Voids Filled with Asphalt VFA

akan semakin tinggi, tetapi dengan nilai VFA yang terlalu tinggi akan menyebabkan lapis keras mudah mengalami bleeding. Nilai VFA yang diisyaratkan adalah diatas antara 60 . Nilai VFA yang terlalu kecil akan menyebabkan kekedapan campuran berkurang karena hanya sedikit rongga yang terisi oleh aspal, dengan banyaknya rongga yang kosong, air dan udara akan mudah masuk ke dalam lapis keras sehingga keawetan dari lapis keras akan berkurang Juliasti, dkk, 2003. Hasil dari nilai VFA disajikan pada Tabel 5.11 dan Gambar 5.10. Tabel 5.11 Nilai VFA untuk setiap variasi jumlah tumbukan Kadar Aspal Optimum VFA 2x25 tumbukan 2x50 tumbukan 2x75 tumbukan 2x100 tumbukan 5,45 38,11 65,01 66,92 70,42 Gambar 5.10 Hubungan antara variasi jumlah tumbukan dengan VFA Dari grafik terlihat semakin bertambahnya jumlah tumbukan maka nilai VFA akan semakin meningkat. Nilai VFA terendah didapat pada tumbukan 2 x 25 yaitu sebesar 38,11 dan nilai tertinggi berada pada tumbukan 2 x 100 yaitu 70,42 . Nilai tersebut juga masuk spesifikasi dan menjadi nilai yang disyaratkan. 4 . Stabilitas Nilai stabilitas menunjukkan besarnya kemampuan lapis keras untuk menahan deformasi yang terjadi akibat adanya beban lalu lintas tanpa terjadinya perubahan bentuk seperti gelombang dan alur Juliasti,dkk, 2003. Kebutuhan akan stabilitas dengan jumlah lalu lintas dan volume lalu lintas yang tinggi menuntut stabilitas yang lebih besar. Nilai stabilitas dipengaruhi sifat saling mengunci antara agregat penyusunnya yang tergantung dari tekstur permukaan, bentuk butiran, gradasi dan kadar aspal. Nilai minimum yang diisyaratkan adalah sebesar 1800 Kg. Nilai stabilitas untuk masing-masing campuran dapat dilihat pada Tabel 5.12 dan Gambar 5.11. Tabel 5.12 Nilai Stabilitas untuk setiap variasi jumlah tumbukan Kadar Aspal Optimum Stabilitas kg 2x25 tumbukan 2x50 tumbukan 2x75 tumbukan 2x100 tumbukan 5,45 1850,68 2094,57 2610,70 2379,98 Gambar 5.11 Hubungan antara variasi jumlah tumbukan dengan stabilitas Dari grafik terlihat bahwa nilai stabilitas mengalami kenaikan semakin bertambahnya jumlah tumbakan, namun pada tumbukan 2 x 100 nilai stabilitas justru mengalami penurunan. Nilai stabilitas tertinggi diperoleh sebesar 2610,70 kg pada tumbukan 2x 75 dan terendah diperoleh sebesar 1850,68 Kg dan semua nilai masuk ke dalam spesifikasi yang disyaratkan.

5. Kelelehan

Kelelehan menunjukkan besarnya deformasi dari campuran akibat beban yang bekerja pada perkerasan. Nilai kelelehan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain viskositas dan kadar aspal. Campuran yang memiliki nilai kelelehan yang rendah dan stabilitas yang tinggi, cenderung menjadi terlalu kaku dan getas, sedangkan campuran yang memiliki nilai kelelehan yang tinggi dengan nilai stabilitas yang rendah cenderung plastis dan mudah berubah bentuk jika mendapatkan beban lalu lintas. Hasil kelelehan disajikan dalam Tabel 5.13 dan Gambar 5.12. Tabel 5.13 Nilai kelelehan untuk setiap variasi jumlah tumbukan Kadar Aspal Optimum Kelelehan Flow mm 2x25 tumbukan 2x50 tumbukan 2x75 tumbukan 2x100 tumbukan 5,45 5,68 4 4,9 4,8 Gambar 5.12 Hubungan antara variasi jumlah tumbukan dengan kelelehan Kelelehan plastis flow merupakan indikator terhadap lentur. Pada Gambar 5.11 diperlihatkan bahwa nilai kelelehan mengalami penurunan semakin bertambahnya