4. 3 Variabel Proses Bleaching 4. 3. 1 Konsentrasi Pemutih 4. 3. 2 derajat Keasaman pH 4. 3. 3 Temperatur dan Waktu 4. 3. 4 Konsistensi

140 37,56 30,65 4 8,54 Gelidium amansii 120 33,92 25,85 3 10,46 140 33,34 26,27 4 8,63 120 45,31 25,33 2 8,85 140 33,99 25,23 4 7,62 Seo et al, 2009 2. 4. 3 Variabel Proses Bleaching 2. 4. 3. 1 Konsentrasi Pemutih Dosis bahan pemutih yang digunakan pada proses bleaching berpengaruh secara langsung terhadap derajat putih pulp. peningkatan konsetrasi zat pemutih menghasilkan kenaikan derajat putih yang signifikan.

2. 4. 3. 2 derajat Keasaman pH

Derajat keasaman pH merupakan variabel yang penting dalam proses bleaching di tiap tahap. Contohnya pada proses bleaching hidrogen peroksida H 2 O 2 . Pada tahap ini, konsentrasi alkali sangat berpengaruh. Jika konsentrasi NaOH terlalu rendah H 2 O 2 tidak akan berfungsi dengan efektif, tetapi bila terlalu tinggi, laju dekomposisi H 2 O 2 akan melampaui laju reaksi proses bleaching sehingga akan menurunkan derajat putih. Pada pH yang terlalu rendah, konsentrasi anion perhidroksil tidak cukup untuk meningkatkan derajat putih. Pada tahap peroksida, reaksi pemutihan berlangsung pada pH 10-11 Dence dan Reeve, 1996. Proses pemutihan pulp menggunakan H 2 O 2 akan menghasilkan derajat putih yang maksimum bila disertai dengan penambahan dosis alkali NaOH yang optimum.

2. 4. 3. 3 Temperatur dan Waktu

Temperatur dan waktu reaksi proses pemutihan sangat erat hubungannya dengan derajat putih dan kualitas pulp. pengurangan waktu tinggal reaksi dapat dilakukan dengan peningkatan temperatur dan sebaliknya derajat putih yang sama dapat dicapai dengan temperatur yang lebih rendah dan waktu tinggal reaksi yang Universitas Sumatera Utara lebih lama. Temperatur yang tinggi dapat merusak kualitas pulp dan menurunkan derajat putih Ulia, 2007.

2. 4. 3. 4 Konsistensi

Konsistensi adalah persentase berat pulp kering dalam bubur pulp pulp basah. Konsistensi pulp berpengaruh terhadap derajat putih dan konsumsi bahan pemutih pulp. untuk mencapai derajat putih yang sama, proses pemutihan pulp dengan konsistensi yang rendah membutuhkan bahan pemutih yang lebih banyak daripada pulp yang berkonsistensi lebih tinggi Dence dan Reeve, 1996.

2. 5 Deskripsi Proses