5 Deskripsi Proses 5. 1 Persiapan bahan baku 5. 2 Proses Bleaching 5. 1 Klorin Dioksida D 5. 2 Hidrogen peroksida P

lebih lama. Temperatur yang tinggi dapat merusak kualitas pulp dan menurunkan derajat putih Ulia, 2007.

2. 4. 3. 4 Konsistensi

Konsistensi adalah persentase berat pulp kering dalam bubur pulp pulp basah. Konsistensi pulp berpengaruh terhadap derajat putih dan konsumsi bahan pemutih pulp. untuk mencapai derajat putih yang sama, proses pemutihan pulp dengan konsistensi yang rendah membutuhkan bahan pemutih yang lebih banyak daripada pulp yang berkonsistensi lebih tinggi Dence dan Reeve, 1996.

2. 5 Deskripsi Proses

Proses pembuatan pulp pada pra-rancangan pabrik pembuatan pulp dari limbah agar-agar ini pada dasarnya hanya menggunakan proses bleaching saja, yaitu proses bleaching pulp dari rumput laut merah. Adapun beberapa tahapan dalam proses pengolahan limbah agar-agar menjadi pulp berikut ini.

2. 5. 1 Persiapan bahan baku

Pada awal proses dilakukan persiapan bahan baku seperti limbah padat agar- agar yang akan diolah menjadi pulp dengan derajat putih yang tinggi. Kemudian selanjutnya limbah agar-agar yang berbentuk gumpalan dilewatkan pada conveyor J-101. Kemudian limbah agar-agar diperkecil ukurannya dicacah menggunakan screw conveyor J-102 dan diteruskan ke tahap bleaching menggunakan elevator J- 211. 2. 5. 2 Proses Bleaching 2. 5. 2. 1 Klorin Dioksida D Proses awal berlangsung pada mixer M-210 dimana limbah agar-agar yang telah dicacah, klorin dioksida, H 2 SO 4 dan air dialirkan ke dalam mixer untuk dicampur. Kemudian campuran tersebut dialirkan ke dalam reaktor R-220 yang diatur temperaturnya sebesar 80 o C dan tekanan operasi 1 atm. Klorin dioksida yang digunakan dengan jumlah 5 berat kering limbah dan H 2 SO 4 3,5 berat kering limbah. Proses berlangsung selama 1 jam dengan pH slurry di dalam reaktor 3,5 dan konsistensi pulp 10 Seo et al, 2010 ; . Universitas Sumatera Utara Pada tahap bleaching klorin dioksida ini, klorin dioksida ClO 2 habis terkonsumsi pada tahap bleaching dimana 20 wt diantaranya menjadi klorat sedangkan sisanya mengoksidasi lignin Dence Reeve, 1998. R OCH 3 OH 2ClO 2 H 2 O HClO 2 HClO R COOCH 3 COOH HClO 2 HClO 3 2ClO 2 H 2 O HCl 2ClO 2 HClO 2HClO 2 H 2 O Gambar 2. 1 Reaksi yang terjadi pada bleaching tahap klorin dioksida Svenson, 2006 2. 5. 2. 2 Hidrogen peroksida P Pada bleaching tahap terakhir ini diawali dengan dialirkannya pulp hasil proses bleaching tahap I yang telah dicuci dengan Wash Vacuum Filter H-222 menggunakan air proses, Hidrogen peroksida, larutan NaOH dan air ke dalam mixer M-320 untuk dicampur. Kemudian campuran tersebut dialirkan ke dalam reaktor R-330 yang telah diatur temperaturnya sebesar 80 o C dengan tekanan 1 atm. Proses ini berlangsung selam 1 jam dengan kebutuhan NaOH dan hidrogen peroksida masing-masing sebanyak 3,5 dan 5. Untuk tahap bleaching hidrogen peroksida diperlukan konsistensi pulp sebesar 10-15 dan besar pH adalah 12 Dence dan Reeve, 1996 ; Seo et al, 2010. Pada tahap bleaching hidrogen peroksida ini, jumlah hidrogen peroksida yang dikonsumsi untuk proses bleaching dalam suasana basa adalah 40-75 berat kering pulp Lachenal et al, 1991. C C COOH H R COOH CH 3 COOH CH 3 OH H 2 O O O OCH 3 R H 2 O 2 3H 2 O Universitas Sumatera Utara Gambar 2. 2 Reaksi yang terjadi pada tahap bleaching hidrogen peroksida Henrikkson et al, 2009

2. 5. 3 Unit Pencucian Akhir