4. pH
pH mempunyai pengaruh yang sangat vital terhadap semua proses pemutihan. Nilai pH tergantung pada bahan pemutih yang digunakan.
Proses pemutihan diaplikasikan menggunakan beberapa tahap multitahap untuk memperoleh pulp yang memiliki derajat putih yang sangat tinggi dan stabil.
Proses pemutihan dengan multitahap merupakan sebuah metode pemurnian pulp dengan cara menambahkan bahan kimia pemutih dan pemurni dalam beberapa tahap
ang dipisahkan dengan perlakuan pencucian dengan air atau alkali diantaranya, dimana hasil reaksi akan dikeluarkan dalam perlakuan pencucian. Di dalam proses
pemutihan menggunakan beberapa tahap, beragam kotoran di dalam serat dikeluarkan sedikit demi sedikit dan tampak menyebabkan kerusakan yang serius
pada serat. Proses-proses itu diantaranya adalah Smook, 1989 : Chlorination C
: reaksi dengan klorin dalam suasana asam Alkaline Extraction E
: reaksi pelarutan produk dengan NaOH Hypochlorite H
: reaksi dengan hypochlorite dalam larutan alkali
Peroxide P : reaksi dengan peroxide dalam suasana alkali
Oxygen O : reaksi dengan oksigen pada tekanan tinggi
dalam suasana alkali D
C
atau C
D
: campuran chlorine dan chlorine dioxide dalam suasana asam
2. 4. 1. 1 Proses Bleaching dengan Oksigen O
Proses oksidasi merupakan reaksi pokok dalam pemutihan yang bertujuan untuk menghilangkan lignin sehingga oksigen dapat digunakan sebagai bahan
pengoksidasi paling mudah dan paling murah untuk proses pemutihan. Namun karena oksigen bukan untuk mendegradasi lignin yang selektif maka pulp kimia tidak
dapat diputihkan hanya dengan oksigen untuk memperoleh derajat putih yang tinggi tanpa merusak polisakarida, yang pada akhirnya akan menghasilkan sifat-sifat
kekuatan yang sangat jelek.
Universitas Sumatera Utara
Penggunaan oksigen sebagai pemutih memiliki keuntungan antara lain pengurangan pemakaian gas klor atau klordioksida sehingga masalah pencemaran
dapat dicegah seminimal mungkin. Bleaching dengan oksigen berlangsung pada temperatur 90-110
o
C selama 60- 120 menit dengan konsistensi rendah hingga sedang 3-17 . Pertimbangan
pemutihan oksigen pada konsistensi sedang didasarkan pada teknik industrinya yang lebih mudah dan selektivitas kelarutan lignin yang lebih tinggi Batubara, 2006.
Kondisi proses bleaching dengan oksigen Priti, 2008 : Konsistensi pulp
: 10 NaOH
: 2,0 Hidrogen peroksida
: 0,5 Tekanan oksigen
: 0,6 MPa Temperatur proses
: 90
o
C Waktu proses
: 60 menit Tabel 2. 6 Kondisi Operasi Delignifikasi Oksigen Mixed Tropical Hardwood
Parameter Mixed Tropical Hardwood
Temperatur,
o
C 87-90
O
2
charge, kgADT 14-17
NaOH charge, kgADT 16-18
pH 10,8-11,0
Konsistensi, 12
Waktu reaksi, menit 120
Starting kappa number 13-14
Priti, 2008
2. 4. 1. 2 Proses Bleaching dengan Ozon Z
Gas ozon dapat mengoksidasi semua ikatan rangkap pada semua gugus alifatik dan aromatik. Gas ozon merupakan gas yang tidak stabil dan dapat berubah
secara perlahan-lahan pada temperatur ruangan dan tekanan atmosfir. Selektifitas gas ozon lebih tinggi apabila dilarutkan dalam asam asetat jika dibandingkan dengan air.
Keuntungan pemutihan dengan gas ozon di dalam air antara lain : bahan pemutih yang baik, waktu reaksi yang pendek, temperatur pemutihan yang rendah
Universitas Sumatera Utara
dan tanpa tekanan serta tidak terjadi pencemaran lingkungan. Sementara kerugian pemutihan dengan menggunakan gas ozon adalah kerusakan karbohidrat di dalam
pelarut air relatif lebih besar akan tetapi dapat diatasi dengan pelarut asam asetat, biaya produksi untuk pembuatan generator ozon relatif mahal, kulit dan sisa-sisa
kayu tidak termasak menyebabkan derajat bersih kertas menurun Batubara, 2006.
2. 4. 1. 3 Proses Bleaching dengan Menggunakan Peroksida P