Bunga Pinjaman Bank Depresiasi dan Amortisasi

- Pinjaman dari Bank = 40 dari total modal investasi = 0,4 × Rp 614.695.902.806,- = Rp 245.878.361.122,-

3. Biaya Produksi Total

3.1 Biaya Tetap Fixed Cost = FC 3.1.1 Gaji Tetap Karyawan Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 2 bulan gaji yang diberikan sebagai tunjangan. sehingga P Gaji total = 12 + 2 × Rp 405.700.000,- = Rp 5.679.800.000,-

3.1.2 Bunga Pinjaman Bank

Bunga pinjaman bank adalah 14 dari total pinjaman Bank Mandiri, 2011. Bunga bank Q = 0,14 × Rp 245.878.361.122,- = Rp 34.422.970.557,-

3.1.3 Depresiasi dan Amortisasi

Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 satu tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk mendapatkan. menagih. dan memelihara penghasilan melalui penyusutan Rusdji. 2004. Pada perancangan pabrik ini. dipakai metode garis lurus atau straight line method. Dasar penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Pasal 11 ayat 6 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel LE.9 Aturan depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Kelompok Harta Berwujud Masa tahun Tarif Beberapa Jenis Harta I.Bukan Bangunan 1.Kelompok 1 2. Kelompok 2 3. Kelompok 3 4 8 16 25 12.5 6.25 Mesin kantor. perlengkapan. alat perangkat tools industri. Mobil. truk kerja Mesin industri kimia. mesin industri mesin II. Bangunan Permanen 20 5 Bangunan sarana dan penunjang Sumber: Waluyo, 2000 dan Rusdji, 2004 Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol. n L P D − = dimana: D = depresiasi per tahun P = harga awal peralatan L = harga akhir peralatan n = umur peralatan tahun Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UU RI No. 17 Tahun 2000 Komponen Biaya Rp Umur Depresiasi Rp tahun Bangunan 20.340.000.000 20 1.107.000.000 Peralatan proses dan utilitas 27.389.107.011 16 1.711.819.188 Instrumentrasi dan pengendalian proses 8.427.417.542 4 2.106.854.385 Perpipaan 12.641.126.313 4 3.160.281.578 Instalasi listrik 4.213.708.771 4 1.053.427.193 Insulasi 11.587.699.120 4 2.896.924.780 Inventaris kantor 1.369.455.351 4 342.363.838 Perlengkapan keamanan dan kebakaran 1.369.455.351 4 342.363.838 Sarana transportasi 5.156.200.000 8 644.525.500 Total 13.275.559.800 Universitas Sumatera Utara Semua modal investasi tetap langsung MITL kecuali tanah mengalami penyusutan yang disebut depresiasi. sedangkan modal investasi tetap tidak langsung MITTL juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi. Pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 satu tahun untuk mendapatkan. menagih. dan memelihara penghasilan dapat dihitung dengan amortisasi dengan menerapkan taat azas UURI Pasal 11 ayat 1 No. Tahun 2000. Para Wajib Pajak menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa manfaat kelompok masa 4 empat tahun sesuai pendekatan prakiraan harta tak berwujud yang dimaksud Rusdji. 2004. Untuk masa 4 tahun. maka biaya amortisasi adalah 25 dari MITTL. sehingga : Biaya amortisasi = 0,25 × Rp 23.386.083.679,- = Rp 5.846.520.920,- Total biaya depresiasi dan amortisasi R = Rp 13.275.559.800,- + Rp 11.315.548.330,- = Rp 19.122.080.720,-

3.1.4 Biaya Tetap Perawatan