Tabel 5.4 lanjutan No
Perawatan Penderita Stroke
TP KD
SR SL
f f
f f
4. Keluarga
memperhatikan kesehatan kulit
penderita stroke misalnya, mandi
teratur, membantu menge-lap tubuh,
menggunakan pakaian dari kain katun untuk
menjaga kulit tetap kering.
1 3,8
3 11,5
8 30,8
14 53,8
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa perawatan penderita stroke di rumah oleh keluarga suku Batak Toba di Pematangsiantar dalam menangani kebersihan diri
penderita stroke dalam kategori cukup baik sebanyak 9 responden 34,62, dan baik sebanyak 17responden 65,38.
Tabel 5.5 Kategori perawatan penderita stroke di rumah oleh keluarga suku
Batak Toba di Pematangsiantar dalam menangani kebersihan diri penderita stroke n=26
Kategori Frekuensi
Persentase
Kurang baik Cukup baik
9 34,62
Baik 17
65,38
1.2.3 Menangani Masalah Makan dan Minum
Tabel 5.6 menunjukkan hasil penelitian tentang perawatan penderita stroke di rumah oleh keluarga suku Batak Toba di Pematangsiantar dalam menangani
masalah makan dan minum penderita stroke. Dari hasil penelitian diperoleh reponden yang menjawab selalu mengingatkan pasien untuk makan minum yaitu
sebanyak 17 responden 65,4. Lebih dari sebagian responden, yaitu sebanyak
Universitas Sumatera Utara
15 reponden 57,7 menjawab selalu mendorong penderita stroke untuk mau makan dengan tepat waktu. Ada 14 responden 53,8 yang selalu melakukan
variasi dalam penyediaan makanan dan minuman penderita stroke dan sebanyak 20 responden 76,9 selalu membantu anggota keluarganya yang sakit stroke
dalam menyediakan makanan dan minuman. Pada pernyataan bahwa keluarga memantau buang air kecil dan buang air besar penderita stroke seperti memantau
frekuensi atau rutinitas BAB BAK per hari, ada tiga jawaban responden yaitu jawaban selalu sebanyak 11 42,3, sering sebanyak 6 responden 23,1, dan
kadang-kadang 9 responden 34,6. Perincian data perawatan penderita stroke di rumah oleh keluarga suku Batak Toba di Pematangsiantar dalam menangani
masalah makan dan minum penderita stroke diperlihatkan pada tabel di bawah ini
Tabel 5.6 Perawatan penderita stroke di rumah oleh keluarga suku Batak Toba
di Pematangsiantar dalam menangani masalah makan dan minum penderita stroke n=26
No Perawatan penderita
stroke TP
KD SR
SL f
f f
f
1. 2.
3. 4.
Keluarga mengingatkan pasien untuk makan
minum. Keluarga mendorong
penderita stroke untuk mau makan dengan tepat
waktu. Keluarga melakukan
variasi dalam penyediaan makanan dan minuman
penderita stroke. Keluarga membantu
anggota keluarganya yang sakit stroke dalam
menyediakan makanan dan minuman.
3
2
1
- 11,5
7,7
3,8
- 3
4
5
3 11,5
15,4
19,2
11,5 3
5
6
3 11,5
19,2
23,1
11,5 17
15
14
20 65,4
57,7
53,8
76,9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 lanjutan No
Perawatan penderita stroke
TP KD
SR SL
f f
f f
5. Keluarga memantau
buang air kecil dan buang air besar penderita stroke
seperti memantau frekuensi atau rutinitas
BAB BAK per hari apakah teratur atau tidak.
- -
9 34,6 6 23,1
11 42,3
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa perawatan penderita stroke di rumah oleh keluarga suku Batak Toba di Pematangsiantar dalam menangani masalah makan
dan minum penderita stroke dalam kategori cukup baik sebanyak 6 responden 23,08, dan baik sebanyak 20 responden 76,92.
Tabel 5.7 Kategori perawatan penderita stroke di rumah oleh keluarga suku
Batak Toba di Pematangsiantar dalam menangani masalah makan dan minum penderita stroke n=26
Kategori Frekuensi
Persentase
Kurang baik Cukup baik
6 23,08
Baik 20
76,92
1.2.4 Kepatuhan Program Pengobatan di Rumah