Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan dinamakan pesan message, orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator
communicator sedangkan orang yang menerima pernyataan diberi nama komunikan communicate. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau pengertian oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.
I.6.2 Komunikasi Antar Pribadi
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari komunikasi, salah satu komunikasi yang sering dilakukan oleh manusia adalah komunikasi
antarpribadi. Komunikasi antarpribadi interpersonal communication adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang menmungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal
ataupun non verbal http:adiprakosa.blogspot.com200712pengertian-
komunikasi antarpribadi.html. Pada kenyataannya komunikasi tatap muka ini membuat manusia merasa
lebih akrab dengan sesamanya karena komunikasi ini dinilai lebih ampuh dalam mengubah sikap, kepercayaan, opini dan prilaku komunikan. Menurut Evert M.
Rogers Liliweri, 1991:13 ada beberapa ciri komunikasi antarpribadi, yaitu : 1.
arus pesan dua arah 2.
konteks komunikasi adalah tatap muka. 3.
tingkat umpan balik yang tinggi. 4.
kemampuan untuk mengatasi tingkat selektivitas yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
5. kecepatan untuk menjangkau sasaran yang besar sangat lamban.
6. efek yang terjadi antara lain perubahan sikap.
Komunikasi antarpribadi merupakan suatu proses sosial dimana orang- orang yang terlibat di dalamnya untuk saling mempengaruhi. Komunikasi
antarpribadi didefinisikan oleh Joseph A. Devito dalam bukunya “The Interpersonal Communication Book” Devito, 1989 :4 sebagai : proses
pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antar dua orang atau di antara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik
seketika. Adapun ciri-ciri komunikasi antarpribadi menurut Devito 1976 dalam Liliweri 1997:13 adalah sebagai berikut :
1. keterbukaan openness :
Kesediaan untuk membuka diri dan mengungkapkan informasi yang biasanya disembunyikan.
2. empati empathy :
Kesediaan seseorang untuk “mengetahui” apa yang sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain
tersebut. 3.
dukungan suportiveness : Komunikasi yang terbuka dan empatik berlangsung dalam suasana
yang mendukung, dalam hal ini sikap mendukung merupakan pelengkap.
Universitas Sumatera Utara
4. sikap positif positiveness :
Sikap positif terhadap diri sendiri dengan tetap menghargai keberadaan dan pentingnya orang lain.
5. kesamaan equality :
Menerima pihak lain dan memberikan penghargaan positif tak bersyarat kepada orang lain.
I.6.3 Konsep Diri