3. 2 Proses Pembuatan Pulp dari Limbah Industri Agar-agar Gracilaria 3. 1 Tahap Persiapan Bahan Baku 3. 2 Pemasakan Bahan Baku

Pemeriksaan terhadap senyawa klorin yang tersisa di dalam stock pulp pada tahap klorin dioksida dilakukan untuk mengendalikan dosis bahan kimia. 6. Pengujian yang lain Tambahan terhadap pemeriksaan yang rutin ini, ada juga pengujian yang dikerjakan secara regular yang pada dasarnya untuk menjalankan pabrik secara efisien. Semua larutan kimia yang dipergunakan di pabrik diuji sewaktu-waktu secara regular yaitu menyangkut konsentrasi dan filtrat yang berasal dari alat washer tersebut diperiksa kandungan seratnya. Dissolving pulp yang diputihkan membutuhkan pengujian yang khusus untuk mempertegas spesifikasi kualitasnya. Ini termasuk analisa abu, pengujian terhadap zat-zat pengotor organik, pengujian kelarutannya terhadap alkali, pengujian reaktifitasnya dan lain-lain Sirait, 2003.

2. 3. 2 Proses Pembuatan Pulp dari Limbah Industri Agar-agar Gracilaria

Pada dasarnya, proses pembuatan kertas berbasis limbah indusri agar-agar hampir sama dengan proses pembuatan kertas berbasis rumput laut. Proses tersebut dibagi ke dalam beberapa tahap berikut ini. 2. 3. 2. 1 Tahap Persiapan Bahan Baku Limbah industri agar-agar terlebih dahulu dipotong-potong menjadi berbentuk chip dengan ukuran 2-3 cm secara manual dengan menggunakan pisau. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemasakan dan penyeragaman penetrasi larutan pemasak ke dalam chip. Potongan-potongan tersebut kemudian dijemur hingga mencapai kadar air kering udara sekitar 15-20. Penentuan kadar air dilakukan dengan menggunakan metode oven pada suhu 105 o C hingga diperoleh berat konstan. Nilai kadar air diperlukan untuk menetapkan persentase bahan kimia yang akan digunakan dalam pemasakan. Perhitungan kadar air dilakukan dengan menggunakan rumus: Kadar Air = 100 B B - A × Universitas Sumatera Utara 2. 3. 2. 2 Pemasakan Bahan Baku Pemasakan bahan baku dilakukan dalam rotary digester mini dengan tekanan 9-10 atm serta suhu pemasakan 100 O C. Pemasakan tersebut dilakukan dengan menggunakan NaOH 2 bb terhadap bobot kering oven serat limbah industri agar- agar. Waktu yang digunakan dalam pemasakan ini adalah selama 1 jam dengan perbandingan limbah industri agar-agar dan larutan pemasak 1:8. Setelah pemasakan, pulp dicuci dengan menggunakan air bersih sehingga bebas dari larutan pemasak dan bahan-bahan yang tidak diinginkan ditandai dengan air cucian dalam keadaan netral atau pH 6-7. Pulp yang masih menggumpal atau belum sempurna penguraiannya, disempurnakan penguraian seratnya dengan menggunakan alat desindrator selama 15 menit. Bahan pulp dari hasil penguraian tersebut kemudian dimasukkan pada penyaring hidrolik berukuran 60 mesh dan ditampung dengan penyaring berukuran 80 mesh, kemudian dikeluarkan airnya dengan menggunakan centryfuge. 2. 3. 2. 3 Penentuan Rendemen Pemasakan