pembimbing skripsi Ibu Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS dan telah dinyatakan valid dan dapat digunakan.
Uji reliabilitas instrument bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang
memberikan hasil yang relatif sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama
Azwar, 2003. Adapun uji reliabilitas yang dilakukan pada instrument penelitian ini yaitu pertanyaan tertutup dalam bentuk pernyataan-pernyataan yang telah
dibuat peneliti. Menurut Brockopp 1999 reliable suatu instrument menggambarkan stabilitas dan konsistensi suatu instrument. Uji reliabilitas
instrument dilakukan sebelum pengumpulan data. Uji reliabilitas instrument penelitian ini telah dilakukan terhadap 10 responden yang memenuhi kriteria
sampel penelitian Azwar, 2003. Kemudian jawaban dari responden diolah dengan menggunakan bantuan komputerisasi SPSS Statistic 17.0. Dari hasil
perhitungan kesepuluh responden terhadap jawaban dari instrument penelitian, diperoleh nilai reliabilitas instrumen penelitian ini yaitu 0,879. Berdasarkan nilai
reliabilitas instrument yang didapat maka instrument penelitian ini sudah reliabel dan dapat digunakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Polit Hungler 1999,
bahwa suatu instrument dikatakan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,70.
7. Teknik Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. Permohonan izin pelaksanaan penelitian didapatkan dari institusi
Universitas Sumatera Utara
pendidikan Fakultas Keperawatan USU kemudian permohonan izin dikirim ke tempat penelitian RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar. Untuk
memudahkan peneliti menemukan responden sesuai kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, peneliti meminta daftar status pasien rawat jalan dari perawat
polineurologi untuk mengetahui diagnosa medis setiap pasien yang sedang berobat jalan saat itu. Apabila peneliti telah menemukan responden yang
memenuhi kriteria maka responden diambil menjadi subjek penelitian. Setelah mendapatkan responden, peneliti menjelaskan pada calon
responden tentang tujuan, manfaat dan pengisian kuesioner, responden yang bersedia diminta menandatangani informed concern surat persetujuan.
Responden diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti. Peneliti tetap mendamping responden selama mengisi kuesioner.
8. Analisa Data
Setelah semua data terkumpul maka akan dilakukan analisa data melalui beberapa tahap, pertama editing yaitu memeriksa kelengkapan identitas dan data
responden serta memastikan semua jawaban telah diisi sesuai petunjuk. Pada tahap ini peneliti telah memasukkan data responden, baik itu data demogarfi
maupun data dari semua jawaban responden pada pertanyaan tertutup yang ada pada instrument penelitian. Peneliti telah memastikan bahwa semua data yang
dimasukkan adalah sesuai petunjuk. Tahap kedua adalah coding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada
lembar kuesioner untuk mempermudah mengadakan tabulasi dan analisa data. Pada tahap ini, peneliti melakukakan pengkodean melalui angka tertentu, baik
Universitas Sumatera Utara
pada data demografi maupun data dari semua jawaban responden pada pertanyaan tertutup. Adapun pengkodean yang dilakukan peneliti pada data demografi
responden yaitu pada interval usia responden kode 1=15-30 tahun, kode 2=31-45 tahun, kode 3=46-60 tahun, dan kode 4= 60 tahun. Pengkodean pada jenis
kelamin yaitu kode 1=laki-laki dank ode 2=perempuan. Pengkodean pada hubungan responden dengan penderita stroke yaitu kode 1 untuk 1=istri, 2=suami,
dan 3=anak. Pengkodean pada agama responden yaitu 1=Islam dan 2=Kristen. Pengkodean pada pekerjaan responden yaitu 1=ibu rumah tangga, 2=pegawai
swasta Wiraswata, 3=PNS TNI Polri, dan 4=pensiunan. Pengkodean penghasilan per bulan yaitu 1= Rp500.000, 2=Rp500.000–Rp1.000.000,
3=Rp1.000.000–Rp3.000.000, dan 4= Rp3.000.000. Selain itu, peneliti juga melakukan pengkodean pada jawaban responen pada pertanyaan terbuka yaitu,
1=tidak pernah, 2=kadang-kadang, 3=sering, dan 4=selalu. Pemberian kode ini memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi data yang telah terkumpul.
Tahap ketiga adalah processing yaitu memasukkan data dari lembar kuesioner ke dalam program computer. Peneliti telah memasukkan data ke dalam
program computer dalam bentuk kode sesuai dengan yang telah dibuat pada saat coding.
Tahap keempat cleaning yaitu mengecek kembali data yang telah dimasukkan untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak. Peneliti telah melakukan
pengecekan kembali dan pada saat tahap ini peneliti melakukan tiga kali pengecekan hingga akhirnya data yang telah dimasukan adalah benar dan tepat.
Pada tahap ini didapati bahwa ada data yang tidak tepat karena kesalahan peneliti pada tahap processing sehingga peneliti memastikan data yang telah dimasukan
Universitas Sumatera Utara
dengan mengecek ulang data yang di computer dengan data yang di kuesioner dan menyakinkan bahwa data yang sudah masuk sudah benar. Pada tahap cleaning
yang telah dilakukan, peneliti telah memastikan bahwa data telah siap ditabulasi. Tahap kelima tabulating yaitu menganalisa data secara deskriptif. Peneliti
telah melakukan pengolahan data dengan tehnik komputerisasi dan memperoleh hasil tabulasi dalam bentuk angka. Peneliti kemudian menyajikan hasilnya dalam
bentuk narasi dan tabel distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil