2.6. Gel
Gelasi atau pembentukan gel merupakan gejala penggabungan atau pengikatan silang rantai-rantai polimer membentuk jaringan tiga dimensi yang sinambung
dan dapat memerangkap air di dalamnya menjadi suatu struktur yang kompak dan kaku yang tahan terhadap aliran bertekanan Fardiaz, 1989. Gel dari kitosan
dalam pembuatan biasanya dibuat dalam beberapa bentuk seperti membran film dan manik-manik beads. Gel beads kitosan dibuat dengan melarutkannya dalam
asam asetat dan kemudian diteteskan kedalam suatu koagulasi alkali seperti NaOH dan KOH. Adarsh, 2014
2.7. Adsorpsi
Adsorpsi adalah proses akumulasi substansi di permukaan antara dua fase yang terjadi secara fisika dan kimia. Akumulasi yang terjadi dapat berlangsung pada
proses cair-cair, cair-padat dan padat-padat. Proses adsorpsi sangat cocok untuk memisahkan bahan dengan konsentrasi yang kecil dari campuran lain yang
mengandung bahan dengan konsentrasi tinggi. Adsorpsi digunakan dalam pengolahan air buangan industri, terutama untuk mengurangi komponen-
komponen organik misalnya warna, fenol, detergen, zat-zat toksik yang sukar diuraikan Mc Cabe, et al. 1989.
Adsorpsi yang terjadi karena adanya gaya tarik dari permukaan adsorban dan energi kinetik molekul adsorbat, dapat berupa adsorpsi fisika, adsorpsi kimia
dan adsorpsi isoterm. Pada adsorpsi fisika terjadi gaya van der Waals antara molekul adsorbat dan adsorben untuk berikatan. Pada adsorpsi kimia terjadi
interaksi antara elektron-elektron pada permukaan adsorben dengan molekul- molekul adsorbat membentuk ikatan yang lebih kuat dibandingkan dengan
adsorpsi fisika Bernasconi, 1995.
Universitas Sumatera Utara
Proses adsorpsi berlangsung tiga tahap yaitu pergerakan molekul-molekul adsorbat menuju permukaan adsorben, penyebaran molekul-molekul adsorbat ke
dalam rongga-rongga adsorben dan penarikan molekul-molekul adsorbat oleh permukaan aktif membentuk ikatan yang berlangsung sangat cepat sorpsi
Metcalf, 1979.
2.8 Ikat Silang Crosslink
Crosslink ikat silang merupakan suatu ikatan yang menghubungkan satu rantai polimer dengan rantai polimer lainnya, dapat berupa interaksi kovalen maupun
interaksi non kovalen dan dapat meningkatkan massa molekul polimer. Hidrogel yang terikat-silang secara kovalen disebut gel kimia sedangkan secara non
kovalen disebut gel fisik Hennik, 2002. Cara untuk membentuk ikat silang secara fisik yaitu dengan interaksi hidrofobik, interaksi muatan, atau dengan
membentuk ikatan hidrogen. Metode ikat silang kimia meliputi polimerisasi radikal, reaksi kimia dari gugus komplementer, energi tinggi irradiasi dan
penggunaan enzim. Pada ikat silang kimia, dibutuhkan agen pengikat silang yang mungkin dapat bereaksi dengan zat-zat lainnya Berg. et al. 2010
Terdapat berbagai macam agen pengikat silang yang dapat mengikatsilang kitosan. Diantaranya aldehid dan anhidrida, seperti formaldehid, asetaldehid,
glutaraldehid, anhidrida asetat dan lainnya yang biasa digunakan sebagai agen pengikat silang karena biayanya yang murah dan mudah didapatkan. Kapasitas
mengikatsilang, sifat hidrofilik dan efisiensi retensi air hidrogel bergantung pada agen pengikatsilang Singh, et al. 2005.
Universitas Sumatera Utara
2.9 Logam Timbal