Saksi Ahli MARTINUS LENGAM :

 Bahwa saksi tidak tahu berapa volume pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh rekanan kontraktor karena hal tersebut wewenang PPK untuk menilai namun menurut informasi yang saksi dengar kontraktor baru mengerjakan pekerjaan fisik sekitar 15,88 ;  Bahwa dari Dinas sudah menbgingatkan terdakwa untuk menyelesaikan pekerjaannya dan terdakwa bersedia menyelesaikan pekerjaannya tetapi kenyataannya pekerjaan proyek tersebut tidak selesai ;  Bahwa saksi tidak tahu apakah ada perubahan rencana pada proyek jalan tersebut ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan ;

6. Saksi Ahli MARTINUS LENGAM :

 Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga ;  Bahwa ahli adalah pegawai pada Badan Pengawas Daerah Bawasda Kab. Fakfak menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang Pembangunan dan Keuangan ;  Bahwa dalam verifikasi di lapangan saksi ahli menggunakan metode analisis data perusahaan, dimana syarat utamanya suatu perusahaan harus mempunyai kemampuan modal dan memiliki alat berat apakah alat berat tersebut milik sendiri ataupun alat berat tersebut disewa ; Universitas Sumatera Utara  Bahwa tujuan syarat tersebut agar pekerjaan proyek yang dikerjakan oleh rekanan bisa selesai tepat waktu dan tidak melebihi dari besaran biaya yang dianggarkan ;  Bahwa uang muka 30 dari nilai proyek sudah berhak diterima dicairkan oleh rekanan walaupun rekanan belum mengerjakan pekerjaan proyek dengan maksud untuk persiapan awal pekerjaan seperti mobilisasi alat, galian dan sebagainya berdasarkan Keppres No. 80 tahun 2003 pasal 33 namun kalau rekanan mampu tidak masalah kalau uang muka diambil diakhir proyek ;  Bahwa menurut saksi ahli proyek peningkatan Jalan Gewerpe – jalan Kokas dapat dikatakan merugikan negara karena rekanan sudah mengambil uang muka sebesar 30 namun pekerjaan fisik yang diselesaikan rekanan baru sebesar 15,88 ;  Bahwa apabila pekerjaan fisik yang diselesaikan rekanan baru sebesar 15,88 maka selisih antara uang muka dengan pekerjaan fisik harus dikembalikan kepada negara ;  Bahwa persoalan pada proyek tersebut adalah kontrak tahun tunggal oleh sebab itu pekerjaan harus diselesaikan di tahun bersangkutan supaya anggaran tidak dialihkan di tahun berikutnya ;  Bahwa dasar saksi melakukan penilaian terhadap proyek Jalan Gewerpe – Jalan Kokas berdasarkan keterangan saksi-saksi, konsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen dan peninjauan di lapangan ; Universitas Sumatera Utara  Bahwa walaupun biaya untuk sewa alat berat tidak tercantum dalam RAB namun sebenarnya biaya untuk sewa alat berat sudah termasuk di dalam RAB yang sudah dirincikan setiap volume 1m 3 pekerjaan dan alat berat menjadi urusan kontraktor rekanan apakah alat berat milik sendiri atau disewa ;  Bahwa untuk menentukan pemenang lelang proyek jalan yang harus diperhatikan yaitu kepemilikan alat yang dapat menunjang pekerjaan proyek tersebut ;  Bahwa apabila uang muka sudah cair 30 namun sampai kontrak berakhir rekanan tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya maka harus dilakukan perhitungan dengan volume pekerjaan fisik yang sudah dikerjakan dari total pekerjaan 100 untuk mengetahui perbandingan antara besarnya uang muka yang dicairkan dengan volume pekerjaan yang dikerjakan ;  Bahwa rekanan harus mengerjakan sesuai apa yang ada di dalam RAB ;  Bahwa pada saat penandatanganan kontrak proyek ini merupakan tanggungjawab bersama antara Pejabat Pembuat komitmen dengan rekanan ;  Bahwa sebelum menandatangani kontrak harus dilakukan peninjauan lapangan untuk mengetahui pekerjaan tersebut ;  Bahwa pada saat saksi melakukan pengukuran di lapangan sudah ada perubahan pekerjaan karena sudah ada rekanan lain yang melanjutkan proyek tersebut ; Universitas Sumatera Utara

7. Saksi Ahli EDISON MANURUNG, di bawah sumpah dalam persidangan