Penambahan mikrokristal selulosa dan pengikatan silang dengan glutaraldehid berpotensi untuk meningkatkan kinerja menyerap dan kestabilan
dalam asam yang telah terbukti berdasarkan hasil uji adsorpsi dan uji swelling sebelumnya. Penambahan mikrokristal selulosa juga berpotensi untuk
memperluas area permukaan pada beads kitosan yang dapat meningkatkan daya serap logam timbal Pb sesuai hasil adsorpsi yang diperoleh. Hal ini juga
didukung oleh hasil SEM yang ditunjukkan pada penjelasan berikutnya.
4.2.3.6 Analisis Morfologi dengan SEM
Dalam penelitian ini uji SEM hanya dilakukan pada beads kitosan dan beads kitosan-MCC terikat silang dengan penambahan 0,3 g MCC untuk melihat bentuk
permukaan beads kitosan dan beads kitosan-MCC terikat silang dengan perbesaran gambar mencakup 500x, 1000x dan 2000x. Adapun hasil SEM beads
kitosan dapat dilihat pada Gambar 4.18 berikut
Gambar 4.18 SEM Beads Kitosan a perbesaran 500x b perbesaran 1000x c perbesaran 2000x
a b
c
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis morfologi menggunakan SEM terlihat permukaan beads kitosan tersebut rata dan homogen, ini berarti kitosan larut
sempurna. Pengujian SEM juga dilakukan pada beads kitosan-MCC terikat silang dengan perbandingan 7:3. Adapun hasil SEM beads kitosan-MCC terikat silang
dengan penambahan 0,3 g mikrokristal selulosa dapat dilihat pada Gambar 4.19 seperti berikut:
Gambar 4.19 SEM Beads Kitosan-MCC terikat silang a perbesaran 500x b perbesaran 1000x c perbesaran 2000x
Permukaan berbeda terlihat pada Gambar 4.19, beads kitosan dengan terikat silang penambahan mikrokristal selulosa terlihat jelas bercampur merata
dan homogen. Pada permukaan beads kitosan-MCC terikat silang terlihat adanya serat berbentuk anyaman yang berasal dari MCC yang mengisi permukaan beads
kitosan-MCC terikat silang dan terlihat adanya sejumlah pori-pori Adarsh, et al. 2014. Pori-pori ini dapat berpotensi untuk membantu menyerap logam timbal
Pb. Mikrokristal selulosa MCC tersebar secara merata pada permukaan beads.
b a
c
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
1. Mikrokristal selulosa MCC dari serbuk alang-alang dapat digunakan
sebagai bahan pengisi dan penguat yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja menyerap dari beads kitosan dan kitosan terikat silang.
2. Karakteristik beads kitosan-MCC yang diperoleh dari penelitian ini
adalah: a.
Diameter beads yang paling besar adalah beads kitosan dan kitosan terikat silang dengan penambahan 0,3 g MCC dengan diameter 2,24
mm dan 1,75 mm. b.
FT-IR beads kitosan-MCC menunjukkan bahwa di dalam beads hanya terdapat interaksi fisik yang dipengaruhi oleh adanya ikatan hidrogen
O-H dari komponen kitosan dan MCC karena tidak terbentuk gugus baru dalam beads tersebut. Dan FT-IR beads kitosan-MCC terikat
silang menunjukkan terbentuk gugus baru dalam beads yaitu COH. c.
Swelling beads kitosan-MCC yang paling baik adalah beads kitosan terikat silang dengan penambahan 0,3 g MCC dengan swelling yaitu
sebesar 10,1 dalam asam asetat 5, sebesar 8,7 dalam asam format 5, sebesar 7,8 dalam akuades dan sebesar 6,7 dalam
NaOH 0,5 M. d.
Derajat ikat silang paling rendah adalah beads kitosan terikat silang tanpa penambahan MCC yaitu sebesar 38,157. Sedangkan derajat
ikat silang paling tinggi adalah beads kitosan terikat silang dengan penambahan 0,3 g MCC yaitu 54,257.
Universitas Sumatera Utara