tumbukan 2x50.
2. Pada penelitian ini jumlah tumbukan efektif yang memenuhi semua standar marshall untuk campuran Asphlat Treated Base ATB adalah dari tumbukan
2x75 sampai tumbukan 2x100. Dan jumlah tumbukan yang lebih disarankan adalah 2x82,5 tumbukan. Jumlah tumbukan 2x82,5 lebih disarankan karena pada
tumbukan 2x100 nilai VFA yang tinggi menyebabkan semakin banyak rongga udara yang terisi aspal, sehingga kekedapan campuran terhadap air dan udara
akan semakin tinggi yang rentan menyebabkan lapis keras mudah mengalami bleeding.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk lebih sempurnanya penelitian yang akan datang,yaitu ;
1. Sebaiknya kontrol suhu dilakukan dengan lebih teliti saat pencampuran dan pemadatan campuran aspal, dan harus berhati-hati pada saat menuangkan aspal ke
dalam cetakan agar jumlahnya tidak berkurang. 2. Dalam perhitungan jika terjadi kesalahan pada salah satu data diantara ketiga data
sebaiknya data tersebut dihilangkan atau dilakukan pembuatan ulang sampel yang salah tersebut agar tidak menggangu grafik hasil akhir.
3. Dalam melakukan pembuatan benda uji marshall sebaiknya pada proses penimbangan aspal dan agregat harus lebih teliti akan hal ini dikarenakan dapat
mempengaruhi nilai hasil pengujian marshall.