Saksi FERDINAN PASAMBUNA : Peranan Kejaksaan Dalam Penyelesaian Pembayaran Uang Pengganti Pada Perkara Tindak Pidana Korupsi (Studi Kasus Kejaksaan Negeri Kabupaten Fak-Fak)

rekanan hanya menjelaskan bahwa rekanan sanggup menyelesaikan pekerjaannya ;  Bahwa pelaksanaan pekerjaan bisa diperpanjang 30 tiga puluh hari apabila pekerjaan belum selesai namun anggarannya sudah ditutup karena akhir tahun ;  Bahwa atas kebijakan Dinas demi terselesaikannya proyek pekerjaan jalan tersebut, sisa dana proyek sebesar 70 diluncurkan dalam APPBD tahun 2008 dan sekarang telah dikerjakan oleh rekanan lain ;  Bahwa sampai dengan sekarang belum ada serah terima pekerjaan peningkatan jalan Gewerpe – Kokas dari CV. Tuasi Jaya ke Dinas Pekerjaan Umum ;  Bahwa yang menjadi syarat proyek dapat diserah terimakan ke Dinas adalah apabila pekerjaannya sudah selesaikan dengan baik dan benar sesuai kontrak kerja ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa keberatan yaitu tentang proyek peningkatan jalan Gewerpe – Kokas tersebut tidak dilelang serta terdakwa menandatangani kontrak dan BAP lelang bukan di bulan September tetapi di bulan Desember 2007 namun kontraknya dibuat tanggal 04 September 2007 ;

