e. Hasil analisis SEM beads kitosan-MCC terikat silang menunjukkan bahwa pada permukaan beads kitosan-MCC terikat silang terlihat adanya
serat berbentuk anyaman yang berasal dari mikrokristal selulosa yang mengisi permukaan beads kitosan-MCC terikat silang dan terlihat adanya
sejumlah pori-pori. Pori-pori pada permukaan beads kitosan-MCC terikat silang ini dapat berpotensi untuk membantu menyerap logam timbal Pb.
Mikrokristal selulosa MCC tersebar secara merata pada permukaan beads kitosan-MCC terikat silang.
f. Hasil analisis adsorpsi menggunakan AAS menunjukkan bahwa beads kitosan-MCC dan kitosan-MCC terikat silang dengan penambahan 0,3 g
MCC mengalami penurunan kadar ion timbal Pb
2+
yang paling tinggi yaitu 97,366 dan 95,276.
5.2 SARAN
1. Disarankan untuk penelitian selanjutnya untuk menyempurnakan beads
kitosan-mikrokristal selulosa MCC dengan memanfaatkan MCC yang berasal dari tandan kosong kelapa sawit dan sekam padi.
2. Disarankan untuk penelitian selanjutnya untuk menggunakan beads
kitosan-mikrokristal selulosa MCC sebagai penyerap logam-logam berat lain seperti kadmium Cd dan merkuri Hg.
3. Disarankan untuk penelitian selanjutnya untuk menambahkan variasi pH
larutan standar Pb
2+
untuk mengetahui pengaruh kondisi asam terhadap daya serap beads
4. Disarankan untuk penelitian selanjutnya untuk menambahkan variasi
konsentrasi larutan standar Pb
2+
yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tanaman Rumput Alang-Alang
Alang-alang atau ilalang yang memiliki nama ilmiah yaitu Imperata cylindrica yang merupakan rumput asli Indonesia yang sangat mudah sekali tumbuh dan
berkembang. Alang-alang ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian. Alang-alang menyebar secara alami mulai dari India
hingga ke Asia Timur, Asia Tenggara, Mikronesia, dan Australia Wibisono, 2011. Menurut Moenandir 1988, alang-alang Imperata Cylindrica dalam
sistematika taksonomi tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Moncotyledonae
Bangsa : Poales
Suku : Gramineae
Marga : Imperata
Jenis : Imperata cylindrica.
Nama umum : Alang-alang
Alang-alang biasa digunakan sebagai pakan ternak. Secara tradisional, alang-alang juga dimanfaatkan penduduk pedesaan untuk membuat atap rumah
dikarenakan keberadaannya yang mudah didapatkan serta tahan lama. Alang- alang juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kertas. Alang-alang
bermanfaat dalam mengontrol erosi tanah atau sebagai pupuk hijau. Alang-alang juga memiliki manfaat lain seperti sebagai hiasan dan dapat juga digunakan
sebagai alternatif pengobatan yaitu rimpangnya Febrisari, 2008.
Universitas Sumatera Utara
O H
O CH
2
OH H
OH H
H O
H O
OH H
H OH
H CH
2
OH H
O H
OH
n 4
1
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adapun kandungan kimia alang-alang dapat ditunjukkan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Kandungan Kimia Alang-Alang No. Kandungan Kimia
Persentase 1.
Kadar Abu 5,42
2. Ekstraktif
3,6 3.
Lignin 18,12
4. Alfa Selulosa