Tabel 2.7 Konversi pulp yang dihasilkan dari ketersediaan limbah agar-agar Tahun
Produksi ton Limbah agar-agar ton
Pulp yang dihasilkan 2004
410.570 287.399
71.849,75 2005
910.636 637.445,2
159.361,3 2006
1.079.850 755.895
188.973,75 2007
1.343.700 940.590
235.147,5 2008
2.403.631 1.682.542
420.635,5
Tabel 2. 8 Kandungan di dalam Limbah Agar-agar Kandungan
Jumlah berat kering ampas Kadar air
7,63 Kadar Abu
15,30 Protein Kasar
15,53 Lemak
0,19 Karbohidrat
61,35 -
Serat Kasar 11,56
- Selulosa
16,03 -
Hemiselulosa 25,23
- Lignin
3,10 Hartati, 2001
2. 3 Proses Pembuatan Pulp 2. 3. 1 Secara Umum
Urutan proses pembuatan pulp adalah persiapan bahan baku, pembuatan pulp secara kimia, semikimia, mekanik atau limbah kertas, pemutihan, pengambilan
kembali bahan kimia dan pengeringan pulp PT. PINDO DELI, 2007 Proses pembuatan pulp umumnya dibagi dalam beberapa tahapan yang akan
dijelaskan berikut ini.
2. 3. 1. 1 Pemilihan Jenis Kayu
Jenis kayu yang banyak digunakan dalam pembuatan pulp adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Kayu lunak softwood, adalah kayu dari tumbuhan konifer contohnya
pohon pinus. 2.
Kayu keras hard wood, adalah kayu dari tumbuhan yang menggugurkan daunnya setiap tahun. Kayu keras lebih halus dan kompak sehingga
menghasilkan permukaan kertas yang halus. Kayu keras juga lebih mudah diputihkan hingga warnanya lebih terang karena memiliki lebih sedikit
lignin. 3.
Kayu lunak yang memiliki panjang dan kekasaran lebih besar digunakan untuk memberi kekuatan pada pulp.
Pulp umumnya tersusun atas campuran kayu keras dan kayu lunak untuk mencapai kekuatan dan permukaan cetak yang diinginkan pembeli. Kayu sebagai
bahan dasar dalam industri pulp mengandung beberapa komponen antara lain : 1.
Selulosa, tersusun atas molekul glukosa rantai lurus dan panjang yang merupakan komponen yang paling disukai dalam pembuatan kertas
karena panjang, kuat. 2.
Hemiselulosa, tersusun atas glukosa rantai pendek dan bercabang. Hemiselulosa lebih mudah larut dalam air dan biasanya dihilangkan
dalam proses pulping. 3.
Lignin, adalah jaringan polimer fenolik tiga dimensi yang berfungsi merekatkan serat selulosa sehingga menjadi kaku. Pulping kimia dan
proses pemutihan akan menghilangkan lignin tanpa mengurangi serat selulosa secara signifikan
4. Ekstraktif, meliputi hormon tumbuhan, resin, asam lemak dan unsur lain.
Komponen ini sangat beracun bagi kehidupan perairan dan mencapai jumlah toksik akut dalam efluen industri pulp.
2. 3. 1. 2 Persiapan Kayu
Bahan baku yang mengandung selulosa seperti kayu, bambu, serat kapas, bagas dan lain-lain dipotong menjadi serpihan kecil. Kulit kayu dikelupas secara
mekanis atau hidraulis sebelum dicacah menjadi serpihan kayu, kemudian dicuci dan disaring untuk menghilangkan debu yang melekat.
Universitas Sumatera Utara
Efluen dari proses persiapan kayu berasal dari air bilasan kayu yang mengandung partikel halus batang kayu dan padatan terlarut. Proses ini juga
menghasilkan limbah padat berupa potongan kayu tidak layak pakai dan kulit kayu yang dapat digunakan sebagai kayu bakar.
2. 3. 1. 3 Pembuburan Kayu Pulping