5. Saksi FERDINAN PASAMBUNA :

 Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dengan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya dan saksi merasa tidak ada paksaan dalam memberikan keterangan ; Universitas Sumatera Utara  Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan adanya indikasi dugaan penyalahgunaan dana Proyek Peningkatan jalan Gewarpe – Kokas yang dikerjakan oleh terdakwa Donny Steven Sonny ;  Bahwa saksi waktu itu ditunjuk sebagai Ketua Panitia Lelang proyek Peningkatan jalan Gewarpe – Kokas ;  Bahwa saksi ditunjuk sebagai Ketua Panitia lelang berdasarkan SK dari Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Fakfak ;  Bahwa tugas dan tanggungjawab saksi sebagai Ketua Panitia lelang adalah melakukan pelelangan terhadap proyek tersebut yang langkah-langkahnya antara lain pengumuman, pendaftaran pengambilan dokumen, undangan, aambuijzing, pembukaan penawaran, evaluasi penawaran dan usul calon pemenang lelang ;  Bahwa pengumumamn lelang tersebut mulai tanggal 04 Agustus 2007 sampai dengan pengusulan calon pemenang pada tanggal 28 Agustus 2007 ;  Bahwa proyek peningkatan jalan Gewerpe – Kokas tersebut didanai oleh APBD Provinsi Papua Barat tahun 2007 sebesar Rp. 955.500.000,- sembilan ratus lima puluh lima juta lima ratus ribu rupiah dan panjang proyek peningkatan jalan Gewerpe – Kokas sekitar 800 meter ;  Bahwa proyek tersebut harus diselesaikan selama 76 tujuh puluh enam hari sejak penandatanganan kontrak tanggal 04 September 2007 sampai dengan tanggal 20 Desember 2007 ;  Bahwa proyek peningkatan jalan Gewerpe – Kokas tersebut dilakukan tender dan ada 3 tiga rekanan yang mendaftar pada saat pengumuman Universitas Sumatera Utara yaitu CV. Tuasi Jaya, CV. Nurma Jaya dan CV. Serui Jaya dan yang keluar sebagai pemenangnya adalah CV. Tuasi Jaya ;  Bahwa setahu saksi Direktris CV. Tuasi Jaya adalah ibu Rufina Mairuma dan terdakwa merupakan Kuasa Usaha CV. Tuasi Jaya namun saksi tidak tahu hubungan terdakwa dengan Direktris CV. Tuasi Jaya karena saksi baru mengenal terdakwa pada saat pelelangan proyek tersebut ;  Bahwa kriteria untuk menentukan pemenangnya adalah verifikasi berkas pemeriksaan administrasi, pemeriksaan tehnis termasuk pemeriksaan peralatan, harga penawaran, personil perusahaan dan keuangan perusahaan kemudian kita usulkan pemenangnya kepada Pejabat Pembuat Komitmen ;  Bahwa ketiga rekanan personilnya sudah mencukupi namun untuk peralatan ketiga rekanan tersebut tidak memiliki eksavator dan alat berat lainnya ;  Bahwa rekanan yang menjadi pemenang seharusnya mempunyai alat berat sendiri ;  Bahwa waktu itu penawaran yang diajukan oleh CV. Tuasi Jaya sebesar Rp. 955.500.000,- sembilan ratus lima puluh lima juta lima ratus ribu rupiah, CV. Norma Jaya sebesar Rp. 958.000.000,- sembilan ratus lima puluh delapan juta rupiah dan CV. Serui Jaya sebesar Rp. 958.500.000,- sembilan ratus lima puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah dan hal tersebut merupakan salah satu alasan CV. Tuasi Jaya sebagai pemenang lelang ;  Bahwa apabila rekanan kontraktor menyewa alat berat maka rekanan kontraktor tersebut harus menyerahkan surat bukti sewa alat dan apabila Universitas Sumatera Utara rekanan kontraktor mempunyai alat berat sendiri rekanan kontraktor harus menyerahkan bukti kepemilikan alat berat ;  Bahwa di RAB tersebut tidak dianggarkan untuk sewa alat berat yang ada hanya mobilisasi alat, sehingga alat berat merupakan urusan kontraktor apakah dia mau sewa atau memakai milik sendiri ;  Bahwa saksi tidak ingat berapa nilai anggaran untuk mobilisasi alat ;  Bahwa saksi pernah bertemu dengan terdakwa saat evaluasi dan pada saat itu terdakwa menyatakan siap mendatangkan alat berat ;  Bahwa menurut saksi walaupun dalam RAB tidak ada untuk menyewa alat berat namun dimungkinkan untuk menyewa alat dengan biaya sendiri karena kalau tidak mempunyai alat berat tidak bisa menyelesaikan proyek tersebut ;  Bahwa saksi tidak berwenang mengawasi proyek karena yang berwenang mengawasi proyek adalah Pejabat Pembuat Komitmen ;  Bahwa di dalam kontrak diharuskan ada uang muka sebesar 30 dari total anggaran namun besaran rupiahnya saksi tidak tahu persis ;  Bahwa apabila uang muka sudah dicairkan oleh rekanan sebesar 30 maka pekerjaan fisik yang seharusnya dikerjakan oleh kontraktor minimal 30 atau lebih ;  Bahwa rekanan juga diharuskan membayar jaminan pelaksanaan pekerjaan sebesar 30 dan jaminan tersebut hangus kalau pekerjaan tidak diselesaikan ;  Bahwa agar uang jaminan pelaksanaan pekerjaan tidak hangus maka harus memperpanjang waktu pekerjaan adendum ; Universitas Sumatera Utara  Bahwa saksi tidak tahu berapa volume pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh rekanan kontraktor karena hal tersebut wewenang PPK untuk menilai namun menurut informasi yang saksi dengar kontraktor baru mengerjakan pekerjaan fisik sekitar 15,88 ;  Bahwa dari Dinas sudah menbgingatkan terdakwa untuk menyelesaikan pekerjaannya dan terdakwa bersedia menyelesaikan pekerjaannya tetapi kenyataannya pekerjaan proyek tersebut tidak selesai ;  Bahwa saksi tidak tahu apakah ada perubahan rencana pada proyek jalan tersebut ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan ;

6. Saksi Ahli MARTINUS LENGAM :