memakai. Pengadaan oleh perusahaan: tidak sesuai dengan bahaya yang ada dan asal beli terutama memilih yang murah Santoso, 2004.
2.12 Landasan Teori
Dari berbagai penelitian yang telah dikemukakan diatas diketahui bahwa keracunan timbal kronis walaupun dalam kadar rendah dapat menyebabkan berbagai
gangguan terhadap kesehatan manusia, terutama terhadap sistem hemopoietik, sistem syaraf, sistem reproduksi, sistem pernafasan, ginjal dan lain-lain, yang
diketahui bahwa hampir semua gangguan kesehatan yang ditimbulkan ini bersifat permanen. Oleh karena itu harus ditemukan suatu cara pencegahan bagi orang-orang
yang sehari-harinya harus bekerja dalam lingkungan yang tercemar timbal seperti penarik beca dayung, petugas pengatur lalu lintas, pedagang asongan, pedagang kaki
lima, sopir angkot, sopir taksi dan lain-lain. Untuk mencari formula pencegahan ini, dalam penelitian ini ditujukan kepada pekerja dewasa yang beresiko tinggi yang
bekerja dan beristirahat di pinggir jalan yang padat lalu lintasnya sehingga tanpa disadarinya telah terpapar polusi timbal.
Dari penelitian-penelitian terdahulu diketahui bahwa pemberian suplemen kalsium pada anak sekolah dan pada ibu-ibu hamil dan menyusui dapat menurunkan
kadar timbal dalam darah, namun belum ada penelitian yang dapat menunjukkan efek kalsium terhadap kadar timbal dalam darah pekerja dewasa yang beresiko
tinggi Secara konseptual penelitian ini ingin melihat terjadinya perubahan pada
kadar timbal dalam darah pekerja dewasa yang beresiko tinggi di kota Medan pada saat sebelum dilakukan intervensi suplemen kalsium dan tiga bulan sesudah
Universitas Sumatera Utara
intervensi suplemen kalsium setiap hari, secara berturut-turut. Untuk melihat apakah pemberian suplemen kalsium setiap hari sebesar 1500 mg mampu menurunkan
kadar timbal dalam darah pekeja dewasa beresiko tinggi, maka dilakukan pengukuran kadar timbal dalam darah yaitu pertama pada saat sebelum diberikan
suplemen kalsium, kedua setelah tiga bulan pemberian suplemen kalsium. Faktor lain yang diperkirakan ikut berpengaruh terhadap penurunan kadar
timbal dalam darah juga diukur sebagai independen variabel, seperti jenis kelamin, umur, lamanya waktu bekerja setiap hari, tempat tinggal berada dipinggir jalan yang
ramai lalu lintasnya, lokasi tempat istirahat yang dipergunakan dan kekerapan mengkonsumsi makanan kaya kalsium. Guna melihat pengaruh pemberian suplemen
kalsium terhadap kadar timbal dalam darah pekerja dewasa yang beresiko tinggi maka responden dibagi atas dua kelompok, yaitu kelompok yang mendapat
suplemen kalsium sebesar 1500 mg sehari dan kelompok yang tidak mendapat suplemen kalsium yang diposisikan sebagai kelompok kontrol.
Landasan teori dari penelitian ini dapat disimpulkan pada Gambar 2.6 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6 Kerangka Teori
2.13 Kerangka Konsep