Variabel yang Diamati Gambaran Umum Kota Medan

merekomendasikan kebijakan terhadap pekerja dewasa yang beresiko tinggi terhadap keracunan timbal.

3.5 Variabel yang Diamati

Variabel independen : • Suplemen Kalsium, • Jenis Kelamin • Pekerjaan • Lama Bekerja • Kebiasaan Merokok • Pendidikan • Tempat Istirahat • Tempat Tinggal • Kebiasaan Minum Susu • Tekanan darah • Hemoglobin Darah • Creatinin Darah Variabel Dependen: Kadar Timbal Darah Blood Lead Level = BLL Universitas Sumatera Utara IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kota Medan

Lokasi penelitian dapat dilihat pada peta Kota Medan dibawah ini. Gambar 4.1 Peta Kota Medan dan Lokasi Penelitian Letak geografis Secara geografis kota Medan terletak di Propinsi Sumatera Utara, di sebelah barat, timur dan selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan di sebelah utara berbatasan langsung dengan laut selat Malaka, terletak pada koordinat 3 30’ - 3 43’ Lintang Utara dan 98 - 98 44’ Bujur Timur. Secara topografi, kota Medan cenderung miring ke arah utara dan berada pada LOKASI PENELITIAN Universitas Sumatera Utara ketinggian 2,5-37,5 meter di atas permukaan laut. Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan kisaran suhu minimum 23,2 C - 24,3 C dan suhu maksimum berkisar 30,8 C-33,2 C dengan kelembaban berkisar 84-85 serta kecepatan angin rata-rata sebesar 0,48sec. Kota Medan memiliki luas 26.510 Ha atau sama dengan 265,10 Km 2 atau sama dengan 3,6 dari total luas Provinsi Sumatera Utara. Penduduk kota Medan Penduduk kota Medan pada tahun 2005 berjumlah 2.036.185, sedangkan pada tahun 2010 meningkat menjadi 2.067.288 yang tersebar pada 21 Kecamatan, dengan kepadatan penduduk rata-rata adalah 72,3 jiwaHa. Jumlah penduduk tersebut ditambah dengan penduduk sekitar kota Medan yang sehari-hari bekerja di Medan, yaitu Binjai, Tembung, Tanjung Morawa, Batang Kuis, Pancur Batu dan sekitarnya sebanyak lebih kurang 500.000 orang. Alat Transportasi di kota Medan dan sekitarnya Jumlah kendaraan bermotor di Kota Medan berada pada urutan ketiga di Indonesia sesudah Jakarta dan Surabaya, tetapi dari ratio kendaraan bermotorpenduduk, kota Medan berada pada urutan kedua sesudah Jakarta. Pertumbuhan jumlah kendaraan di kota Medan rata-rata 5,61 Girsang 2008. data jumlah kendaraan pada SAMSAT Kota Medan pada tahun 2010 Jumlah Kendaraan yang terdaftar di Depatemen Perhubungan Kota Medan Tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Jumlah Kendaraaan yang Terdaftar di SAMSAT Kota Medan No Jenis Kendaraan Jumlah Perincian Kepemilikan 1 Sedan 65.220 58.827 Perorangan 4.556 Perusahaan 1.837 Pemerintahan 2 Station Wagon 5.270 5.032 Perorangan 114 Perusahaan 124 Pemerintahan 3 Mini Bus 182.031 125.397 Perorangan 55.868 Perusahaan 766 Pemerintahan 4 Jeep 46.010 43.497 Perorangan 53 Perusahaan 2.460 Pemerintahan 5 Bus 20.849 9.621 Perorangan 10.983 Perusahaan 245 Pemerintahan 6 Micro Bus 8.743 3.734 Perorangan 4.578 Perusahaan 251 Pemerintahan 7 Pick Up 68.576 42.552 Perorangan 24.910 Perusahaan 1.114 Pemerintahan 8 Delivery Van 1.018 875 Perorangan 123 Perusahaan 20 Pemerintahan 9 Truk 111.940 89.371 Perorangan 21.704 Perusahaan 865 Pemerintahan 10 Truk Tanki 11.995 4.665 Perorangan 7.226 Perusahaan 104 Pemerintahan 11 Dobble Cabin 313 227 Perorangan 11 Perusahaan 75 Pemerintahan 12 Sepeda Motor 2.726.422 2.660.327 Perorangan 2.358 Perusahaan 63.737 Pemerintahan 13 Scooter 396.470 250.746 Perorangan 25.283 Perusahaan 120.441 Pemerintahan 14 Kendaraan Pemadam Kebakaran 96 45 Perusahaan 51 Pemerintahan 15 Ambulan 539 294 Perorangan 245 Pemerintahan 15 Mobil Jenazah 112 63 Perorangan 49 Pemerintahan Sumber: SAMSAT Kota Medan 2010 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Jumlah Kendaraan yang terdaftar di Depatemen Perhubungan Kota Medan Tahun 2007 No Jenis Kendaraan Jumlah 1 Penumpang Umum 189.157 2 Mobil gerobak 120.328 3 Bus 12.741 4 Sepeda Motor 1.103.707 5 Mobil Pribadi Tidak ada data Sumber: Girsang 2008

4.2 Gambaran Kadar Timbal di Udara Kota Medan