Saksi Ahli EDISON MANURUNG, di bawah sumpah dalam persidangan

7. Saksi Ahli EDISON MANURUNG, di bawah sumpah dalam persidangan

memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :  Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, kenal dengan terdakwa namun tidak ada hubungan keluarga ;  Bahwa ahli adalah pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Fakfak menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang Bina Marga ;  Bahwa kontrak tersebut yaitu sistem kontrak harga satuan yang disebut fais yaitu masih bersifat sementara ;  Bahwa metode yang saksi gunakan dengan melihat kontrak seperti apa dan jangka waktu pelaksanaannya berapa lama ;  Bahwa setelah menandatangani kontrak, rekanan bisa mencairkan dan mengambil uang muka dengan jaminan uang muka namun jaminan uang muka tergantung kelas proyeknya, kalau menengah kebawah proyek kurang dari 1 milliar jaminan uang muka 30 dan menengah keatas proyek lebih dari 1 milliar jaminan uang mukanya 20 ;  Bahwa apabila tidak dilampirkan jaminan uang muka, menurut saksi uang muka yang diminta rekanan tidak bisa dicairkan ;  Bahwa pencairan uang muka tidak ada hubungannya dengan pekerjaan fisik di lapangan karena uang muka 30 sebagai modal awal kontraktor untuk memulai pekerjaannya di lapangan dan juga dalam pencairan tidak disertai progresi volume pekerjaan kemajuan fisik pekerjaan ;  Bahwa tidak ada batas akhir untuk pencairan uang muka ; Universitas Sumatera Utara  Bahwa apabila uang muka diambil diakhir tahun akibatnya anggarannya dialihkan ke tahun berikutnya karena penutupan anggaran ;  Bahwa dengan uang muka 30 yang telah diterima oleh kontraktor seharusnya kontraktor telah mengerjakan item-item pekerjaan berupa mobilisasi alat, galian biasa, galian batu, penyiapan badan jalan, timbunan pilihan ;  Bahwa apabila uang muka sudah dicairkan maka kontraktor mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan proyek tersebut kalau tidak Pejabat Pembuat Komitmen bisa mengklaim jaminan uang muka tersebut untuk dikembalikan ;  Bahwa pertama kalau proyek yang dikerjakan rekanan tidak bisa selesai dalam waktu yang ditentukan masih memungkinkan kita lakukan addendum pekerjaan waktu dengan alasan yang dapat kita terima, kedua pihak PPK bisa lakukan pemutusan kontrak secara sepihak dengan terlebih dahulu memberikan surat teguran sebanyak 3 tiga kali dan mengenakan denda sebesar 5 dari nilai kontrak ;  Bahwa dalam kasus ini proyek yang dikerjakan tidak bisa diselesaikan rekanan, sebelum tenggang waktu proyek berakhir Pejabat Pembuat Komitmen harus melaporkan dan berkonsultasi dengan atasannya agar uang muka tersebut tidak dicairkan dan kalau sampai dicairkan yang bertanggungjawab adalah Pejabat Pembuat Komitmen ;  Bahwa dari segi waktu tidak memungkinkan kontraktor tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya seharusnya uang muka tidak usah dicairkan ; Universitas Sumatera Utara  Bahwa sifat pembayaran di proyek ini yaitu sesuai pekerjaan fisik di lapangan maksudnya rekanan hanya berhak menerima pembayaran sebesar volume yang dicapai pada saat batas akhir kontrak tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan bersama antara PPK, kontraktor dan konsultan ;  Bahwa mobilisasi alat adalah bagaimana suatu alat bisa masuk ke tempat pekerjaan ;  Bahwa apabila dalam RAB tidak ada dianggarkan untuk sewa alat berat maka anggaran tersebut tidak boleh dipergunakan untuk menyewa alat berat, kalaupun digunakan hal tersebut harus disampaikan ke Pejabat Pembuat Komitmen bahwa alat berat tersebut disewa supaya nanti dikontraknya disebutkan ;  Bahwa kontraktor dalam mengajukan penawaran harus menyebutkan apakah alat berat yang akan digunakan miliknya sendiri atau disewa dan Panitia Lelang harus mengecek apakah benar ada alat berat atau tidak, tidak cukup dengan hanya melihat dokumen penawaran saja ; Menimbang, bahwa dipersidangan Penasehat Hukum terdakwa telah mengajukan 1 satu orang saksi ade charge yang dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :

8. Saksi MOHAMMAD ALI SENIN :